jainudin
New member
JAKARTA — Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto mengatakan lembaganya mengalami defisit anggaran untuk melaksanakan proyek tahun 2014. Dewan Perwakilan Rakyat, kata dia, mematok anggaran Rp 68,71 triliun, lebih rendah daripada kebutuhan, yang sebesar Rp 110,01 triliun. “Ada defisit sebesar Rp 41,3 triliun,” kata dia di kantornya kemarin.
Karena itu, Djoko mengatakan akan mengubah sebagian target yang tidak mungkin tercapai karena kekurangan anggaran. Proyek-proyek yang dialokasikan pada 2014 ada kemungkinan tidak
akan terlaksana seluruhnya. “Namun kami akan tetap memaksimalkan anggaran,” ujarnya.
Djoko akan mengusulkan kembali sejumlah proyek yang mendesak untuk dimasukkan ke Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (APBN-P) 2014. Selain itu, pengurangan anggaran secara merata di semua bidang dan lembaga di bawah kementerian. Namun proyek pokok seperti pemulihan jalan nasional hingga 94 persen pada akhir 2014 akan diutamakan. “Hal ini penting untuk meningkatkan konektivitas dan kelancaran arus barang
dan orang,” tuturnya.
Sebelumnya, Kementenian Keuangan memangkas anggaran tujuh kementerian, yaitu Kementerian Pekerjaan Umum, Kementerian
Perhubungan, Kementerian
Kesehatan, Kementerian
Energi dan Sumber Daya
Mineral, Kementerian
Pertanian, Kementerian Pertahanan,serta Kementerian Dalam Negeri. Total anggaran yang dipotong sebesar Rp 24,6 triliun dan anggaran non-pendamping, non-operasional, dan non-anggaran pendidikan. Kementerian Pekerjaan Umum terkena pemangkasan terbesar, yakni sebesar Rp 3,8 triliun.
Direktur Jenderal Cipta Kaiya, Imam Santoso Ernawi, mengatakan akan mempercepat pembangunan permukiman serta mewujudkan target akses aman air minum hingga 67 persen pada akhir 2014. Selain itu, akan dibangun akses samtasi pada 506 kawasan dan 93 kabupaten/kota. Sedangkan Direktorat Jenderal Sumber Daya Air akan membangun irigasi seluas 38.900 hektare, merehabilitasi 228.400 hektare jaringan irigasi, serta mereklamasi rawa dan tambak seluas 127.3 10 hektare.
• Tika PRIMANDARI
Sumber : republika/tangsel pos
Karena itu, Djoko mengatakan akan mengubah sebagian target yang tidak mungkin tercapai karena kekurangan anggaran. Proyek-proyek yang dialokasikan pada 2014 ada kemungkinan tidak
akan terlaksana seluruhnya. “Namun kami akan tetap memaksimalkan anggaran,” ujarnya.
Djoko akan mengusulkan kembali sejumlah proyek yang mendesak untuk dimasukkan ke Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (APBN-P) 2014. Selain itu, pengurangan anggaran secara merata di semua bidang dan lembaga di bawah kementerian. Namun proyek pokok seperti pemulihan jalan nasional hingga 94 persen pada akhir 2014 akan diutamakan. “Hal ini penting untuk meningkatkan konektivitas dan kelancaran arus barang
dan orang,” tuturnya.
Sebelumnya, Kementenian Keuangan memangkas anggaran tujuh kementerian, yaitu Kementerian Pekerjaan Umum, Kementerian
Perhubungan, Kementerian
Kesehatan, Kementerian
Energi dan Sumber Daya
Mineral, Kementerian
Pertanian, Kementerian Pertahanan,serta Kementerian Dalam Negeri. Total anggaran yang dipotong sebesar Rp 24,6 triliun dan anggaran non-pendamping, non-operasional, dan non-anggaran pendidikan. Kementerian Pekerjaan Umum terkena pemangkasan terbesar, yakni sebesar Rp 3,8 triliun.
Direktur Jenderal Cipta Kaiya, Imam Santoso Ernawi, mengatakan akan mempercepat pembangunan permukiman serta mewujudkan target akses aman air minum hingga 67 persen pada akhir 2014. Selain itu, akan dibangun akses samtasi pada 506 kawasan dan 93 kabupaten/kota. Sedangkan Direktorat Jenderal Sumber Daya Air akan membangun irigasi seluas 38.900 hektare, merehabilitasi 228.400 hektare jaringan irigasi, serta mereklamasi rawa dan tambak seluas 127.3 10 hektare.
• Tika PRIMANDARI
Sumber : republika/tangsel pos