kenapa BUMN dan Instansi pemerintah selalu berdalih rugi

Adhi_co0l

New member
secara teori kayanya g mungkin ya, sang penguasa pasar (pemonopoli) rugi,,, kecuali yg ngelola bener2 g bermutu dan g berbobot sama sekali!!

di indonesia BUMN dan Instansi pemerintah mengadakan penerimaan pegawai hampir setiap tahun tanpa mempertimbangkan kebutuhan tenagga kerja yg telah ada, hal ini berakibat membengkaknya jumlah tenaga kerja/pegawai, oleh karena itu kemampuan pemerintah untuk memberikan gaji yang layak bagi mereka tidak dapat terwujud sehingga kesejahtraan para pegawai kurang ,sehingga memungkinkan terjadinya praktek korupsi dan embel2nya.

kita ambil contoh perusahaan listrik negara yang sampai sekarang masih berdalih "rugi dan rugi" hal ini kemungkinan benar, karena tinggi nya biaya produksi listrik di indonesia.,.,.,

BIAYA PRODUKSI = gaji kariawan + perawatan + biaya penyusutan + biaya bahan baku energi

elemen2 yang saya hitamkan merupakan awal mula permasalahan ini,,,kira2 pembahasanya seperti ini :

gaji kariawan
gaji kariawan PLN memang sudah lumaian di bandingkan instansi/BUMN lain, namun hal ini tidak di imbangi dengan pelayanan yang baik dan yale yang sesuai ( out put produksi yang di hasilkan)dengan pengeluaran perusahaan, sehingga elemen ini membengkak,.,.,.,di tambah lagi penambahan jumlah kariawan baru yang tidak termanajemen dengan baik (kebutuhan tenaga kerja dan kualitas pegawai baru). parahnya lagi masih aja ada oknum internal yang bermain2 dengan logistik perusahaan.

biaya bahan baku energi
PLN merupakan perusahaan yang memproduksi energi listrik , listrik merupakan salah satu bentuk energi, oleh karena itu hukum kekekalan energi berlaku di industri ini. yang di maksudkan adalah pengkomversian bentuk energi lain ke bentuk energi listrik, energi-energi yang di komversi pln menjadi energi listrik beserta persentasi nya adalah 10% tenaga air, kurang dari 1% energi angin (kincir) dan yang terbesar adalah pengunaan energi batubara dan pembakaran bbm untuk menghasilkan listrik.
pengunaan batubara dan minyak bumi merupakan bahan baku termahal yang di gunakan, dan pln mengabaikan energi air dan angin,.,,sekedar info di belanda banyak masyarakat yang lupa membayar listrik dengan tenaga pembangkit kincir angin( karena sangking murahnya)
 
Last edited:
waduh lha kok baru tahu to mas..... he he he..... lha perhutani inhutani pokoknya yang bagian tebang tebang gitu aja rugi lho mas... lha wong tinggal tebang terus jual aja rugi... padahal yang menanam kakek buyut... moyang kita.... he he he... tinggal tebang dan jual aja kok rugi.... apalagi seluruh kelola yang lain.... tapi kalau ngitung jasprod...bonus... nggak ada yang rugi atau tekor alias nomboki kalau target nggak terpenuhi.... edan po ra?
 
wong tinggal tebang terus jual aja rugi...

sebenarnya g boleh mas, penebangan pohon harus mengunakan metode tebang pilih dan harus di imbangi oleh upaya penanaman kembali,.,.,.,

kalau rugi saya rasa hanya berlaku bagi penebang ilegal dan kelas kecil-kecilan (teri) soalnya kebanyakan uang untuk menyogok pihak2 yang terkait usahanya agar dapat lolos dari jeratan hukum,.,.,.,,..,
 
itu hanya dalih mereka untuk menutupi laba yang banyak masuk ke kantung pribadi

kalau buat perusahaan kecil kayanya memang beneran banyak ruginya, cos ketingian ongkos uang pelicin dan dendanya

tp kalau buat perusahaan besar tergantung

btw penguasa pasar mana ada yg rugi ya!!
hehehe
 
Last edited:
gua ada solusi ne,.,.,.

buat masalah pembengkakan biaya gaji karyawan gimana kalau seandainya diadakan seleksi ulang, dimana seluruh karyawan di instansi pemerintah dan BUMN di tes ulang, agar dapat tersaring karyawan yang benar2 bermutu (tentunya dalam Jumlah yang secukupnya saja dan pertimbangan masa Produktif karyawan),,,sedangkan karyawan yang g lulus di PHK aja dengan memberikan uang pesangon yg layak,.,.,

dengan cara ini memang memerlukan biaya yang cukup besar, namun untuk jangka panjang sangat baik hasilnya,.,.,antara lain pemerintah dapat menggaji karyawan dengan layak (taraf hidup karyawan meningkat)serta meminimalisasi kasus permainan kotor yang selama ini telah mengakar di indonesia,.,.,,dan juga produktifitas instansi dan BUMN meningkat.

kira2 relefan g ya??
 
Back
Top