Adamsuhada
New member
Fenomenal. Itulah langkah yang diambil Liga Premier terkait hak siar televisi global yang bakal diterima tim-tim premiership mulai musim 2007-8.
Seperti yang dilansir Daily Mail, Chairman Liga Premier, Richard Scudamore berhasil mencapai kata sepakat tentang hak siar televisi itu yang nominalnya berjumlah 625 juta pound (sekitar Rp 11 triliun). Jumlah ini dua kali lipat dibanding jumlah yang disepakati sebelumnya.
Besarnya kenaikan pendapatan dari hak siar televisi global itu membuat tim-tim premiership di musim depan rata-rata bakal mendapat tambahan penghasilan sebesar 20 juta pound (lebih dari Rp 350 miliar).
Selain global, Liga Premier pun mempunyai penghasilan dari hak siar televisi domestik. Pada Mei 2006 lalu, Scudamore pun telah mencapai kesepakatan dengan Sky dan Setanta?stasiun televisi Irlandia?dengan jumlah 1,7 miliar dolar atau hampir 30 triliun. Ditambah dari pendapatan hak siar via internet dan mobile phone yang berjumlah 400 juta pound, maka total pendapatan membengkak menjadi 2,1 miliar pound atau sekitar sekitar Rp 36,750 triliun.
Dari kesepakatan baru tentang hak siar televisi global itu, tim yang mampu meraih jawara Liga Premier musim 2007-08 diperkirakan akan meraih penghasilan sebesar 50 juta pound (sekitar Rp 875 miliar), lebih besar 19,6 juta pound dibanding jumlah yang diterima Chelsea di musim lalu yang mencapai 30,4 juta pound (sekitar Rp 532 miliar).
Besarnya jumlah yang diraih The Blues itu hampir sama dengan yang bakal diraih tim yang menduduki posisi ke-16 di klasemen di musim depan. Sementara, tim juru kunci yang akan terdegradasi ke divisi championship musim 2008-09 akan mendapat ?kado? sebesar hampir 27 juta pound atau sekitar Rp 472,5 miliar.
Bandingkan dengan ?hadiah? yang diterima Sunderland ketika degradasi di musim 2006 yang mencapai 17 juta pound (sekitar Rp 297,5 miliar). Dan, bandingkan pula dengan pendapatan Gli Azzurri saat meraih trofi gelar juara dunia di PD 2006 lalu: 10,9 juta pound (sekitar Rp 190,75 miliar). Atau bandingkan pula dengan tumpukan duit yang digondol Barcelona yang meraih gelar Liga Champions musim lalu yaitu sebesar 4,1 juta pound (sekitar Rp 71,75 miliar).
?Kesepakatan ini tentunya akan membawa kami (Liga Premier) ke tingkat yang lebih tinggi,? kata Scudamore. Pendek kata, kesepakatan hak siar televisi global itu kian mengukuhkan citra Liga Premier sebagai kompetisi sepakbola paling populer di seluruh dunia. Dalam kesepakatan global itu diketahui pertandingan di premiership akan ditayangkan 81 stasiun televisi di 208 negara.
Seperti yang dilansir Daily Mail, Chairman Liga Premier, Richard Scudamore berhasil mencapai kata sepakat tentang hak siar televisi itu yang nominalnya berjumlah 625 juta pound (sekitar Rp 11 triliun). Jumlah ini dua kali lipat dibanding jumlah yang disepakati sebelumnya.
Besarnya kenaikan pendapatan dari hak siar televisi global itu membuat tim-tim premiership di musim depan rata-rata bakal mendapat tambahan penghasilan sebesar 20 juta pound (lebih dari Rp 350 miliar).
Selain global, Liga Premier pun mempunyai penghasilan dari hak siar televisi domestik. Pada Mei 2006 lalu, Scudamore pun telah mencapai kesepakatan dengan Sky dan Setanta?stasiun televisi Irlandia?dengan jumlah 1,7 miliar dolar atau hampir 30 triliun. Ditambah dari pendapatan hak siar via internet dan mobile phone yang berjumlah 400 juta pound, maka total pendapatan membengkak menjadi 2,1 miliar pound atau sekitar sekitar Rp 36,750 triliun.
Dari kesepakatan baru tentang hak siar televisi global itu, tim yang mampu meraih jawara Liga Premier musim 2007-08 diperkirakan akan meraih penghasilan sebesar 50 juta pound (sekitar Rp 875 miliar), lebih besar 19,6 juta pound dibanding jumlah yang diterima Chelsea di musim lalu yang mencapai 30,4 juta pound (sekitar Rp 532 miliar).
Besarnya jumlah yang diraih The Blues itu hampir sama dengan yang bakal diraih tim yang menduduki posisi ke-16 di klasemen di musim depan. Sementara, tim juru kunci yang akan terdegradasi ke divisi championship musim 2008-09 akan mendapat ?kado? sebesar hampir 27 juta pound atau sekitar Rp 472,5 miliar.
Bandingkan dengan ?hadiah? yang diterima Sunderland ketika degradasi di musim 2006 yang mencapai 17 juta pound (sekitar Rp 297,5 miliar). Dan, bandingkan pula dengan pendapatan Gli Azzurri saat meraih trofi gelar juara dunia di PD 2006 lalu: 10,9 juta pound (sekitar Rp 190,75 miliar). Atau bandingkan pula dengan tumpukan duit yang digondol Barcelona yang meraih gelar Liga Champions musim lalu yaitu sebesar 4,1 juta pound (sekitar Rp 71,75 miliar).
?Kesepakatan ini tentunya akan membawa kami (Liga Premier) ke tingkat yang lebih tinggi,? kata Scudamore. Pendek kata, kesepakatan hak siar televisi global itu kian mengukuhkan citra Liga Premier sebagai kompetisi sepakbola paling populer di seluruh dunia. Dalam kesepakatan global itu diketahui pertandingan di premiership akan ditayangkan 81 stasiun televisi di 208 negara.