Administrator
Administrator
Kami adalah pedagang atau sub agen gas elpiji 12 kg dan 3 kg. Kami mengharapkan pemerintah dan Pertamina
tanggap dalam menyikapi terjadinya ledakan tabung gas yang merenggut nyawa manusia.
Ini semua karena sistem atau dalam menentukan harga yang kurang tepat sehingga memberikan peluang kepada
masyarakat untuk melakukan korupsi. Contoh beberapa kasus korupsi tersebut adalah sebagai berikut:
1. Dulu sebelum harga minyaktanah naik di pinggir jalan pantura berderet orang-orang berjualan minyak tanah. Truk diisi minyak tanah karena mendapat sisa uang solar. Tetapi begitu harga minyak naik langsung hilang.
2. Harga gas 50 kg naik. Di tempat pengisian jarang sekali yang mengisi karena masyarakat bisa mengisi dengan tabung 12 kg. Akhirnya pemerintah menurunkan kembali.
3. Harga gas 12 kg yang jauh beda dengan gas 3 kg, sangat besar sekali dimanfaatkan oleh para pedagang yang curang. Karena dengan mengisi tabung 12 kg harga bisa murah. Masyarakat berani menjual harga di bawah PT sekali pun. Faktor inilah yang akan terus menyebabkan terjadinya kecelakaan atau gas yang meledak.
4. Mengurangi isi di lapangan secara otomatis dia akan terseleksi sendiri karena masyarakat bisa menilai sendiri gasnya cepat habis. Inilah contoh- contoh dan fakta di lapangan yang ada. Apalagi kami mendengar ada
rencana akan ada kenaikan lagi isi gas 12 kg. Tetapi kalau tidak diimbangi dengan kenaikan yang 3 kg penjualan 12 kg akan merosot tajam. Apalagi kami membaca di surat kabar Pertamina selalu merugi terus. Seorang pedagang
apabila merugi terus pasti warungnya akan tutup. Untuk itu kami sebagai pedagang mohon agar pemerintah dan Pertamina cermat dalam mengambil keputusan sehingga tidak disalahgunakan oleh masyarakat.
Polisi dan Pertamina tidak perlu merazia ke masyarakat kalau tepat mengambil keputusan. Inilah sumbang saran dari pedagang sub agen gas yang mencoba mengungkapkan apa adanya di lapangan.
Mudah-mudahan bapak-bapak yang berwenang bisa menjadli inspirasi untuk mengambil keputusan.
Sekian terima kasih.
Sukarman
Cempakaputih Timur
Cempakaputih
Jakpus
Sumber : Warkot
tanggap dalam menyikapi terjadinya ledakan tabung gas yang merenggut nyawa manusia.
Ini semua karena sistem atau dalam menentukan harga yang kurang tepat sehingga memberikan peluang kepada
masyarakat untuk melakukan korupsi. Contoh beberapa kasus korupsi tersebut adalah sebagai berikut:
1. Dulu sebelum harga minyaktanah naik di pinggir jalan pantura berderet orang-orang berjualan minyak tanah. Truk diisi minyak tanah karena mendapat sisa uang solar. Tetapi begitu harga minyak naik langsung hilang.
2. Harga gas 50 kg naik. Di tempat pengisian jarang sekali yang mengisi karena masyarakat bisa mengisi dengan tabung 12 kg. Akhirnya pemerintah menurunkan kembali.
3. Harga gas 12 kg yang jauh beda dengan gas 3 kg, sangat besar sekali dimanfaatkan oleh para pedagang yang curang. Karena dengan mengisi tabung 12 kg harga bisa murah. Masyarakat berani menjual harga di bawah PT sekali pun. Faktor inilah yang akan terus menyebabkan terjadinya kecelakaan atau gas yang meledak.
4. Mengurangi isi di lapangan secara otomatis dia akan terseleksi sendiri karena masyarakat bisa menilai sendiri gasnya cepat habis. Inilah contoh- contoh dan fakta di lapangan yang ada. Apalagi kami mendengar ada
rencana akan ada kenaikan lagi isi gas 12 kg. Tetapi kalau tidak diimbangi dengan kenaikan yang 3 kg penjualan 12 kg akan merosot tajam. Apalagi kami membaca di surat kabar Pertamina selalu merugi terus. Seorang pedagang
apabila merugi terus pasti warungnya akan tutup. Untuk itu kami sebagai pedagang mohon agar pemerintah dan Pertamina cermat dalam mengambil keputusan sehingga tidak disalahgunakan oleh masyarakat.
Polisi dan Pertamina tidak perlu merazia ke masyarakat kalau tepat mengambil keputusan. Inilah sumbang saran dari pedagang sub agen gas yang mencoba mengungkapkan apa adanya di lapangan.
Mudah-mudahan bapak-bapak yang berwenang bisa menjadli inspirasi untuk mengambil keputusan.
Sekian terima kasih.
Sukarman
Cempakaputih Timur
Cempakaputih
Jakpus
Sumber : Warkot