emang menindas ?? gimana nindasnya ??
pertama, tidak ada jaminan bg petani atas penguasaan alat2 produksi. rata2 kepemilikan lahan pertanian di tingkat petani adl 0,3-0,5 hektar. skala ekonomi kepemilikan lahan adl 2-4 hektar.
petani kita kesulitan memperoleh pupuk. sementara gas (sbg bahan baku pupuk) malah diekspor dlm skala besar.
Revolusi Hijau menyebabkan petani memiliki ketergantungan tinggi terhadap input-input produksi dari luar. Kearifan lokal, seperti penggunaan pupuk alami dan pembenihan sendiri, yang secara turun temurun diwarisi hilang tanpa bekas. Ketergantungan ini mengakibatkan mereka sangat rentan terhadap kondisi-kondisi ekternal yang seringkali merugikan petani.
Revolusi Hijau juga menyebabkan keseragaman dalam produk-produk pertanian. Hal ini menyebabkan kerentanan ketahanan pangan dalam suatu komunitas. Masyarakat dipaksa mengonsumsi dan menanam produk-produk pertanian yang sebenarnya tidak sesuai dengan potensi dan kondisi lingkungan geografis mereka. Kedaulatan pangan yang terbentuk selama berabad-abad punah dalam hitungan tahun.
kedua, tidak ada jaminan terhadap Hasil Produksi
Istilah “bangkrut” saat musim panen mungkin sudah sering kita dengar dari petani Indonesia. Tidak peduli harga produk pertanian tinggi atau anjlok mayoritas petani Indonesia tidak pernah memperoleh keuntungan dalam kegiatan produksi mereka.
@ sadasanga, klo anda golput ya ngapain juga anda repot2 peduli nasib negara??? plis deh ah..
Lanutan!!
saya golput krn saya peduli pd nasib negara. saya memandang blm ada pasangan capres/cawapres yg mampu mengubah kondisi struktural sosial ekonomi bangsa.
@nizhami. sepakat bung nizhami..
orang golput akan menjadi provokator dikemudian hari...
provokator..?? saya sebenarnya agak takut dg kata itu. th 1998 dan bahkan sampai saat ini banyak yg masuk penjara krn dituduh sebagai provokator.
untuk menjernihkan suasana, saya hanya ingin mengatakan bahwa saya tdk punya keinginan utk menohok salah satu pasangan capres/cawapres. yg ingin saya sorot adl sistem ekonomi yg selama ini mereka terapkan. entah itu Mega, SBY ataupun JK.
jd, mari kita berdiskusi dg menggunakan akal sehat.