Kapolda Kapolres Jangan Melempém

Dewa

New member
Semanggi, Warta Kota
Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Sutarman meminta agar para kapoires jangan melempem menghadapi berbagal modus operandi dan kawanan perampok yang belakangan marak di Jakarta.
Tara kapoires, setelah melihat kondisi demikian, diinstruksikan untuk segera mengambil langkah-langkah antisipatif,” kata Kepala Bidang Humas Poicla Metro Jaya, Komisaris Besar Baharudin Djafar, Selasa (3/5) slang.
Langkah-langkah antisipasi yang harus dilakukan kapokes, kata Baharudin, adalah dengan cara meningkatlcan kinerja operasional di lapangan. Kapolda pernah membenlkan arahan kepada jajarannya, mulai daii peningkatan volume pafroli sampai patroli di titik-titik rawan kejahatan jalanan.
Baharudin mengatakan, polisi berpakaian preman juga diminta meningkatkan piket reserse. “Saat mi pola kmnerja babinkamtibmas suclah diubah. Mereka tidak perlu lagi ke kantor tap! langsung ke Iapangan dan bersentuhan dengan masyarakat. Sehinggajika teijadi sebuah kejadian kejahatan jalanan, babinkamtibmas lebih cepat menanggulanginya,’ ujarnya.

Dua perampokan
Sementara itu, seorang pelamar kerja, Dedi Purwanto I24), menjadi korban perampokan dua lelaJ.d tidak dikenal di Kawasan Berikat Nusantara (KBNJ, Jalan Raya çakung-dilthcing (Cacing), Kelurahan Ciiricing, Jakarta Utara, Selasa (3/5) pukul 10.00. Uang sebesar Rp 250.000 untuk bekal mencari keija dan sebuah ponsel Nokia N73 dirampas.
Dedi menuturkan, siang itu dia hendak melamar pekerjaan di PT Kainan, Jalan Jawa. KBN. Pemuda gang tinggal di Jalan Warakas I Gang IV, RT 08/09 Kelurahan Warakas, Tanjungpriok, Jakarta Utara, itu baru delapan bulan her- ada di Jakarta, Dia berasal dan Brebes, Jawa Tengah.
Sesampalnya di lingkungan kantor PT Kamnan, Dedi sempat bercakap-cakap dengan seorang wanita sesama pelamar kerja. Setelah rnenunggu sekian lama, dia memutuskan pulang karena tidak dipanggil oleh pthak perusahaan. Di tengah peijalanan. dua pnia talc dikenal yang mengendaral motor Honda Supra menghampini Dedi dan membegalnya.
Sebelumnya, penjahat berpistol merampok kantor jasa peijalanan PT Avianca Muliatarna atau Jelajah Tour yang berada di Ruko Graha Basra di Jalan Basuki Rabmat No 25, Kelurahan Cipinang Besar Selatan, Jatinegara, Jakarta Timur, Senin (2/5) pukul 21.00.
Dua perampok yang datang menggunakan motor Yamaha Mio itu menyekap tiga karyawan dan melukalnya. Setelah itu, mereka menggasa.k brankas berisi uang sekitar Rp 10 juta. Mereka juga merampas tiga ponsel miik Taufik (34), Dede Hermawan (24), dan Adeng Iskandar (18), tiga karyawan kantor yang disekap itu.
Dede dan Adeng menderita luka bacok pada lengannya. Sementara Taufik luka memar pada wajahnya akthat dibenturkan ke tembok oleh dua perampok tersebut. Taufik adalah sopir perusahaan, sedangkan Dede bertugas Sebagai kurir. Adapun Adeng, adflc kandung Dede, adalah office boy kantor.
Perampok masuk saat kantor akan tutup. Kedua kasus itu belum terungkap. (ded/get/bum)

Slipi, Warta Kota - PRIA tanpa identitas ditemukan tewas dengan kondisi mengenaskan di jalan Tol Dalam Kota, Slipi, Jakarta Barat, Selasa (3/53 pukul 07.00. Pria bertato itu ditemukan di semak—semak pagar pembatas jalan tol kilometer 11,9, tak jauh dad pintu keluar tol Slipi. Diduga, mayat itu dibuang dad sebuali mobil yang melinta di jalan tol itu.

Mayat pria berkulit gelap itu ditemukan petugas jalan tol Jasa Marga yang sedang berpatroli sekitar pukul 07.00. Pria yang diperkirakan berusia 25 tahun ml dalam kondisi telentang dengan luka sabetan benda taJam di kepala, luka tusuk yang cukup dalam di dada kin dan pinggul kanan, serta diduga bekas gosokan setrilca di perut dan bokongnya.
Cini-cini khusus lain pada mayat laki-lalsi bercelana jins itu adalah tato dengan beragam motif yang menghlasi beberapa bagian tubuhnya, yakni tato bergambar wajab wanlta dan bunga di lengan kb-i, serta beberapa gambar lain di dada dan kaki kanan. Ciii menonjol lain dad pria thu adalab Jan kelingklng tangan kanan buntung.
Beberapa warga yang ada disana mengaku tidak mengetahul keberadaan mayat sebelum polisi sektor Palmerah ramai berdatangan sekitar pukul 08.00. “Saya memang lihat polisi banyak datang ke situ. Saya tidak menyangka ada mayat disana,” ujar Ale, seorang penjual pulsa di dekat Plaza Slipi Jaya, Selasa kemarin.
-Pardi, seorang tukang ojek yang biasa beroperasi di depan Plaza 511pm Jayajuga mengaku tidak mengetahui adanya mayat. “Pagi tadi beberapa polisi sempat menanyakan pada saya tentang mayat di tol Slipi. Saya juga barn tahu setelah polisi lainnya ramai berdatangan ke pintu keluar tol Slipi,” kata Pardi. Pardi juga mengatakan, temuan
jenazah itu sempat membuat lalu lintas Jalan raya S. Parman dan Jalan tol menjadi terhambat. Jenazah pria bertubuh kurus itu sempat dibawa ke Polsek Metro Palmerah sekitar pukul 09.00, sebelum akhirnya dibawa ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo untuk menjalani autopsi sekitar pukul 10.00.
Kanitreskrim Polsektro Pahnerah, Ajun Komisaris Syaiful Anwar, mengatakan bahwa pemuda berambut pendek itu sudah tewas dalam waktu yang re)atif cukup lama. ‘Tidak ada sknbahan darah di aspal saat kami menemukannya. Luka-lukanya sudah kering, kecuali luka setrikaan di perut dan bokongnya. Lukanya masth basah saat ditemukan”.
Syaiful juga mengatakan, pria mi kemungkinan sudah dibunuh terlebih dahulu di sebuah tempat sebelum jasadnya dibuang di titik yang kira-kmra berjarak 10 meter hingga 15 meter dan halte busway Slipi Jaya, itu.
“Kami masijb. menunggu basil autopsi dan RSCM untuk penyelidikan lebih lanjut,” katanya lagi.
Sementara itu, dokter kamar jenazah RSCM pada pukul 20.00 mengatakan, belum ada pihak yang datang kesana untuk menemdi jenazah. “Statusnya hingga kmni masih Mister X. Pihak yang mengaku keluarga atau kerabat korban juga belum ada,” ujar salah seorang dokter kamar jenazah RSCM saat dihubungi Warta Kota pada Selasa malam.



Sumber : republika
 
Back
Top