Jangan terbuai dengan biaya murah, tapi akhirnya sengsara di Tanah suci

jainudin

New member
Tingginya minat masyarakat Muslim
untuk melaksanakan umrah setiap tahun telah mendorong pengusaha untuk

mendirikan perusahaan perjalanan (travel) penyelenggara ibadah umrah.

Menurut data Himpunan
Penyelenggara Umrah dan Haji (Himpuh), saat ini setidaknya ada sekitar

300 perusahaan jasa travel haji dan umrah yang memiliki izin di seluruh

Indonesia.
Mereka berlomba-lomba menarik calon jamaah dengan menawarkan berbagai

program, fasilitas, dan pelayanan prima. Namun, sifat persaingan dalam

menarik konsumen dalam bisnis ini lebih kepada pelayanan, kepercayaan,

dan kejujuran.
Ketua Umum Himpuh, Baluki Ahmad, mengungkapkan banyaknya perusahaan

penyelenggara haji dan umrah sebenarnya menguntungkan bagi masyarakat.

Sebab, mereka bisa lebih leluasa memilih travel yang sesuai dengan

kemampuan keuangan serta kualitas layanan dan fasilitas yang

diinginkan.
Namun, Baluki menyayangken masih banyak travel haji dan umrah yang

tidak berizin, tetapi tetap saja beda beroperasi. Bahkan, Ia

memperkirakan, jumlahnya hampir sama dengan perusahaan yang berizin.

Para pengelola travel tak berizin ini menawarkan iming-iming pelayanan

yang baik, namun ketika sudah pelaksanaan umrah, janji tersebut tidak

ditepati. Akhirnya jamaah yang menjadi korban. “Mereka ini biasanya

orang yang memiliki relasi dalam pembuatan visa sehingga mereka bisa

memberangkatkan jamaah umrah, padahal travelnya tidak berizin,”

ungkapnya.
Untuk itu, ia meminta agar masyarakat berhati-hati dan jeli memilih

travel yang benar. Tujuannya agar jamaah tidak tertipu oleh travel

umrah. Baluki menyarankan sebelum calon jamaah menentukan akan

menggunakan travel tertentu, sebaiknya mencari tahu dulu apakah travel

tersebut memiliki izin atau tidak. Caranya mudah, datangi travel

tersebut kemudian tanyakan izinnya. Pilihlah travel yang berizin”
Berikutnya adalah kenali lebih dekat travel tersebut. Lihat kinerja

perusahaan. Caranya dengan mendatangi kantor travel kemudian melihat

langsung bagaimana cara mereka melayani calon jamaah. Jangan lupa juga

memperhatikan paket-paket apa saja yang mereka tawarkan. ‘Jangan pilih

travel yang abal-abal,” paparnya. Selain itu, Baluki meminta agar calon

jamaah melihat kredibilitas hukum dan travel yang dipilih.
• ed: khoirul azwar



Sumber : umrah
 
Back
Top