kalau di negara kita menyetir mobil ada di posisis kanan, tapi kalau diluar negeri gw suka liat di film2 barat yang nyetir ada di posisi kiri, why?

Raihan2

New member
kalau di negara kita menyetir mobil ada di posisis kanan, tapi kalau diluar negeri gw suka liat di film2 barat yang nyetir ada di posisi kiri, why?
 
kalau di negara kita menyetir mobil ada di posisis kanan, tapi kalau diluar negeri gw suka liat di film2 barat yang nyetir ada di posisi kiri, why?

Yang nyetir ada di posisi kiri karena setirnya ada di kiri.
Emang mau naik mobil setirnya di kiri tapi yang nyetir di kanan?
 
crzpgeva.jpg


Menurut bang pazzochan

Ada 2 faktor yang kemungkinan berpengaruh besar terhadap gaya berkendara orang Indonesia, yaitu :

1. Mayoritas mobil yang ada di pasaran Indonesia adalah buatan Jepang yang notabene left-driving country...Mobil Eropa kurang laku gan di Indonesia..

2. Posisi Indonesia "terjepit" oleh negara-negara commonwealth (persemakmuran) seperti Australia, Selandia Baru, Singapura, dan Malaysia yang jelas-jelas berkiblat pada UK yang menganut left-driving countries. Hal ini secara tidak langsung berpengaruh terhadap kebiasaan masyarakat dan politik dagang negara kita...

Negara-negara lain yang mengadopsi Left-driving adalah UK, Jepang, Australia, India, Singapura,Malaysia dll.

Negara-negara lain yang mengadopsi Right-driving alias Nyetir disebelah kanan contohnya adalah USA, mayoritas negara Eropa (kecuali UK), Cina,dll

Dari data yang ada, hanya 75 negara (termasuk Indonesia) yang menganut left-driving, sedangkan yang menganut right-driving ada 165 negara.


Monggo kalo ada pendapat yang lain
 
Berikut ini asal muasal mengapa beberapa negara menyetir di sebelah kiri dan negara lain menyetir di sebelah kanan .

Di jaman kemasan kekaisaran Romawi, yang wilayahnya mencapai hampir seluruh Eropa, konon orang sudah terbiasa berjalan di sisi sebelah kiri. Ini terbukti ketika tahun 1998 ditemukan sebuah tambang Romawi di Swindon, Inggris, di mana sisi jalan sebelah kiri lebih dalam dari sisi kanan, akibat beban tambahan batu hasil tambang yang dibawa keluar secara manual (mungkin digotong atau dipikul) ketika itu.

Sejak abad pertengahan, kebiasaan berjabat tangan sudah dilakukan. Kebiasaan berjalan di sisi sebelah kiri memudahkan orang untuk saling berjabat tangan, karena sejak dulu jabat tangan dilakukan dengan tangan kanan. Ketika itu, situasi di jalan masih belum aman, dan orang-orang dengan bebas membawa senjata (pisau atau pedang), yang diselipkan di sisi kiri. Sewaktu-waktu bertemu dengan orang yang mencurigakan, tangan kanan dengan mudah menjangkau senjata.

Kebiasaan ini diperkuat dengan keputusan Paus Bonifasius VIII yang ditahun 1300 mengumumkan aturan kepada para peziarah yang menuju Roma harus mematuhi rambu-rambu jalan; jalan masuk di sisi sebelah kiri jalan dan sisi kanan untuk keluar. Kebiasaan ini berlangsung hingga tahun 1700 -an.

Namun di awal abad 18, Amerika Serikat menciptakan kereta gerobak besar yang dikenal dengan nama ‘wagon’, sebuah kereta besar yang harus ditarik oleh 4 atau 6 atau bahkan 8 ekor kuda – sesuai dengan ukuran gerobak dan beban yang diangkut.

Gerobak Wagon ini tidak menyediakan tempat khusus untuk ‘kusir’. Kebiasaan menggunakan tangan kanan mengharuskan kusir untuk duduk di atas kuda paling belakang kiri sehingga memudahkannya untuk memecut seluruh kuda dengan tangan kanan.

Hal ini tidak memungkinkan para pengguna Wagon untuk berjalan di sisi sebelah kiri, terutama jika mereka saling berhadapan satu sama lain di jalan yang sama, akan susah untuk mengontrol jarak gerobak.

Kebiasaan berjalan di sisi kiri harus dirubah untuk menghindari tabrakan.

Akhirnya di tahun 1792, hukum pertama di Amerika Serikat menetapkan untuk berjalan di sisi sebelah kanan bagi seluruh wilayah AS dan Kanada.

Bagaimana kebiasaan ini bisa menyebar ke Eropa?

Dimulai dari Perancis. Sudah menjadi rahasia umum, rakyat Perancis selalu mengabaikan perintah Paus dan bahkan melakukan yang sebaliknya. Adalah seorang Napoleon ‘sang penahluk’, yang juga berpengaruh terhadap perubahan kebiasaan ini. Salah satu cara untuk menahlukkan banyak negara sekaligus meluaskan wilayahnya adalah dengan memaksa para prajurit untuk menggunakan senjata dengan tangan kiri. Cara ini terbukti ampuh, banyak tentara lawan yang dibuat bingung untuk melindungi diri dari tusukan pedang yang datang dari tangan kiri.

Napoleon berhasil menahlukkan banyak musuh, dan mengharuskan mereka untuk mengikuti kebiasaannya termasuk memilih sisi kanan dalam berjalan.



Dalam perkembangannya, Inggris pernah menerapkan metode berjalan di sisi kanan, setelah mengimport beberapa Wagon ukuran besar dari Amerika. Namun, penggunaan Wagon tidak berjalan dengan baik karena jalan-jalan yang ada di kota London dan kota-kota besar lainnya umumnya tidak selebar yang di Amerika Serikat dan Kanada. Akhirnya, Inggris kembali ke kebiasaan semula.

Inggris tidak pernah ditahlukkan Napoleon.


setir.gif



Beberapa fakta :
Hingga kini, mayoritas negara-negara di dunia menggunakan kebiasaan berjalan di sisi sebelah kanan.
Negara-negara jajahan Inggris hingga sekarang berjalan di sebelah kiri.
Di dalam kokpit pesawat, kapten duduk di sebelah kanan. Sementara di helikopter, kapten duduk di sebelah kiri.
Beberapa mobil ketika pertama kali diciptakan, setirnya berada di tengah. Kemudian dalam perkembangannya dipindah ke kiri atau ke kanan sesuai dengan negara tempat mobil tersebut digunakan.
Sampai sekarang orang menuntun sepeda dari sebelah kiri, dan rantai sepeda dipasang di sisi kanan. Hal ini untuk mencegah celana yang kotor terkena rantai.
Wilayah Timor Timur berjalan di sebelah kanan, sementara wilayah Timor Barat berjalan di sebelah kiri.

Sumber : http://cahayaku-cahayamu.blogspot.com

----



Nah, bagaimana dengan Indonesia? ternyata pengalaman dijajah oleh Belanda selama 3,5 abad memberikan pengaruh yang besar. Meskipun sistem lalu lintas di Belanda sempat berubah dari sisi kiri, mengikuti sistem di Inggris, menjadi sisi kanan karena sempat dijajah oleh Napoleon, hal itu tidak mengubah kebiasaan awal mereka ketika telah tiba di Indonesia. Inilah sebabnya sampai saat ini ketika menyetir mobil, kita selalu menggunakan stir kanan. (Yahoo!Answers)



Repu? ^^/
 
Last edited:
Karena memang ini kebiasaan dari para orang-orang indonesia sama yang lain berbeda. Sehingga sesuaikan saja kita di sebelah kanan.
 
Back
Top