jainudin
New member
SAATNYA momentum Ramadan dilaksanakan dalam rangka meningkatkan amal ibadah sekaligus meningkatkan keharrnonisan hubungan sesarna manusia. Saling menahan din dan perbuatan yang tidak bermanfaat serta menjauhkan din dan perbuatan dosa. Kita harus saling menghormati satu sama lain. Dengan cara mi, kerukunan umat beragama tetap terjaga.
Kedatangan Ramadan bagi umat Islam disambut dengan penuh keimanan dan kegembiraan karena merupakan bulan suci yang penuh rahmat dan ampunan. Segala kebaikan dalam bulan Ramadan mi dilipatgandakan pahalanya oleh Allah SWT.
Memuliakan bulari suci Ramadan, dalam pengamalannya, kita harus saling menghormati karena
jauh lebih berarti daripada sekadar hanya mengerti saja, tetapi tidak sadar apa yang semestinya dilakukan. Maka dalam melaksanakan ibadah puasa, semua pihak harus ikut serta menjaganya agar kondisi selalu tenteram dan damai.
Ramadan baru bermakna apabila semua manusia merasakan damai dan tenteram, tidak ada keributan, dan tidak melanggar hukum yang merugikan orang lain. Tidak makan-minum dan merokok di depan umum karena dapat memancing emosi orang yang sedang berpuasa.
Jihad yang hakiki adalah mengendalikan din dan hawa nafsu. Maka kehadiran puasa harus menjadi modal utama mengendalikan din, ménjaga hati dan sifat dengki, hasut, benci, dan dendam.
Hakikatnya, puasa bukan
sekadar menahan din dan rasa lapan, melainkan menahan dan segala perbuatan siasia. Tidak melakukan perbuatan kotor dan keji yang dapat mengganggu kekhusyukan ibadah puasa. Hal yang dapat memicu terjadinya kejahatan di masyarakat antara lain minuman keras dan obat-obatan terlarang. Karena itu harus dimusnahkan.
Pada Ramadan, para pedagang makanan juga dtharapkan mempunyai jiwa tolenansi tinggi. Mereka yang mengelola hiburan malarn sebaiknya menutup dulu tempat usahanya selama sebulan penuh.
Sebaiknya, di bulan Ramadan ini kita isi semua aktivitas dengan nilai ibadah. Sehingga, dapat bermanfaat bagi din sendiri dan orang lain. Tiko. Cartiko Jakarta
Sumber : republik / tangsel pos
Kedatangan Ramadan bagi umat Islam disambut dengan penuh keimanan dan kegembiraan karena merupakan bulan suci yang penuh rahmat dan ampunan. Segala kebaikan dalam bulan Ramadan mi dilipatgandakan pahalanya oleh Allah SWT.
Memuliakan bulari suci Ramadan, dalam pengamalannya, kita harus saling menghormati karena
jauh lebih berarti daripada sekadar hanya mengerti saja, tetapi tidak sadar apa yang semestinya dilakukan. Maka dalam melaksanakan ibadah puasa, semua pihak harus ikut serta menjaganya agar kondisi selalu tenteram dan damai.
Ramadan baru bermakna apabila semua manusia merasakan damai dan tenteram, tidak ada keributan, dan tidak melanggar hukum yang merugikan orang lain. Tidak makan-minum dan merokok di depan umum karena dapat memancing emosi orang yang sedang berpuasa.
Jihad yang hakiki adalah mengendalikan din dan hawa nafsu. Maka kehadiran puasa harus menjadi modal utama mengendalikan din, ménjaga hati dan sifat dengki, hasut, benci, dan dendam.
Hakikatnya, puasa bukan
sekadar menahan din dan rasa lapan, melainkan menahan dan segala perbuatan siasia. Tidak melakukan perbuatan kotor dan keji yang dapat mengganggu kekhusyukan ibadah puasa. Hal yang dapat memicu terjadinya kejahatan di masyarakat antara lain minuman keras dan obat-obatan terlarang. Karena itu harus dimusnahkan.
Pada Ramadan, para pedagang makanan juga dtharapkan mempunyai jiwa tolenansi tinggi. Mereka yang mengelola hiburan malarn sebaiknya menutup dulu tempat usahanya selama sebulan penuh.
Sebaiknya, di bulan Ramadan ini kita isi semua aktivitas dengan nilai ibadah. Sehingga, dapat bermanfaat bagi din sendiri dan orang lain. Tiko. Cartiko Jakarta
Sumber : republik / tangsel pos