Megha
New member
Kios Kosong Pasar Ciputat Jadi Tempat Mesum
CIPUTAT, TAPOS. Kosongnya kios di lantai dua Pasar Ciputat, Kota Tangerang Selatan (Tangsel) karena belum berpenghuni, sering dijadikan tempat mesum oleh pasangan muda-mudi. Perbuatan asusila Itu, kerap dipergoki Pelayanan Masyarakat (Penyalar) PD Pasar Ciputat yang melakukan pengamanan pasar.
Andi Abmad, Penyalar Pasar Ciputat mengaku, sering memergoki pasangan mesum saat berada di dalam kios kosong. Bahkan, pada Ramadan 1431 hijiriah, Sabtu (21/8), sekitar pukul 16.00 WIB, dirinya kembali memergoki pasangan mesum yang tengah berada di dalam kios kosong yang belum ada penghuninya.
“Saat saya melakukan pemeriksaan seperti ada suara orang bicara bisik-bisik di dalam kios, pas saya buka ternyata di dalamnya ada tiga orang lelaki dan satu perempuan yang hendak melakukan perbuatan mesum. Satu dari ketiga lelaki itu saya
hafal wajahnya, yakni pedagang pasar,” ujar Andi kepada TangselPos, kemarin.
Ketika akan dilakukan pemeriksaan, rombongan lelaki hidung belang yang tertangkap basah itu menolak dibawa ke kantor PD Pasar. Akhirnya, pemeriksaan dilakukan hanya kepada wanitanya saja. Namun, setelah dilakukan pemeriksaan wanita muda tersebut tidak bisa menunjukan identitasnya resmi baik Kartu Tanda Penduduk (KTP) maupun identitas resmi lainnya.
“Wanita itu mengakunya ikut sama kakaknya yang menjadi sopir angkot jurusan Pondok Aren-Ciputat. Wanita itu sudah dua kali kepergok mesum dengan saya. Ini peringatan terakhir untuk dia, jika ketahuan melakukan perbuatan mesum lagi akan langsung kita serahkan ke pihak kepolisian,” tegasnya.
Bulan Ramadan tahun lalu, Andi juga memergoki dua kali pasangan mesum di dalam kios kosong. Bahkan, pernah memergoki
pasangan mesum yang melakukan aksinya di tangga masuk lantai dua. Pada hari-hari biasa, kegiatan mesum di kios lantai dua pasar Ciputat sering dilakukan pukul 23.00-02.00 WIB, setiap Sabtu malam.
“Waktu itu pernah pasangan mesum kepergok saat sedang melakuknn hubungan intim dan langsung kita berikan sanksi. Yang pria suruh lari mengelilingi pasar Ciputat dengan hanya menggunakan celana dalam. Sedang wanitanya kita tahan di kantor. Setelah itu, pasangan mesum itu kami serahkan ke Polsek Metro Ciputat,” tambahnya.
Kebanyakan wanita yang tertangkap mesum dikios pasar Ciputat mengaku berasal dari Parung, Bogor, Sukabumi dan Bukit Serua. Sedang pria hidung belangnya banyak berasal dari kalangan pedagang pasar. Rata-rata, usia para wanita itu, masih sangat muda, sekitar 16 tahun. Sedang prianya, berusia sekitar 23 tahun. “Mereka banyak pendatang baru yang masih muda-muda,” terangnya
Biasanya, pasangan mesum masuk ke dalam kios yang memiliki celah dan tidak terkunci. Setelah masuk, rolling kios kembali ditutup agar tidak ketahuan. Saat malam, mereka menyelinap masuk ke lantai dua pasar Ciputat lewat tangga tengah yang tidak pernah terkunci dari belakang pasar ketika penjaga keamanan sedang keliling.
“Keamanan pasar selalu berjaga siang dan malam: Satpam yang berjaga di malam hari ada lima orang. Kebanyakan meneka masuk ke kios-kios yang agak bolong lewat gerbang tengah. Biasanya, mereka masuk saat penjaga keamanan sedang monitoring tempat lain,” bebernnya.
Di lantai dua Pasar Ciputat, terdapat sekitar 150 kios. 100 kios diantananya sudah mulai terisi. Sedang sisanya belum terisi dan dibiarkan terbengkalai. Hal itu tampak dari banyaknya kios yang sudah tidak memiliki penutup lagi.
Bendasarkan pengamatan Tangsel Pos di lapangan, kondisi lantai dua Pasar Ciputat sudah sangat memprihatinkan. Hampir disetiap sudut kios ada genangan air seni yang menimbulkan bau sangat menyengat. Tidak adanya penerangan, menambah suram pemandangan lantai dua Pasar Ciputat.(can)
Huh malu-maluin aja tuh