adidananto
New member

Pada penutupan perdagangan dini hari tadi harga minyak mentah mengalami penurunan yang signifikan (12/6). Harga komoditas ini melempem setelah para pelaku pasar
melakukan aksi ambil untung dari rally yang terjadi selama dua sesi berturut-turut sebelumnya. Harga minyak mentah berubah ke pola bearish setelah dollar melanjutkan
rally terhadap euro.
Peningkatan yang terjadi pada nilai tukar dollar mengaburkan dorongan positif yang muncul akibat outlook positif bagi permintaan yang dibuat oleh International Energy
Agency. Kenaikan nilai tukar dollar membuat harga komoditas yang diperdagangkan dalam mata uang tersebut menjadi relatif lebih mahal bagi para pembeli luar negeri.
Kenaikan dollar AS terjadi seiring dengan melemahnya euro. Euro terpukul setelah juru bicara IMF Gerry Rice mengatakan bahwa masih ada “perbedaan mendasar” dengan
Yunani mengenai proposalnya untuk menyelamatkan negara tersebut dari kebangkrutan.
Di akhir perdagangan Kamis dini hari tadi harga minyak mentah jenis WTI berjangka untuk kontrak bulan Juli terpantau ditutup dengan membukukan penurunan tajam. Harga
komoditas ini ditutup dengan bukukan pelemahan sebesar 66 sen atau 1,07 persen di posisi 60,77 dollar per barel.
Harga minyak mentah Brent juga tampak mengalami pelemahan yang signifikan. Harga kontrak Brent tersebut mengalami penurunan sebesar 60 sen dan ditutup di level 66,40
dollar. Harga sempat mencapai level harian terendah di 64,50 dollar.
Pada perdagangan pagi ini harga minyak mentah terpantau masih terbatas, belum jauh-jauh dari posisi penutupan perdagangan dini hari tadi. Saat ini terpantau harga
minyak mentah diperdagangkan pada posisi 60,53 dollar per barel.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bahwa pergerakan harga minyak mentah jenis WTI kontrak paling aktif pada perdagangan hari ini di sesi Asia masih berpotensi
mengalami kenaikan. Saat ini indikator teknikal sudah mengisyaratkan terjadinya rebound dari pola bearish menuju pola bullish.
Untuk perdagangan hari ini harga minyak mentah WTI diperkirakan akan mengalami resistance di level 62,00 dollar. Resistance selanjutnya ada di 64,00 dollar. Jika
terjadi pergerakan yang berbalik melemah harga akan menemui support pada posisi 59,00 dollar dan 57,00 dollar.
sumber http://commodity-academy.co.id/2015/06/12/kekhawatiran-tentang-yunani-paksa-harga-minyak-turun/