FoA
New member
LOGIKA LAKI-LAKI
Seorang suami dan istrinya tengah menghadiri sidang perceraian.
Dalam sidang akan diputuskan siapa yang berhak mendapat hak asuh anak.
Sambil berteriak histeris dan melompat-lompat si istri berkata,
”Yang mulia, saya yang mengandung, melahirkan bayi itu ke dunia
dengan kesakitan dan kesabaran saya, anak itu harus menjadi hak asuh saya!”
Hakim lalu berkata kepada pihak suami,
”Apa pembelaan Anda terhadap tuntutan istri Anda”.
Si suami diam sebentar, dengan nada datar ia berkata,
”Yang mulia, jika saya memasukkan koin ke mesin minuman kaleng
, mesinnya bergoyang sebentar lalu minumannya keluar,
menurut pak hakim minumannya milik saya atau mesinnya?”
Seorang suami dan istrinya tengah menghadiri sidang perceraian.
Dalam sidang akan diputuskan siapa yang berhak mendapat hak asuh anak.
Sambil berteriak histeris dan melompat-lompat si istri berkata,
”Yang mulia, saya yang mengandung, melahirkan bayi itu ke dunia
dengan kesakitan dan kesabaran saya, anak itu harus menjadi hak asuh saya!”
Hakim lalu berkata kepada pihak suami,
”Apa pembelaan Anda terhadap tuntutan istri Anda”.
Si suami diam sebentar, dengan nada datar ia berkata,
”Yang mulia, jika saya memasukkan koin ke mesin minuman kaleng
, mesinnya bergoyang sebentar lalu minumannya keluar,
menurut pak hakim minumannya milik saya atau mesinnya?”