Keseruhan Panjat Pinang

spirit

Mod
864789_720.jpg

Acara 17-an dan Keseruhan Panjat Pinang Beserta Makna Sosialnya

Bulan Agustus merupakan bulan yang bersejarah bagi bangsa kita Indonesia. Pasca setelah Pounding Fathers memproklamirkan kemerdekaan Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1945 di Jalan Pengangsaan Timur No.56, Jakarta Pusat.

Peristiwa yang bersejarah, lepas dari cengkraman penjajah yang selama tiga abad lebih yang ingin menguasai dan memiliki tanah pertiwi. Maka ditetapak tanggal 17 Agustus menjadi hari nasional.

Yang selalu disambut dengan kemeriahan di seluruh belahan nusantara, dari Sabang hingga Merauke dengan ragam bentuk kemeriahan. Baik acara formil dalam pemerintahan dan non formil dipelosok daerah dengan model kegiatan yang meriah dan jenis perlombaan yang menyenangkan.

Salah satunya perlombaan panjat pinang yang tak pernah absen (alpa) dalam rangkaian acara kegiatan, yang panitianya biasa dilaksanakan oleh para pemuda pemudi (karang taruna) di desa-desa.

Keseruhan dan antusias masyarakat terlihat jelas dalam bulan Agustus setiap tanggal 17, tepatnya ditahun 2022 jatuh pada hari Rabu Minggu depan. Karena pernah dua kali diamanahkan menjadi panitia pelaksana (panlak) acara 17 dikampung, pastinya ada pengalaman yang didapati sebagai penyelenggara kegiatan lho.

Meskipun acara Agustusan pada ujungnya terlaksana secara baik, berhasil dilaksanakan. Kuncinya terletak komitmen dan konsitensi dari para panitia. Kerjasama, kesolidan, rasa saling percaya, kesabaran, tidak egois, dan blablabla yang terkadang membuat anggota saling tidak bisa berkejasama. Disamping itu, bermacam-macam langkah persiapan yakni perencanaan yang matang sebelum pelaksanaan hari H.

Biasanya mulai dari musyawarah pembentukan panitia, rapat susunan acara, skedule kegiatan, rundown acara dan sumber dana kegiatan, dan juga hal-hal berupa alat-alat yang perlu dipersiapkan dan tersedia oleh pihak panitia.

Yang terkadang tanpa rencana matang akan berakhir dengan kegagalan pelaksanaan acara 17-an. Kerena menggap sepele dan tidak duduk bersama diantara para penitia dalam menyusun agenda acara. Mungkin saja kegiatan rutin tahunan ini kurang gregetan tanpa perlu persiapan dalam pandangan seseorang. Dianggap receh...


.
 
Back
Top