GMediator
New member
di sebuah hutan ada seekor kelinci yang sangat sensitif. Ketika ada sesuatu yang membuat dirinya marah, dia akan cepat marah. Begitu juga sebaliknya. Sehingga membuat dirinya kurang menghargai sekitar. Dirinya menjadi sombong dan sedikit kawan.
Suatu ketika pada saat dia dalam keadaan marah, dia lari ke tengah hutan yang sangat sunyi senyap. Di tengah hutan tersebut tiba-tiba hujan sangat lebat. Si kelinci terus berlari dan mencari tempat berteduh. Hingga akhirnya berteduh di sebuah rumah tua. Di rumah tua tersebut di setiap ruangan terdapat kaca-kaca. Sehingga ketika sebuah benda berada di ruangan akan tampak di kaca ratusan gambar benda tersebut.
Di dalam rumah yang dipenuhi kaca tersebut si kelinci beristirahat sejenak. Dalam istirahtnya tersebut, si kelinci masih merasa kesal dan marah. Saat bergumam si kelinci melihat ke arah kaca yang di ruangan. Terkejutlah dia, karena tampak ratusan kelinci terlihat bergumam. Si kelinci mersa kesal dan semakin marah. Apa yang terjadi, ratusan kelinci yang tampak di kaca juga tampak semakin marah. Si kelinci kesal dan keluar dari rumah tersebut meski dalam keadaan hujan.
Beberapa hari kemudian si kelinci mendapat kebahagiaan dan dalam suasana riang. Karena penasaran, terbersit di benaknya untuk kembali ke rumah kaca yang pernah disinggahinya. Setelah sampai di dalam ruangan, tampak ratusan kelinci yang tersenyum.
Setelah kejadian tersebut akhirnya si kelinci menjadi bijak, dan murah senyum.
Dari cerita di atas dapat kita ambil himah bahwa kalau kita murah senyum dan dalam suasana ramah, maka sekitar kita akan membalas dengan senyuman dan keramahan. Dan begitu juga sebaliknya, kalau kita murung dan selalu cepat marah, maka sekitar kita akan mananggapi dengan kemurungan.
Semoga dengan kisah kelinci bijak ini dapat menjadikan kita seorang yang bijak. Seorang yang selalu ramah dan murah senyum kepada siapapun. Energi positif akan menghasilkan sesuatu yang positif, begitupun sebaliknya. Semoga bermanfaat. Salam.
Suatu ketika pada saat dia dalam keadaan marah, dia lari ke tengah hutan yang sangat sunyi senyap. Di tengah hutan tersebut tiba-tiba hujan sangat lebat. Si kelinci terus berlari dan mencari tempat berteduh. Hingga akhirnya berteduh di sebuah rumah tua. Di rumah tua tersebut di setiap ruangan terdapat kaca-kaca. Sehingga ketika sebuah benda berada di ruangan akan tampak di kaca ratusan gambar benda tersebut.
Di dalam rumah yang dipenuhi kaca tersebut si kelinci beristirahat sejenak. Dalam istirahtnya tersebut, si kelinci masih merasa kesal dan marah. Saat bergumam si kelinci melihat ke arah kaca yang di ruangan. Terkejutlah dia, karena tampak ratusan kelinci terlihat bergumam. Si kelinci mersa kesal dan semakin marah. Apa yang terjadi, ratusan kelinci yang tampak di kaca juga tampak semakin marah. Si kelinci kesal dan keluar dari rumah tersebut meski dalam keadaan hujan.
Beberapa hari kemudian si kelinci mendapat kebahagiaan dan dalam suasana riang. Karena penasaran, terbersit di benaknya untuk kembali ke rumah kaca yang pernah disinggahinya. Setelah sampai di dalam ruangan, tampak ratusan kelinci yang tersenyum.
Setelah kejadian tersebut akhirnya si kelinci menjadi bijak, dan murah senyum.
Dari cerita di atas dapat kita ambil himah bahwa kalau kita murah senyum dan dalam suasana ramah, maka sekitar kita akan membalas dengan senyuman dan keramahan. Dan begitu juga sebaliknya, kalau kita murung dan selalu cepat marah, maka sekitar kita akan mananggapi dengan kemurungan.
Semoga dengan kisah kelinci bijak ini dapat menjadikan kita seorang yang bijak. Seorang yang selalu ramah dan murah senyum kepada siapapun. Energi positif akan menghasilkan sesuatu yang positif, begitupun sebaliknya. Semoga bermanfaat. Salam.