spirit
Mod
Setjen DPR: Proyek TI DPR Bukan Rp9,4 Miliar
Polkam / Kamis, 12 Mei 2011 09:54 WIB
Metrotvnews.com, Jakarta: Kepala Pusat Pengkajian, Pengelolaan Data dan Informasi (P3DI) Sekretariat Jenderal DPR RI Damayanti menyatakan biaya pengadaan proyek teknologi informasi (TI) DPR pada 2009 tidak mencapai Rp9,4 miliar. Dewan hanya mengeluarkan dana Rp179 juta per tahun untuk pemeliharaan website dpr.go.id
"Itu ada lima kegiatan d iantaranya publikasi dan pelelangan, server, perawatan, jaringan, kios, AC kering dan pengadaan UPS," kata Damayanti di gedung DPR/MPR RI, Jakarta, Kamis (12/5).
Informasi anggaran TI DPR mencapai Rp9,4 miliar disampaikan anggota DPR dari Fraksi Partai Demokrat Roy Suryo kemarin. Roy menegaskan, proyek pada 2009 mubazir dan tak maksimal. Ia jemu karena anggota DPR selalu dipersalahkan.
Ia mengungkapkan, anggaran untuk provider dilakukan dengan proses lelang e-procurement dengan pagu sebesar Rp4,3 miliar. Pemenangnya dipatok dengan harga Rp1,43 miliar.
Damayanti mengemukakan, anggaran website DPR RI tidak besar karena memang semuanya dikerjakan oleh karyawan Setjen DPR. Mulai dari aplikasi hingga server. Ia mengaku heran mengapa sejumlah lembaga swadaya masyarakat merilis data seperti itu.
"Bahkan yang terealisasi cuma 56 persen dari anggarannya," tambahnya. Soal sosialisasi e-mail DPR RI, Damayanti berjanji akan segera mengirim surat pemberitahuan untuk anggota dewan. "Kita akan meremind lagi mengenai simulasi website DPR untuk internal, ke depan silahkan saja bertanya khusus jaringan kepada BDSI," tandas Damayanti.
Berikut rincian untuk perawatan website DPR RI:
1. Biaya publikasi Rp16 juta
2. Perawatan server Rp46 juta
3. Perawatan LCD dan jaringan sebesar Rp45 juta
4. Perawatan kios Rp34 juta
5. Perawatan AC kering dan UPS ruang server Rp30 juta.
sumber: Metrotvnews.com
Polkam / Kamis, 12 Mei 2011 09:54 WIB
Metrotvnews.com, Jakarta: Kepala Pusat Pengkajian, Pengelolaan Data dan Informasi (P3DI) Sekretariat Jenderal DPR RI Damayanti menyatakan biaya pengadaan proyek teknologi informasi (TI) DPR pada 2009 tidak mencapai Rp9,4 miliar. Dewan hanya mengeluarkan dana Rp179 juta per tahun untuk pemeliharaan website dpr.go.id
"Itu ada lima kegiatan d iantaranya publikasi dan pelelangan, server, perawatan, jaringan, kios, AC kering dan pengadaan UPS," kata Damayanti di gedung DPR/MPR RI, Jakarta, Kamis (12/5).
Informasi anggaran TI DPR mencapai Rp9,4 miliar disampaikan anggota DPR dari Fraksi Partai Demokrat Roy Suryo kemarin. Roy menegaskan, proyek pada 2009 mubazir dan tak maksimal. Ia jemu karena anggota DPR selalu dipersalahkan.
Ia mengungkapkan, anggaran untuk provider dilakukan dengan proses lelang e-procurement dengan pagu sebesar Rp4,3 miliar. Pemenangnya dipatok dengan harga Rp1,43 miliar.
Damayanti mengemukakan, anggaran website DPR RI tidak besar karena memang semuanya dikerjakan oleh karyawan Setjen DPR. Mulai dari aplikasi hingga server. Ia mengaku heran mengapa sejumlah lembaga swadaya masyarakat merilis data seperti itu.
"Bahkan yang terealisasi cuma 56 persen dari anggarannya," tambahnya. Soal sosialisasi e-mail DPR RI, Damayanti berjanji akan segera mengirim surat pemberitahuan untuk anggota dewan. "Kita akan meremind lagi mengenai simulasi website DPR untuk internal, ke depan silahkan saja bertanya khusus jaringan kepada BDSI," tandas Damayanti.
Berikut rincian untuk perawatan website DPR RI:
1. Biaya publikasi Rp16 juta
2. Perawatan server Rp46 juta
3. Perawatan LCD dan jaringan sebesar Rp45 juta
4. Perawatan kios Rp34 juta
5. Perawatan AC kering dan UPS ruang server Rp30 juta.
sumber: Metrotvnews.com