Perubahan kondisi trading untuk beberapa instrumen mulai 20 Juni 2016 sampai 27 Juni 2016
Klien Yang Terhormat,
Referendum untuk menentukan keanggotaan Inggris di UE akan diadakan pada 23 Juni 2016.
Referendum oleh banyak pihak diperkirakan akan menyebabkan gejolak di pasar keuangan global apapun hasilnya. Setiap perkembangan pengumpulan suara dan hasil referendum akan memiliki dampak besar pada pasar forex, terutama pada pasangan mata uang GBP dan EUR. Oleh karena itu, instrumen-instrumen tersebut akan diperdagangkan dengan volatilitas rekor tertinggi sepanjang pekan.
Untuk melindungi posisi klien, perusahaan memutuskan untuk mengubah persyaratan margin pada beberapa instrumen tertentu untuk sementara waktu.
Perubahan berikut diterapkan selama seminggu mulai tanggal 20 sampai 27 Juni.:
1.Persyaratan margin minimum dapat dinaikkan sampai 2% untuk pasangan mata uang berikut: GBP/USD, EUR/GBP, GBP/CHF, GBP/JPY, GBP/AUD, GBP/CAD, dan GBP/NZD serta seluruh pasangan mata uang yang melibatkan GBP.
2.Margin untuk beberapa indeks saham seperti #N100, #DAX, dan #FTSE dapat dinaikkan beberapa kali lipat dari persyaratan standar jika volatilitas lebih tinggi.
3.Persyaratan margin minimum dapat dinaikkan menjadi 0,5% untuk pasangan mata uang berikut: EUR/USD, EUR/JPY, EUR/CHF, EUR/AUD, EUR/CAD, dan EUR/NZD serta seluruh pasangan mata uang yang melibatkan EUR.
Dengan adanya volatilitas yang lebih tinggi dan perubahan besar dalam persyaratan margin, kami sangat menyarankan anda untuk mempertimbangkan dengan seksama bahwa trading instrumen yang disebutkan di atas menyebabkan risiko besar untuk seminggu penuh.
Sesuaikan strategi trading anda untuk situasi tersebut. Anda dapat meminimalisir atau menahan diri untuk tidak trading instrumen tersebut. Selain itu, pastikan anda memiliki dana yang cukup di akun anda untuk mempertahankan posisi buka.
Kami memperingatkan anda bahwa perubahan kondisi trading ini belum final. Jjika volatilitas lebih tinggi dan likuiditas rendah, batasan lebih lanjut dapat diberikan tanpa pemberitahuan sebelumnya.
Sumber