mulai masuk ke Italia melalui pasukan Muslim yang berasal dan
At rika utara. Pada abad VIII, mereka
pernah rneriginjakkan kaki di Pulau Sicilia dan menguasainya. Pulau tersebut
merupakan daerah paling selatan dan Italia. Saat itu, Italia masih kental dengan pengaruh Romawi dan Bizantium.
Penjelajahan pasukan Muslim itu tidak hanya berhenti di Pulau Sicilia. Pernah tercatat pasukan tersebut menguasai gereja Katolik terbesar di Rorna, Santo Petrus. Ketika itu, gerejatersebut tidak diambil alih, namun berada di bawah kekuasaan pasukan Muslim.
Namun, pengaruh Islam memang paling kuat berada di Pulau Sisilia. Selama 200 tahun, pasukan Islam berkuasa di Sicilia. Bangunan dan benteng peninggalan pasukan Muslim di Italia masih berdiri dan sekarang menjadi tempat pariwisata.
Selama berada di bawah kekuasaan pasukan Muslim, Sicilia seoalah menjadi pintu masuk ilmu pengetahuan dunia Islam pada dunia barat. Islam banyak memberikan kontribusi bagi kebudayaah Eropa berupa seni, sastra, arsitektur, dan ilmu pengetahuan Iainnya.
Islam juga hadir dan bahkan memengaruhi pemikiran bangsa Eropa di zaman renaisans yang bermula di negara mi. Sekitar abad XII, Sicilia dianggap sebagai masyarakat majemuk yang paling toleran. Masyarakat dan Bizantiurn Vunani, Kristen Italia, hingga ulama Arab bisa hidup berdampingan dan saling bertoleransi.
Kondisi inilah yang memungkinkan terjadinya pertukaran budaya dan pengetahuan. Dan dunia medis, tersebutlah nama Constantine of Carthage yang berhasil menerjemahkan kitab-kitab medis berbahasa Arab ke bahasa Latin. Pada abad Xl, dia datang ke Italia dan mengajar disekolah medis Salerno yang merupakan sekolah medis pertama di Eropa.
Ketika itu, dia membawa banyak kitabkitab kesehatan, termasuk di antaranya kitab karya Ibnu Sina. Hash terjemahannya terhadap kitab-kitab itu masih terus digunakan di sekolah medis di Eropa hingga abad XVII. Bahkan, sebagiannya masih digunakan hingga abad ke XIX.
Kemudian, ada pula Raja Frederik II. Penguasa Palermo itu sangat tertarik dengan ilmu pengetahuan. Karena ketertanikannya itulah yang lalu mendorongnya untuk mempelajani kebudayaan dan ilmu pengetahuan dan dunia Islam. Bahkan, salah seorang ahli matematikanya, Leonardo Fibonaci, dipercaya belajar dan ahli matematika yang didatangkan dan Arab. Selain itu, para ilmuwannyajuga sempat menerjernahkan karya-karya dan ahli astronomi arab, Al-Farghini.
Sumber : republika
At rika utara. Pada abad VIII, mereka
pernah rneriginjakkan kaki di Pulau Sicilia dan menguasainya. Pulau tersebut
merupakan daerah paling selatan dan Italia. Saat itu, Italia masih kental dengan pengaruh Romawi dan Bizantium.
Penjelajahan pasukan Muslim itu tidak hanya berhenti di Pulau Sicilia. Pernah tercatat pasukan tersebut menguasai gereja Katolik terbesar di Rorna, Santo Petrus. Ketika itu, gerejatersebut tidak diambil alih, namun berada di bawah kekuasaan pasukan Muslim.
Namun, pengaruh Islam memang paling kuat berada di Pulau Sisilia. Selama 200 tahun, pasukan Islam berkuasa di Sicilia. Bangunan dan benteng peninggalan pasukan Muslim di Italia masih berdiri dan sekarang menjadi tempat pariwisata.
Selama berada di bawah kekuasaan pasukan Muslim, Sicilia seoalah menjadi pintu masuk ilmu pengetahuan dunia Islam pada dunia barat. Islam banyak memberikan kontribusi bagi kebudayaah Eropa berupa seni, sastra, arsitektur, dan ilmu pengetahuan Iainnya.
Islam juga hadir dan bahkan memengaruhi pemikiran bangsa Eropa di zaman renaisans yang bermula di negara mi. Sekitar abad XII, Sicilia dianggap sebagai masyarakat majemuk yang paling toleran. Masyarakat dan Bizantiurn Vunani, Kristen Italia, hingga ulama Arab bisa hidup berdampingan dan saling bertoleransi.
Kondisi inilah yang memungkinkan terjadinya pertukaran budaya dan pengetahuan. Dan dunia medis, tersebutlah nama Constantine of Carthage yang berhasil menerjemahkan kitab-kitab medis berbahasa Arab ke bahasa Latin. Pada abad Xl, dia datang ke Italia dan mengajar disekolah medis Salerno yang merupakan sekolah medis pertama di Eropa.
Ketika itu, dia membawa banyak kitabkitab kesehatan, termasuk di antaranya kitab karya Ibnu Sina. Hash terjemahannya terhadap kitab-kitab itu masih terus digunakan di sekolah medis di Eropa hingga abad XVII. Bahkan, sebagiannya masih digunakan hingga abad ke XIX.
Kemudian, ada pula Raja Frederik II. Penguasa Palermo itu sangat tertarik dengan ilmu pengetahuan. Karena ketertanikannya itulah yang lalu mendorongnya untuk mempelajani kebudayaan dan ilmu pengetahuan dan dunia Islam. Bahkan, salah seorang ahli matematikanya, Leonardo Fibonaci, dipercaya belajar dan ahli matematika yang didatangkan dan Arab. Selain itu, para ilmuwannyajuga sempat menerjernahkan karya-karya dan ahli astronomi arab, Al-Farghini.
Sumber : republika