ke mana ruh pergi setelah ia keluar dari jasad

ekoyudi

New member
Abu Bakar r.a telah ditanya tentang ke mana ruh pergi setelah ia keluar dari jasad, maka berkata Abu Bakar r.a : "Ruh itu menuju ke tujuh tempat" :-
? Ruh para nabi dan utusan menuju ke syurga Adnin.
? Ruh para ulama menuju ke syurga Firdaus.
? Ruh para mereka yang berbahagia menuju ke syurga Illiyyina.
? Ruh para syuhadaa berterbangan seperti burung disyurga sekehendak mereka.
? Ruh para mukmin yang berdosa akan tergantung di udara tidak di bumi dan tidak di langit sampai hari kiamat.
? Ruh anak-anak orang yang beriman akan berada di gunung dari minyak misik.
? Ruh orang-orang kafir akan berada dalam neraka Sijjin, mereka disiksa beserta jasadnya sampai hari kiamat.
Telah bersabda Rasulullah S.A.W bahawa : "Tiga kelompok manusia yang akan berjabat tangannya oleh para malaikat pada hari mereka keluar dari kuburnya ialah" :-
? Orang-orang yang mati syahid.
? Orang-orang yang mengerjakan solat malam dalam bulan Ramadhan.
? Orang yang puasa hari Arafah.
 
Ruh para mukmin yang berdosa akan tergantung di udara tidak di bumi dan tidak di langit sampai hari kiamat


wah berarti para ruh ini tidak jelas ya tempatnya, nauzubilahi minzalik
 
trus, yang mengalami alam kubur itu bukan ruh ya?

Ini ada sebuah hadits buat gambaran juga... link sourcenya lupa gak ikut disave dulu.:D

Dari Al-Bara' bin 'Azib, dia berkata : Kami keluar bersama Rosulullah SAW (mengantarkan) seorang laki-laki Anshar. Kemudian kami sampai di kuburan, tetapi belum dibuatkan lahd *1) . Maka Rosululloh SAW duduk, dan kami disekitar beliau. Seolah-olah diatas kepala kami (hinggap) burung *2). Ditangan beliau terdapat kayu yang beliau pukulkan ke tanah sampai berbekas.

Lalu beliau mengangkat kepalanya, kemudian bersabda : "Berlindunglah kepada Allah dari siksa kubur!" - dua kali atau tiga kali – kemudian beliau bersabda : "Sesungguhnya seorang hamba yang mu'min, saat akan meninggal dunia dan menuju akhirat, turun kepadanya malaikat-malaikat dari langit, wajah-wajah mereka putih, wajah–wajah mereka seolah matahari. Mereka membawa kafan dari kafan-kafan sorga, dan hanuth *3) dari hanuth sorga. Sehingga para malaikat itu duduk dari hamba yang mukmin itu sejauh mata memandang.

Dan datanglah malakul maut alaihis salam *4) sehingga dia duduk dekat kepalanya, lalu berkata : "Wahai nafs (jiwa; ruh; nyawa) yang baik, keluarlah menuju ampunan Allah dan keridhoan-Nya!". Maka nyawa itupun keluar, ia mengalir sebagaimana tetesan air mengalir dari mulut girbah (wadah untuk menyimpan air yang terbuat dari kulit), lalu malakul maut itu memegangnya.

Setelah malakul maut itu memegangnya, mereka (para malaikat yang berwajah putih itu) tidak membiarkan nyawa itu - sekejap di tangannya, mereka mengambilnya, dan meletakkannya pada kafan sorga itu. Dan keluarlah darinya bau misk yang paling wangi yang dia dapati diatas bumi.

Kemudian mereka naik membawa nyawa tersebut. Tidaklah mereka melewati sekelompok para malaikat, kecuali sekelompok malaikat itu bertanya : "Ruh siapakah yang baik ini?" Mereka menjawab: "Si Fulan anak Si Fulan," dengan nama terbaik yang dia dahulu diberi nama di dunia. Sehingga mereka membawa nyawa itu sampai ke langit dunia. Kemudian mereka minta dibukakan untuk nyawa tersebut. Maka langit dunia dibukakan untuknya.

Kemudian para penghuni pada tiap-tiap langit mengiringi nyawa itu sampai kelangit yang selanjutnya. Sehingga membawa nyawa itu berakhir kelangit yang ke tujuh. Lalu Allah Azza wa Jalla berfirman: "Tulislah kitab (catatan) hambaku di dalam 'iliyyin *5), dan kembalikanlah dia ke bumi. (Karena sesungguhnya dari bumi Kami telah menciptakan mereka, dan darinya Kami akan mengeluarkan mereka, pada waktu yang lain". Maka ruhnya dikembalikan) *6) didalam jasadnya.

Kemudian dua malaikat mendatanginya dan mendudukkannya :
# Kedua malaikat itu bertanya : "Siapakah Rabbmu?"
# Dia menjawab: "Rabbku adalah Allah."
# Kedua malaikat itu bertanya : "Apakah agamamu?"
# Dia menjawab: "Agamaku adalah Al-Islam."
# Kedua malaikat itu bertanya: "Siapakah laki-laki yang telah diutus kepada kamu ini?"
# Dia menjawab: "Beliau utusan Allah."
# Kedua malaikat itu bertanya: "Apakah ilmumu?"
# Dia menjawab: "Aku membaca kitab Allah, aku mengimaninya dan membenarkannya."

Maka seorang penyeru dari langit berseru: "HambaKu (telah berkata) benar, berilah dia hamparan dari sorga, (dan berilah dia pakaian dari
sorga *7), bukakanlah sebuah pintu untuknya ke surga."

Maka datanglah kepadanya bau sorga dan wanginya sorga. Dan diluaskan baginya di dalam kuburnya sejauh mata memandang.

Dan datanglah seorang laki-laki berwajah tampan kepadanya, berpakaian bagus, beraroma wangi, lalu mengatakan: "Bergembiralah dengan apa yang menyenangkanmu, inilah harimu yang engkau telah dijanjikan (kebaikan)." Maka ruh orang mukmin itu bertanya kepadanya: "Siapakah engkau, wajahmu adalah wajah yang membawa kebaikan?" Dia menjawab: "Aku adalah amalmu yang shalih." Maka ruh itu berkata: "Rabbku tegakkanlah hari kiamat, sehingga aku akan kembali kepada istri dan hartaku."

Dan sesungguhnya seorang hamba yang kafir, pada saat akan meninggalkan dunia dan menuju akhirat, turun kepadanya malaikat-malaikat yang memiliki wajah-wajah hitam.

Mereka membawa pakaian-pakaian dari rambut, sehingga duduk darinya sejauh mata memandang.

Kemudian datanglah malakul maut, sehingga dia duduk di dekat kepalanya, lalu berkata: "Wahai nafs (jiwa; ruh; nyawa) yang jahat, keluarlah menuju kemurkaan Allah dan kemarahannya!" Maka nyawa itupun bercerai-berai di dalam jasadnya. Maka malakul maut mencabutnya, sebagaimana dicabutnya saffud *8) dari wol yang basah.
Lalu malakul maut itu memegangnya.

Setelah malakul maut memegangnya, mereka (para malaikat yang berwajah hitam itu) tidak membiarkan nyawa itu -sekejap mata- di tangannya, sehingga mereka mengambilnya, dan meletakkannya pada pakaian dari rambut itu. Dan keluarlah darinya seperti bangkai yang paling busuk yang didapati di atas bumi.

Kemudian mereka naik membawa nyawa tersebut. Tidaklah mereka melewati sekelompok para malaikat kecuali sekelompok para malaikat itu bertanya: "Ruh siapakah yang jahat ini?" Mereka menjawab: "Si Fulan anak si Fulan", dengan nama terburuk yang dia dahulu diberi nama di dunia. Kemudian minta dibukakan, tetapi langit di dunia tidak dibukakan untuknya. Kemudian Rasulullah Salallahu 'Alaihi wa Salam membaca:

"Sekali-kali tidak dibukakan bagi mereka pintu-pintu langit dan tidak
(pula) mereka masuk surga, hingga unta masuk ke lobang jarum." (QS. Al A'raf: 40)

Lalu Allah 'Azza wa Jalla berfirman: "Tulislah kitab (catatan) hambaku di dalam sijjin" *9) di bumi yang bawah, kemudian nyawanya dilempar dengan keras.

Kemudian Rasulullah Salallahu 'Alaihi wa Salam membaca:

"Barangsiapa mempersekutukan sesuatu dengan Allah, maka adalah ia seolah-olah jatuh dari langit lalu disambar oleh burung, atau diterbangkan angin ke tempat yang jauh." (QS: Al Hajj: 31)

Kemudian ruhnya dikembalikan di dalam jasadnya. Dan dua malaikat mendatanginya dan mendudukkannya:

# Kedua malaikat itu bertanya: "Siapakah Rabbmu?"
# Dia menjawab: "Hah, hah, aku tidak tahu."
# Kedua malaikat itu bertanya: "Apakah agamamu?"
# Dia menjawab: "Hah, hah, aku tidak tahu".
# Kedua malaikat itu bertanya: "Siapakah laki-laki yang telah diutus kepada kamu ini?"
# Dia menjawab: "Hah, hah, aku tidak tahu."

Maka seorang penyeru dari langit berseru: "Hambaku telah (berkata) dusta, berilah dia hamparan dari neraka, dan bukakanlah sebuah pintu untuknya ke neraka."

Maka datanglah kepadanya panasnya neraka dan asapnya. Dan kuburnya disempitkan atasnya, sehingga tulang-tulang rusuknya berhimpitan.

Dan datanglah seorang laki-laki berwajah buruk kepadanya berpakaian buruk, beraroma busuk, lalu mengatakan: "Terimalah kabar dengan apa yang menyusahkanmu, inilah harimu yang engkau telah dijanjikan (keburukan)." Maka ruh orang kafir itu bertanya kepadanya: "Siapakah engkau, wajahmu adalah wajah yang membawa keburukan?" Dia menjawab: "Aku adalah amalmu yang buruk". Maka ruh itu berkata: "Rabbku, janganlah engkau tegakkan hari kiamat."

(HR. Ahmad)

Catatan kaki
1). Celah yang ada pada kiblat kubur sebagai tempat mayit.
2). Di dalam perkataan ini terdapat isyarat diam di saat penguburan.
3). Minyak wangi khusus yang dicampur untuk mayit, memiliki aroma yang wangi.
4). Banyak orang menamakannya Izra'il.
5). Dari kata 'a-'uluw (tinggi),ada juga yang mengatakan: itu adalah langit ke tujuh, dan disanalah ruh-ruh kaum mukminin.
6). Dalam kurung ini tidak terdapat di dalam kitab berbahasa Arab yang kami terjemahkan: Al-Maut, karya Syaikh Ali bin Hasan, tetapi terdapat di dalam lafazh hadits imam Ahmad di dalam Musnadnya, maka kamipun menuliskannya.
7). Lihat fone note sebelum ini.
8). Gancu; besi-besi bercabang yang dibengkokkan (ujungnya)
9). Yakni: penjara dan tempat yang sempit.​
 
wah baru tau gw!!! nice inpolah !! semoga gw termasuk orang orang yang mukmin !! amin !!




yang nentuin jdi mukmin atau ga, adalah sejauh mana perjuangan kita untuk itu.
tidak ada kata semoga, anda sendiri yang nentuin, dan perjuangin untuk jadi itu.
tidak bisa duduk2, hanya sholat, dan ibadah yang lain untuk itu.
tapi mengikuti petunjuk ulama,
QS Al Fatihah: 6-7.
 
Abu Bakar r.a telah ditanya tentang ke mana ruh pergi setelah ia keluar dari jasad, maka berkata Abu Bakar r.a : "Ruh itu menuju ke tujuh tempat" :-
� Ruh para nabi dan utusan menuju ke syurga Adnin.
� Ruh para ulama menuju ke syurga Firdaus.
� Ruh para mereka yang berbahagia menuju ke syurga Illiyyina.
� Ruh para syuhadaa berterbangan seperti burung disyurga sekehendak mereka.
� Ruh para mukmin yang berdosa akan tergantung di udara tidak di bumi dan tidak di langit sampai hari kiamat.
� Ruh anak-anak orang yang beriman akan berada di gunung dari minyak misik.
� Ruh orang-orang kafir akan berada dalam neraka Sijjin, mereka disiksa beserta jasadnya sampai hari kiamat.
Telah bersabda Rasulullah S.A.W bahawa : "Tiga kelompok manusia yang akan berjabat tangannya oleh para malaikat pada hari mereka keluar dari kuburnya ialah" :-
� Orang-orang yang mati syahid.
� Orang-orang yang mengerjakan solat malam dalam bulan Ramadhan.
� Orang yang puasa hari Arafah.



yang paling utama, adalah semua itu tergantung apakah mereka tau cara mati.
dalam Quran, tempat mereka yang berpulang dalam ridho dan di ridhoi itu lah tempat yang paling tinggi di sisi Allah SWT.
 
Back
Top