irigster
New member
Tanggal: 07 Jun 2004
Sumber: Wicaksono Hidayat
NamaDomain.com, Pemerintahan baru di Irak mengajukan nama domain berakhiran .iq untuk situs Internet Irak. Negeri 1001 Malam ini ingin mengibarkan bendera virtual di dunia maya.
Hal itu diajukan oleh Komisi Nasional Irak untuk Media dan Komunikasi. "Hal itu adalah simbol nyata yang penting untuk negeri ini, serta untuk rakyatnya," ujar Siyamend Othman, kepala komisi tersebut, dalam surat kepada ICANN (Internet Corporation for Assigned Names and Numbers) kepada USA Today, Sabtu (05/06/2004).
ICANN adalah lembaga yang berwenang untuk mengalokasikan akhiran .iq kepada Irak. Lembaga non-profit ini berbasis di Amerika Serikat.
Sejak pendudukan Amerika Serikat banyak warung internet yang bermunculan di Baghdad. Namun ini tidak berarti banyak rakyat Irak yang memiliki komputer. Survei terbaru menunjukkan hanya 6% rakyat Irak yang memiliki akses Internet dan hanya 2% yang menggunakannya secara reguler. Komputer di Irak hanya dimiliki oleh 12% penduduk.
Sebelum pendudukan AS, komunitas Internet baru mulai muncul di bawah perusahaan negara untuk jasa internet. Perusahaan tersebut kini menjadi ISP (internet service provider) utama di Irak.
Saat ini ICANN sedang memproses permintaan Irak. Namun, dikhawatirkan proses tersebut akan berlangsung cukup lama mengingat kondisi Irak yang belum stabil.
Sumber: Wicaksono Hidayat
NamaDomain.com, Pemerintahan baru di Irak mengajukan nama domain berakhiran .iq untuk situs Internet Irak. Negeri 1001 Malam ini ingin mengibarkan bendera virtual di dunia maya.
Hal itu diajukan oleh Komisi Nasional Irak untuk Media dan Komunikasi. "Hal itu adalah simbol nyata yang penting untuk negeri ini, serta untuk rakyatnya," ujar Siyamend Othman, kepala komisi tersebut, dalam surat kepada ICANN (Internet Corporation for Assigned Names and Numbers) kepada USA Today, Sabtu (05/06/2004).
ICANN adalah lembaga yang berwenang untuk mengalokasikan akhiran .iq kepada Irak. Lembaga non-profit ini berbasis di Amerika Serikat.
Sejak pendudukan Amerika Serikat banyak warung internet yang bermunculan di Baghdad. Namun ini tidak berarti banyak rakyat Irak yang memiliki komputer. Survei terbaru menunjukkan hanya 6% rakyat Irak yang memiliki akses Internet dan hanya 2% yang menggunakannya secara reguler. Komputer di Irak hanya dimiliki oleh 12% penduduk.
Sebelum pendudukan AS, komunitas Internet baru mulai muncul di bawah perusahaan negara untuk jasa internet. Perusahaan tersebut kini menjadi ISP (internet service provider) utama di Irak.
Saat ini ICANN sedang memproses permintaan Irak. Namun, dikhawatirkan proses tersebut akan berlangsung cukup lama mengingat kondisi Irak yang belum stabil.