Indonesia Akt: Arumi Bachsin

Arumi 10 tahun lagi kaswin

BINTANG film Arumi Bachsin (16) mengaku masih belum siap jika harus mengenakan kerudung dalam kehidupan sehari-hari. Gadis berwajah indo ini yakin akan siap berkerudungjika sudah menikah nanti, Saat itu, katanya, dia harus lebth baik dan menjadi panutan bagi anak-anaknya.

Bicara tentang pernikahan, Arumi mengatakan bahwa meski kini belum punya calon, dia yakin 10 tahun lagi sudah akan siap menikah. “Kalau rencana menikah, ya, masih lama. Sekarang kan masih sekolah dan belum beres. Nanti lah 10 tahun lagi. Saat itu pasti saya sudah siap. Jodoh pasti datang dengan sendirinya,” ujar dara ayu ini seusai peluncuran film terbarunya yang berjudul 3 Hati Dua Dunia Satu Cinta, di Hotel Kartika Chandra, Jalan Gatot Subroto, Jakarta Selatan, Selasa (29/6) petang.

Bagi Arumi, pernikahan bukanlah hal bisa dianggap enteng. Bahkan dalam pacaran pun dia tidak Ingin main-main. Karena itu, dia Ingin perjalanan cintanya tak banyak halangan, terutama dalam hal restu dari orangtua.

Apakahjalinan hubungan kasihnya terhambat karena pernah tidak disetujui oleh ibunya beberapa waktu lalu? Arumi hanya tersenyum sambil menggelengkan kepala.

Gadis yang dikabarkan pernah menjalin asmara dengan pesinetron asal Malaysia, Miler, Ini -mengaku bahwa orangtuanya, terutama sang ibu, tidak pernah mengekang dalam urusan jodoh.





Sumber : Warkot
 
Bls: Indonesia Akt: Arumi Bachsin

Ikut Program Akselerasi, Arumi Bachsin Irit Umur

JAKARTA - Artis Arumi Bachsin, 16, menjadi anak kuliahan. Arumi kini tercatat sebagai mahasiswa jurusan komunikasi di Universitas Bunda Mulia, Jakarta. "Saya ikut program akselerasi," katanya saat acara berbuka bersama di Pondok Indah Mall Kamis lalu (26/8).

Ketika masih duduk di bangku SMP, bintang film Bestfriend itu masuk program akselerasi. Saat SMA dia memilih homeschooling. Sekarang, saat kuliah, gadis yang pernah kabur dari rumah itu mengaku deg-degan. Pasalnya, dia termasuk yang termuda dibandingkan mahasiswa lainnya.

"Saya suka ditanyain soal KTP. Padahal, saya belum punya. Saya baru punya paspor," ucapnya. Meski begitu, dia merasa excited. Walaupun menguras otak, bisa mempersingkat waktu pendidikan. "Irit umur juga, kan," ucapnya.

Bagaimana awalnya mengikuti program akselerasi? Gadis berdarah Palembang-Bengkulu-Jerman-Belanda itu mengatakan ditawari, lalu mengikuti ujian. "Nilainya pas-pasan sih, tapi lulus. Hati saya rasanya meledak seperti kembang api ketika diberi tahu lulus dan bi?*sa masuk kuliah," ucapnya.

Sekarang baru minggu pertama dia menjadi mahasiswi. Meski umurnya lebih muda daripada mahasiswa lain, Arumi bersyukur karena hal itu tidak menjadi masalah bagi teman kampusnya. Mereka bisa menerima kehadiran Arumi.

Soal jurusan ilmu komunikasi, artis berkulit putih itu mengatakan bahwa ilmu tersebut dipilih karena menunjang profesinya. "Itu kan ilmu yang selalu berhubungan dengan manusia," tuturnya.

Target Arumi selanjutnya adalah segera menyelesaikan kuliahnya dan mencoba hal lain. "Keuntungan akselerasi kan bisa ngirit umur. Jadi, aku punya waktu lebih banyak untuk melakukan hal lain yang berhubungan dengan karir," jelasnya.
 
Ini Dia Curahan Hati Ayah Arumi Bachsin

Ayah Arumi Bachsin, Rudi Bachsin, sampai sekarang tidak tahu keadaan anaknya. Ia masih mencurigai Miller terlibat dalam pelarian anaknya itu. Rudi pun yakin Arumi tidak kabur, melainkan disandra.

Rudi menyampaikan curahan hatinya lebih mendalam di hadapan wartawan setelah melaporkan Hadi ke Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Jumat (17/12/2010). Berikut curahan isi hati pria paruh baya itu:

Hancur perasaan kami karena orang sebegitu gampangnya mengeksploitasi tanpa memikirkan dampaknya. Itukan dampaknya bukan hanya buat arumi, tapi bisa dibuat contoh anak-anak lain. Ini malah membahayakan. Itu yang menjadikan ketakutan kami.

Kami selalu berdoa dan mengikuti prosedurnya dan berusaha mencari sesuai dengan kemampuan kita. Arumi itu pasti sudah mau pulang. Karena dia tidak punya kesempatan untuk pulang. Arumi itu bukan lari atau kabur, tapi disandra. Itu yang penting.

Jadi orang yang disandra itu memang maunya untuk pulang. Makanya kalau dia tidak mau pulang, kenapa (KPAI) tidak berani dipertemukan dengan saya.

Kalau ada pihak (Hadi) yang mengatakan Arumi tidak mau pulang. Tunjukan dong ke saya, coba Arumi bikin pernyataan.

Apa alasan Rudi menduga Arumi disandra?
Indikasi penyanderaan karena Arumi tidak boleh pulang oleh pihak yang menyandera dia. Saya yakin, pasti karena kasus seperti ini tidak hanya Arumi saja, banyak yang seperti ini.

Lalu bagaimana dengan keterlibatan Miller?
Pertama kan dia yang memulai, kemudian ada yang terlibat. Jadi ada rangkaiannya.

Berarti Arumi diperalat?
Iya, justru ada yang mengeksploitasi. Jadi semua kata yang dijatuhkan ke kita adalah yang dibuat oleh orang yang melakukan sekarang. Ada yang mengambil untung.

Siapa yang melakukannya?
Pasti ada, saya juga kan melakukan investigasi.

Kita sebagai orangtua pasti mengharapkan Arumi kembali. Yang paling penting Arumi harus kuat dan tidak perlu takut. Kita masih sayang sama dia. Carilah jalan keluarnya, jika dia sanggup membebaskan diri dari tempat penyandraan.

Dari kami bukan Arumi-nya yang tidak mau pulang. Arumi mau pulang, tapi dia tidak punya kesempatan untuk pulang karena banyak penjaganya.

Memang hasil investigasi Anda apa?
Kita lihat nanti, namaya juga investigasi.

DETIKNEWS
 
'Arumi, Kamu Harus Pulang'

Jakarta Ayah Arumi Bachsin, Rudi Bachsin berharap anaknya cepat pulang. Ia yakin anak perempuannya yang berusia 16 tahun itu tidak dalam keadaan tertekan.

Hal tersebut disampaikan Rudi setelah melaporkan Mantan Ketua KPAI Hadi Supeno di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Jumat (17/12/2010). Dengan didampingi pengacaranya, Minola Sebayang, Rudi bertutur.

"Arumi jangan takut, kamu harus berani, kamu harus pulang. Kita (keluarga) khawatir dan kita juga yakin dia ingin pulang. Kamu harus pulang," begitu kata Rudi.

Rudi Bachsin, resmi melaporkan Mantan Ketua KPAI Hadi Supeno ke polisi. Pasal yang dilaporkan tidak tanggung-tanggung. Rudi melayangkan 3 pasal sekaligus, di antaranya pasal 310 tentang pencemaran nama baik, pasal 311 tentang fitnah, dan pasal 55 tentang undang-undang keterbukaan informasi.

Rudi menuding selama ini sewaktu menjabat sebagai ketua KPAI, Hadi hanya membual soal keadaan Arumi. Selama ini keluarga tidak diberikan kepastian tentang keberadaan bintang '18+' itu.

Satu lagi pernyataan Hadi yang tidak bisa diterima Rudi adalah dengan menyatakan Arumi dalam keadaan depresi. Kalau pun itu benar, harus dibuktikan terlebih dahulu oleh seorang ahli.

"Kalau dibilang depresi, apa ukurannya? Ini kesimpulan ahli atau Hadi Supeno?" kata Minola.
 
Keluarga Menduga Mental Arumi Bachsin Disiksa

Keluarga berharap Arumi Bachsin kembali ke rumah. Sayangnya, ayahnya saja, Rudi Bachsin, tidak tahu jelas keadaan Arumi saat ini yang katanya dalam pengawasan Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI). Rudi menduga Arumi tengah disiksa mentalnya.

Hal tersebut diduga oleh pengacara keluarga Arumi, Minola Sebayang, setelah melaporkan Mantan Ketua KPAI Hadi Supeno di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Jumat (17/12/2010). Dugaan tersebut juga disampaikan Rudi sebagai ayah Arumi.

"Keluarga menduga bahwa ini sekenario besar seseorang. Keluarga justru menduga, Arumi disiksa mentalnya," kata Minola.

Rudi menambahkan, keluarga besar Arumi ingin sesegera mungkin konflik pelarian anak perempuan 16 tahun itu berakhir dengan damai. Namun ternyata itu tidak bisa terjadi.

"Pada dasarnya pihak keluarga menginginkan musyawarah. Jika memang ini yang terjadi, sebuah sekenario. Kita ajak musyawarah dalam minggu ini, tapi tidak ada. Jadi saya pikir ini sudah tak bisa dikompromikan lagi. Al hasil saya diskusikan ke kuasa hukum saya dan harus dilaporkan ke polisi," papar Rudi.

Sebagai ayah, Rudi merasa dicemarkan nama baiknya karena telah dituduh ingin menjual anaknya sendiri. "Pertama fitnah, yang kedua dia sudah menzolimi, pencemaran nama baik juga apa yang dilalami Arumi sendiri. Jika memang dilindungi, harusnya dia dalam keadaan baik, tapi ini tidak," jelas Rudi.

Imbas dari itu semua, keluarga tidak bisa lagu bergerak bebas bersosialisasi. "Adik-adiknya (Arumi) yang tidak sekolah," pungkas Rudi.
 
Back
Top