Kalina
Moderator
Menangani Asam Urat
TANYA:
dokter.. saya ingin menanyakan tentang penyakit asam urat.. penyakit ini diderita oleh karyawan saya yang usianya sekitar 45-50 thn. dengan keekonomian yang sangat terbatas 1. benarkah penderita asam urat tidak boleh makan kacang panjang? kenapa? 2. bagaimana menangani asam urat yang kambuh, tanpa harus ke dokter (karena biayanya yang gak ada, dan lokasinya jauh dari puskesmas terdekat) 3. Apa saja makanan yang boleh dan tidak boleh dimakan oleh penderita asam urat? terimakasih
JAWAB:
Terima kasih atas pertanyaan Anda,
Asam urat merupakan zat sisa yang dibentuk oleh tubuh pada saat regenerasi sel. Bila terjadi peningkatan kadar asam urat dalam darah tanpa menimbulkan gejala apapun maka disebut dengan hiperurisemia asimtomatik.
Sedangkan, bila terjadi peningkatan kadar asam urat di dalam tubuh yang tidak dapat dikendalikan dan menyebabkan gejala maka dapat menyebabkan gangguan kesehatan seperti artritis gout (radang pada persendian) atau batu ginjal. Beberapa orang dengan gout membentuk lebih banyak asam urat dalam tubuh nya (10%), sehingga sisa asam urat (90%) dalam tubuh Anda, tidak efektif dibuang melalui air seni. Genetik, jenis kelamin, dan nutrisi (peminum alkohol, obesitas) memegang peranan penting dalam pembentukan penyakit gout.
Sumber dari asam urat adalah makanan, jadi yang Anda perlukan adalah diet rendah asam urat guna membatasi jumlah makanan yang mengandung purin (menyebabkan asam urat tinggi) di dalam asupan sehari-hari. Terdapat beberapa jenis makanan, termasuk sayuran dengan kadar asam urat tinggi. Jika dalam kurun waktu 2-3 bulan tidak terjadi perbaikan kadar asam urat dalam darah melalui intervensi diet, maka dokter perlu meresepkan obat untuk mengatasi asam urat Anda. Selain itu Anda juga tetap perlu melakukan diet rendah purin.
Berikut adalah daftar bahan makanan yang dikelompokkan berdasarkan kandungan purinnya:
Sampai saat ini belum ada bukti ilmiah mengenai khasiat herbal ekstrak manggis. Silahkan coba diet untuk asam urat atau konsultasikan masalah Anda dengan dokter umum atau dokter spesialis penyakit dalam.
Demikian informasi yang dapat kami sampaikan. Semoga bermanfaat. (PNA)
Salam,
Tim Redaksi KlikDokter
TANYA:
dokter.. saya ingin menanyakan tentang penyakit asam urat.. penyakit ini diderita oleh karyawan saya yang usianya sekitar 45-50 thn. dengan keekonomian yang sangat terbatas 1. benarkah penderita asam urat tidak boleh makan kacang panjang? kenapa? 2. bagaimana menangani asam urat yang kambuh, tanpa harus ke dokter (karena biayanya yang gak ada, dan lokasinya jauh dari puskesmas terdekat) 3. Apa saja makanan yang boleh dan tidak boleh dimakan oleh penderita asam urat? terimakasih
JAWAB:
Terima kasih atas pertanyaan Anda,
Asam urat merupakan zat sisa yang dibentuk oleh tubuh pada saat regenerasi sel. Bila terjadi peningkatan kadar asam urat dalam darah tanpa menimbulkan gejala apapun maka disebut dengan hiperurisemia asimtomatik.
Sedangkan, bila terjadi peningkatan kadar asam urat di dalam tubuh yang tidak dapat dikendalikan dan menyebabkan gejala maka dapat menyebabkan gangguan kesehatan seperti artritis gout (radang pada persendian) atau batu ginjal. Beberapa orang dengan gout membentuk lebih banyak asam urat dalam tubuh nya (10%), sehingga sisa asam urat (90%) dalam tubuh Anda, tidak efektif dibuang melalui air seni. Genetik, jenis kelamin, dan nutrisi (peminum alkohol, obesitas) memegang peranan penting dalam pembentukan penyakit gout.
Sumber dari asam urat adalah makanan, jadi yang Anda perlukan adalah diet rendah asam urat guna membatasi jumlah makanan yang mengandung purin (menyebabkan asam urat tinggi) di dalam asupan sehari-hari. Terdapat beberapa jenis makanan, termasuk sayuran dengan kadar asam urat tinggi. Jika dalam kurun waktu 2-3 bulan tidak terjadi perbaikan kadar asam urat dalam darah melalui intervensi diet, maka dokter perlu meresepkan obat untuk mengatasi asam urat Anda. Selain itu Anda juga tetap perlu melakukan diet rendah purin.
Berikut adalah daftar bahan makanan yang dikelompokkan berdasarkan kandungan purinnya:
- Kelompok I : Kandungan purin tinggi (100-1000 mg purin/ 100 gr bahan makanan), sebaiknya dihindari: Otak, hati, jantung, ginjal, jeroan, ekstrak daging/ kaldu, bouillon, bebek, ikan sardin, makarel, remis, kerang.
- Kelompok II : Kandungan purin sedang (9-100 mg purin/ 100 gr bahan makanan), sebaiknya dibatasi: maksimal 50-75 gr (1-1 ½ ptg) daging, ikan atau unggas, atau 1 mangkok (100 gr) sayuran sehari. Daging sapi dan ikan (kecuali yang terdapat dalam kelompok 1), ayam, udang; kacang kering dan hasil olah, seperti tahu dan tempe; asparagus, bayam, daun singkong, kangkung, daun dan biji melinjo.
- Kelompok III : Kandungan purin rendah (dapat diabaikan), dapat dimakan setiap hari: Nasi, ubi, singkong, jagung, roti, mi, bihun, tepung beras, cake, keju kering, puding, susu, keju, telur; minyak; gula; sayuran dan buah-buahan (kecuali sayuran dalam kelompok 2).
Sampai saat ini belum ada bukti ilmiah mengenai khasiat herbal ekstrak manggis. Silahkan coba diet untuk asam urat atau konsultasikan masalah Anda dengan dokter umum atau dokter spesialis penyakit dalam.
Demikian informasi yang dapat kami sampaikan. Semoga bermanfaat. (PNA)
Salam,
Tim Redaksi KlikDokter