andree_erlangga
New member
Agenda pemilihan kepala daerah (pilkada) memang memerlukan persiapan panjang. Maka, meski pelaksanaan pilkada DKI Jakarta masih Juni 2007 nanti, partai-partai politik sudah pasang kuda-kuda. PDI Perjuangan mengambil inisiatif lebih dulu. Ahad dua pekan lalu, markas Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PDI Perjuangan DKI di Jalan Tebet Raya menjadi tuan rumah dialog politik bertajuk "Menyongsong Jakarta Masa Depan".
Gubernur Sutiyoso tampil jadi pembicara bersama anggota Komisi I DPR-RI dari PDI Perjuangan, Effendi Simbolon. Acara yang berlangsung selama tiga jam itu banyak membicarakan konsep pembangunan Jakarta era Sutiyoso.
Meski formatnya dialog, bukan rahasia lagi, lewat forum ini PDI Perjuangan ingin menyiapkan bibit koalisi menyongsong pilkada DKI 2007. Bertindak sebagai tuan rumah adalah Ketua PDI Perjuangan DKI, Agung Imam Sumanto. Ia menjamu Ketua Partai Demokrat DKI Ferrial Sofyan, Ketua Partai Persatuan Pembangunan (PPP) DKI Chudlary Syafi'i Khazami, Ketua Partai Damai Sejahtera (PDS) DKI Constant Punggawa, dan Nursyahbani Katjasungkana dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Tokoh Senior PDI Perjuangan, M. Taufiq Kiemas, ikut hadir.
Yang absen adalah utusan Partai Golkar, Partai Amanat Nasional (PAN), dan Partai Bintang Reformasi (PBR). Partai Keadilan Sejahtera (PKS) tak diundang karena telah punya calon tetap: Wakil Kapolri Komisaris Jenderal Adang Daradjatun.
Bahwa pertemuan tersebut merupakan upaya penyemaian koalisi, itu diakui Sekretaris PDI Perjuangan DKI, Eriko Votarduga. "Ini penjajakan koalisi lima partai," ujarnya kepada Gatra. Menurut dia, lobi-lobi yang mengarah pada koalisi politik sudah berjalan, tapi keputusannya masih jauh. "Ini baru koalisi moral. Namun kami sangat intensif mengomunikasikannya," ia menambahkan. Disebut koalisi moral, karena internal partai-partai masih menunggu lampu hijau dari DPP masing-masing. "Setelah kebijakannya selesai, baru dibentuk koalisi politik," katanya.
Ide koalisi itu, kata Eriko, merupakan penyikapan atas perkembangan menjelang pilkada. Agendanya, karena mengarah ke koalisi politik, semestinya disiapkan pula kontrak politik. "Sejauh ini, baru komitmennya dulu," ujarnya. Meskipun koalisi ini masih taraf penjajakan, menurut Eriko, kepentingan yang sama akan menyatukan partai-partai peserta.
berpolitik.com
Gubernur Sutiyoso tampil jadi pembicara bersama anggota Komisi I DPR-RI dari PDI Perjuangan, Effendi Simbolon. Acara yang berlangsung selama tiga jam itu banyak membicarakan konsep pembangunan Jakarta era Sutiyoso.
Meski formatnya dialog, bukan rahasia lagi, lewat forum ini PDI Perjuangan ingin menyiapkan bibit koalisi menyongsong pilkada DKI 2007. Bertindak sebagai tuan rumah adalah Ketua PDI Perjuangan DKI, Agung Imam Sumanto. Ia menjamu Ketua Partai Demokrat DKI Ferrial Sofyan, Ketua Partai Persatuan Pembangunan (PPP) DKI Chudlary Syafi'i Khazami, Ketua Partai Damai Sejahtera (PDS) DKI Constant Punggawa, dan Nursyahbani Katjasungkana dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Tokoh Senior PDI Perjuangan, M. Taufiq Kiemas, ikut hadir.
Yang absen adalah utusan Partai Golkar, Partai Amanat Nasional (PAN), dan Partai Bintang Reformasi (PBR). Partai Keadilan Sejahtera (PKS) tak diundang karena telah punya calon tetap: Wakil Kapolri Komisaris Jenderal Adang Daradjatun.
Bahwa pertemuan tersebut merupakan upaya penyemaian koalisi, itu diakui Sekretaris PDI Perjuangan DKI, Eriko Votarduga. "Ini penjajakan koalisi lima partai," ujarnya kepada Gatra. Menurut dia, lobi-lobi yang mengarah pada koalisi politik sudah berjalan, tapi keputusannya masih jauh. "Ini baru koalisi moral. Namun kami sangat intensif mengomunikasikannya," ia menambahkan. Disebut koalisi moral, karena internal partai-partai masih menunggu lampu hijau dari DPP masing-masing. "Setelah kebijakannya selesai, baru dibentuk koalisi politik," katanya.
Ide koalisi itu, kata Eriko, merupakan penyikapan atas perkembangan menjelang pilkada. Agendanya, karena mengarah ke koalisi politik, semestinya disiapkan pula kontrak politik. "Sejauh ini, baru komitmennya dulu," ujarnya. Meskipun koalisi ini masih taraf penjajakan, menurut Eriko, kepentingan yang sama akan menyatukan partai-partai peserta.
berpolitik.com