tapi ga semua pengacara seperti itu, contohnya kasus gayus.
memang siy saat ini banyak orang2 yang nampaknya sulit dipercaya. Kita butuh keadilan melalui jaksa, tapi kredibilitas si jaksanya sendiri dipertanyakan.
bukannya ga setuju dengan hukuman mati untuk para koruptor, tapi yang kita butuhkan adalah rasa jera terhadap mereka supaya ga ngulang perbuatannya lagi dan orang lain pun ga terpengaruh ikut2an korup.
kalo mereka langsung dihukum mati, efek jera apa yg akan mereka dapat? mereka dapat hukuman dari Tuhan? itu siy uda pasti. Tapi ini kan menyangkut hubungan dengan manusia.
"darah dibayar dengan darah", uang hasil 'rampasan' dikembalikan dahulu kepada yang berhak, kemudian dikenakan hukuman, dan tentunya hukuman yang membuat mereka tidak ingin melakukannya lagi.
dan jangan sampai, niat mengembalikan uang, malah jadi ikut2an korup di tengah jalan.
"kejahatan bukan hanya karena ada niat pelaku, tapi juga karena kesempatan, waspadalah, waspadalah"


intinya siy, kalau kita mau mengubah keadaan yang tidak kondusif, harus diubah secara multidisiplin,
maksudnya, dengan komitmen bersama dari semua pihak,
tidak peduli itu pejabat ataupun rakyat kecil,
semua harus bersatu memberantas korupsi
SEMANGAAAAAATTT
kita pasti bisa mengubah 'wajah' Indonesia 'tersenyum' kembali ^__^