Kontrak Pelatih Beres

andy_baex

New member
Gaji Ibnu Naik 50 Persen
SURABAYA - Manajemen Persebaya cukup tanggap merespons kejelasan status jajaran pelatih tim Green Force. Tak ingin problem itu merusak konsentrasi tim, manajemen langsung bertindak cepat. Tiga anggota pelatih yang belum jelas statusnya kemarin membubuhkan tanda tangan kontrak di Wisma Persebaya.

Selain Ibnu Grahan selaku pelatih kepala, dua asisten pelatih juga ikut meneken kontrak. Yakni Kasiyanto dan pelatih kiper Machrus Afif yang sempat mengikat kontrak dengan Persela Lamongan.

"Alhamdulillah semuanya sudah beres. Sekarang saya dan teman-teman di jajaran pelatih bisa lebih tenang berkonsentrasi untuk tim," ujar Ibnu.

Mantan pemain Persebaya itu menolak memberi rincian nominal gaji yang dia terima dengan statusnya sebagai nakhoda Green Force untuk semusim ke depan. "Lebih baik tidak dipublikasikan. Bagi saya pribadi hal itu kurang etis," tutur pelatih berusia 39 tahun itu.

Pelaksana harian manajer Persebaya Lilik Suhartoyo juga memilih bungkam ketika ditanya soal itu. Namun, mantan manajer PLN Indrapura (Surabaya) itu mau memberi sedikit bocoran. Seperti apa?

"Yang pasti ada kenaikan sekitar 50 persen kalau dibandingkan dengan gaji yang dia (Ibnu) terima musim lalu saat masih masih menjadi asisten pelatih," terang Lilik.

Menurut kabar yang beredar di lingkungan Wisma Persebaya, Ibnu dikabarkan menerima gaji jauh lebih rendah dari Stefano "Teco" Cugurra yang posisinya justru lebih rendah (pelatih fisik). Benarkah? "Tidak. Hal itu tidak benar. Kurang lebih gaji yang diterima Ibnu sama dengan Teco," sambungnya.

Terselesaikannya kontrak jajaran pelatih menjadi kabar yang menggembirakan pula bagi pendukung setia Green Force. Itu berarti sedikit demi sedikit batu kerikil yang bertebaran di jalan berhasil dienyahkan. Beberapa hari sebelumnya manajemen telah mengikat kontrak dengan dua legiun asing yang menempati posisi lini depan. Yaitu, Batang Ba Issom (Kamerun) serta Pablo Rojas (Cile). Kedua tukang gedor itu diharapkan mampu memuaskan harapan publik Surabaya yang sangat mengidamkan striker haus gol.

Namun, ada sedikit ganjalan yang membuat Ibnu waswas. Terlebih mengingat roda kompetisi Ligina XIII tinggal menunggu hitungan hari digulirkan. Yaitu, kondisi kesehatan Adinaldo yang cukup mengkhawatirkan. Bek asal Brazil itu tak nongol pada beberapa sesi latihan terakhir dan absen saat Persebaya menjamu Mitra Kukar akhir pekan kemarin. Dia harus istirahat gara-gara dibekap cedera otot paha. Sampai kapan Adinaldo harus istirahat?

"Kami belum bisa membuat keputusan. Kami masih menunggu hasil evaluasi tim dokter apakah dia bisa diturunkan pada laga pembuka nanti atau tidak," timpal Lilik.
 
Back
Top