Bls: Kenapa...kok,mesti.....?
@bang depson
nah, pertama saia muslim. Saia bersaksi tidak ada tuhan selain Allah, dan nabi Muhammad itu utsan Allah.
Yang kedua, saia udah meluncur ke TKP alias langsung menuju ke sumber Al quran setelah bang faith post kan. Saia baca, dan hanya memahaminya sebagai kejadian masa lalu yang patut di contoh moralnya. Nah, di post sebelumnya anda menyebutkan Q. Shihab ada kaitan dngan Al imran. Saia makin penasaran bgaimana pndapat abang krna saia hanya mempelajari dari satu sumber tanpa mengenal lebih jauh, selain sebatas itu aja. So, bgaimana pndapat abang?
Yang ketiga, waduh jangan mendiskriminasikan sebuah kata untuk agama trtentu. Saia gag setuju itu (misal ni, dalam bahasa ibrani, nabi musa di namai mo-ses. Sedang, bhasa arab, dinamai mu-sa. Tapi keduanya tetap orang yang sama, dan tetap brarti sungai-pohon yang dapat inspirasi dimana beliau ditemukan. Tidak ada hanya milik bani israel atau tidak ada hanya milik orang-orang arab). Karena, itu bahasa indonesia dan saia orang indonesia, mangkanya saia menggunakan kata dogma. Itu saia pelajari sekilas tanpa diperdalam katanya lagi (waktu itu di gunakan oleh seorang ustad di tayangan "halal?"). Yang dalam pengertian saia, hal yang udah harus diterima saja tanpa harus di telaah (bnarkan kalo salah). Padahal dalam surat itu, bukan seperti itu cara memahaminya. Tidak sejelas seperti larangan membayangkan zat Allah yang merupakan salah satu dogma kita(tidak boleh tanya kenapa dan harus dijalani perintah larangan itu).
Keempat, aduh jangan merendahkan diri. Karena anda yang mengingatkan trus membaca. Tentu nantinya, bakal ada banyak orang yang seperti saia meskipun anda tidak mengingatkan, pasti juga ada. Dan itu permintaan berhak ditolak juga kok. Tidak wajib di jawab.
Ya, sekali lagi. Bagaimana pendapat abang? Insya Allah, saia tidak meninggalkan ajaran saia karena abang
baik jika sudah di baca,apa yang anda baca,coba anda baca ayat 2-6,itu kalo bagi para sastra mengatakan narasi awal dari surah ini buat menjelaskan tujuan surah ini di turunkan....
dan disini juga sebagai bukti muhammad SAW (liat ayat 6 itu pernyataan ALLAH kepada MUHAMMAD dan manusia bahwa kita itu manusia bukan tuhan)itu bukan menjadikan alquran itu omongannya tetapi tu wahyu(jadi kagak ada formulasi dari muhammad tetapi ini sudah di atur oleh ALLAH SWT)
kemudian kita lihat kasus perkasus dalam surah ini (karena bahasan ini berkaitan bagaimana sikaf prilaku dan tindakan muhammad SAW dalam bersinggungan dengan dengan para ahli kitab(dimana pada surah ini para ahli kitab menanyakan kasus/masalah yang sebenarnya ada di dalam kitab mereka tetapi mereka ingin muhammad membenarkan tindakan mereka terhadap ihtihaj mereka dalam kasus perkasus),
pertanyaan kenapa mesti ali imran bukan al baqarah ato annisa
walau sama-sama ayat yang turun saat hijrah tetapi narasi awalnya yang kelak bagi umat ahli kitab mereka akan tersinggung:
lihat narasi albaqarah(dengan membenar kan alquran (walau memang benar) kelak nanti jadi perdebatan) sedangkan annisa (narasinya sudah pada pokok-pokok permasalahan syariat yang sama kelak jadi perdebatan bahwa ini untuk umat muslim bukan untuk semua umat ahli kitab) makanya saya menggunakan surah ali imran.
ketika anda melihat surah ini adalah sejarah saya melihat surah ini sebagai cara dakwah muhammad dalam menghadapi kasus-kasus para ahli kitab sehingga pd ayat 20 turun lah ayat itu: muhammad cuma menyampaikan urusan diterima ato tidak janganlah kamu ya muhammad bermuram durja sampai memikirkan berlebihan(ini narasi saya dalam ayat ini untuk ucapan allah kepada muhammad),
jadi muhammad tidak diam,kalo ada yang bilang sebaiknya diam maka itu lah orang-orang yang selemah-lemahnya iman,
* pertama, diam.. krn langkah awal dlm semua ibadah adalah 'diam'.
lihat cerita ali imran,cerita maryam,cerita zakaria,muhammad mengatakan secara gamblang tidak anda yang di tutupi tidak ada yang lebihkan ato di kurangkan karena ini firman ALLAH SWT bukan crita karangan muhammad SAW.
dan lebih utama lihat surah al iqra(karena itu awal islam dan ibadah,ada gak kata diam,adanya iqra,katakan jadi dasar umat islam itu katakan,ucapkan lantanglah bukan diam)
awal ibadah kita itu takbiratur ihram(ini ucapan yang didalamnya terlapis niat)
maka orang yang diam dan menganjurkan diam itu selemah-lemahnya iman,kalo tau kebenaran katakan,ucapkan itulah islam.
baru liat sifat-sifat muhammad lain dalam bermuamalah ayat 159-164,dia muhammad yang lemah lembut tutur katanya etc....
makanya saya tidak ingin melewati konteks bahasan tentang sifat muhammad SAW,dan umat islam dalam menghadapi kaum ahli kitab,bukan diam tapi bicara katakan dan ucapkan,karena itulah kebenaran.
yang lain tentang isi lain mukadimah yang di ucapkan tentang ali imran di bahas lain kali kalo ada yang buka tread lain,karena ini tread ini TS bertanya kenapa muslim........
jadi tolong umat muslim kalo emang mau ngejunk jangan deh di tread islam ato agama,juga pendapat yang anda kagak bisa pertanggung jawabkan,bukankah anda yang merasa belajar sufiiah pernah di ajarkan ucapan itu kalam mu jadi jaga ucapanmu jangan asal terlihat keren gaul terus menutupi kebenar yang ada dalam alquran,maka baru kalo anda tidak punya ilmu itu" diam itu adalah emas" artinya kagak usah posting cukup nimbrung aja.
buat yang merasa tersakiti hati dan perasaannya saya minta maaf saya hanya ingin menegakkan apa yang ada dalam kebenaran agama saya,mari kita sama-sama kembali membaca al quran jangan sampai kita jadi kaum yang terasing dari kitab kita sendiri dan tidak mampu membenarkan kebenaran (bukan menyanggah karena al quran berisi salah satunya kebenaran) agama kita.
