Kasus HIV/AIDS Diperkirakan Mencapai 120 Ribu

urhee

New member
Laporan Salvanus Magnus Satripatriawan.

JAKARTA, KCM - Jumlah pengidap HIV/AIDS di Indonesia sudah mengkhawatirkan. Pemerintah memperkirakan jumlah itu mencapai 90.000-120.000 kasus.

Menurut Sri Kusyuniati, Deputi Bidang Program Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Nasional Indonesia sejak tahun 2000, Indonesia sudah dikategorikan sebagai negara dengan tingkat epidemi terkonsentrasi. Kategori ini didasarkan pada fakta bahwa di Indonesia terhadap kantung-kantung prevalensi HIV lebih dari lime persen pada beberapa populasi tertentu. "Terutama di kalangan pengguna narkoba suntikan," kata Sri dalam jumpa pers peringatan Hari AIDS Sedunia 2007 di Kantor Depkominfo Jalan Medan Merdeka Barat Jakarta Pusat, Jumat (30/11).

Sejak ditemukan pasien AIDS pertama di Indonesia 1987 di Bali prevalensi HIV/AIDS terus menunjukkan kecenderungan yang mengkhwatirkan. Secara kumulatif, pengidap HIV/AIDS tecatat 14.628 kasus, terdiri atas 5.813 kasus HIV dan 9.689 kasus AIDS. "Jumlah sebenarnya kami perkirakan antara 90 ribu sampai 120 ribu kasus," kata Sri.

Kondisi sebaliknya terlihat di negara lain. Misalnya di beberapa negara Afrika, yang sebelumnya tingkat prevalensinya sangat tinggi, sebagian sudah stagnan. Bahkan di Thailand terjadi penurunan angka signifikan. "Ini karena tingkat pemakaian kondom di Thailand mencapai 70 persen," kata Sri.

Sementara itu menurut Sugiri Syarief Kepala Badan Koordinator Keluarga Berencana Nasional, terjadi peningkatan jumlah kasus HIV/AIDS tiga kali lipat antara 2003-2007.

Sugiri menambahkan peringatan Hari AIDS Sedunia 2007 bisa menjadi ajang penagihan komitmen pemerintah dalam pencegahan penyebaran HIV/AIDS. Sesuai tema peringatan kali ini, Kepemeimpiunan dengan subtema Stop AIDS, Kasih Sayang dan Keteladanan, kata Sugiri, pemerintah harus memberikan contoh nyata dalam pencegahan penyebaran HIV/AIDS.

"Slogan Stop AIDS: Tepati Janji itu ingin menagih komitmen pemerintah yang hingga kini belum direalisasikan," kata Sugiri dalam acara yang sama.

Sugiri mengaku sudah mengirimkan surat kepada seluruh pemerintah daerah agar menyusun peraturan daerah untuk menanggulangi HIV/AIDS. "Kami berharap berbagai pihak memberikan perhatian dalam bentuk aksi, bukan wacana," katanya.
 
Makanya, mulai berpikir dua kali kalau mau melakukan sex bebas atau ngedrug pakai jarum suntik yang dipakai bareng.... Walaupun belum tentu kena AIDS, melakukan sex bebas juga terancam kena penyakit kelamin yang tidak kalah mengerikannya...
 
~whew~

Makin gila aja nih dunia....... ngapain coba ngedrug segala, toh ga' ada gunanya ini..... buang2 duit pula...

Sex bebas juga makin menggila akhir2 ini....... Mungkin akal sehat mereka udh ilang :D
 
Back
Top