zabuza
New member
Ketegangan AS-Iran bisa sulut perang
Baghdad (Espos)
Amerika Serikat yang menganggap Iran terlibat dalam pendanaan milisi Syiah di Irak, serta ambisi nuklir negara tersebut telah membuat pemerintahan Presiden AS George W Bush membuka konfrontasi dengan Iran. Sikap konfrontatif tersebut bisa menyulut aksi yang lebih besar, yakni perang tak terencana.
Saat ini, Bush telah meningkatkan kekuatan militernya di Teluk Persia, serta berjanji akan lebih agresif dalam merespons keterlibatan Iran di Irak dan Lebanon. Gambaran semacam ini kian memperparah perang urat syaraf antara kedua negara yang kemungkinan berujung pada pertempuran fisik. Hal tersebut menjadi kekhawatiran para analis dan pejabat militer AS, Kamis (1/2).
Irak telah menjadi sebuah ladang pertempuran terselubung antara antara Washington dan Teheran. Sebuah konfrontasi yang menantang, paling tidak secara retorika, terkait dominasi AS di Teluk. Yang mengkhawatirkan lagi, Perdana Menteri Irak dukungan AS, juga mempunyai hubungan dekat dengan Iran.
Baghdad (Espos)
Amerika Serikat yang menganggap Iran terlibat dalam pendanaan milisi Syiah di Irak, serta ambisi nuklir negara tersebut telah membuat pemerintahan Presiden AS George W Bush membuka konfrontasi dengan Iran. Sikap konfrontatif tersebut bisa menyulut aksi yang lebih besar, yakni perang tak terencana.
Saat ini, Bush telah meningkatkan kekuatan militernya di Teluk Persia, serta berjanji akan lebih agresif dalam merespons keterlibatan Iran di Irak dan Lebanon. Gambaran semacam ini kian memperparah perang urat syaraf antara kedua negara yang kemungkinan berujung pada pertempuran fisik. Hal tersebut menjadi kekhawatiran para analis dan pejabat militer AS, Kamis (1/2).
Irak telah menjadi sebuah ladang pertempuran terselubung antara antara Washington dan Teheran. Sebuah konfrontasi yang menantang, paling tidak secara retorika, terkait dominasi AS di Teluk. Yang mengkhawatirkan lagi, Perdana Menteri Irak dukungan AS, juga mempunyai hubungan dekat dengan Iran.