Mar 27, 2012 - Rumah.com
Share19 | twitter | table_add Komentar | email_go E-mail ke teman | share Bookmark & Share
RumahCom – Kota Liverpool yang dikenal karena klub sepak bola dan The Beatles-nya, kini mulai menarik bagi para investor dan pembeli properti asal Asia. Bahkan, Menteri Keuangan Inggris, George Osborne, menyatakan baru-baru ini terjadi pertumbuhan investasi dari China ke kota di Barat Laut Inggris ini. Dia mengatakan, para investor yang masuk umumnya mencari properti untuk akomodasi pelajar yang menimba ilmu di kota ini.
Kepada PropertyGuru, Ray Withers, Chief Executive Property Frontiers, sebuah perusahaan investasi properti di Inggris menyatakan, sektor properti sebagai sarana akomodasi pendidikan di Liverpool sangat menarik, karena harganya yang terjangkau dan return-nya yang mencapai dua digit. Memang, banyaknya pelajar asal Asia yang menuntut ilmu di Inggris membuat pasar properti sewa di Liverpool sangat potensial.
Pelajar asal China, imbuh Withers, merupakan yang terbanyak dan menyumbang pemasukan GBP2 miliar (sekitar Rp30 triliun). Menurutnya, universitas di Inggris menargetkan 900 ribu pelajar dalam 15 tahun ke depan. Seperempatnya diperkirakan berasal dari China dan akan mendatangkan devisa sebesar GBP11 miliar per tahun (sekitar Rp165 triliun).
“China memang penyumbang terbesar bagi sistem pendidikan di Inggris,” ungkap Withers. “Setelah investor dari China, bulan depan kami juga akan memperlihatkan proyek-proyek properti di Liverpool kepada sejumlah investor asal Singapura.”
Laporan dari Knight Frank Student Property 2012 menyebutkan, tahun 2011 lalu, rata-rata sewa apartemen di kawasan Liverpool naik 4%, dengan total return berkisar 10,5%. Salah satu proyek properti di Liverpool yang menarik minat investor Asia adalah The Paper Mill yang menawarkan 104 kamar apik bagi pelajar dengan harga mulai GBP48.000 (sekitar Rp720 juta). Berlokasi di tengah kota Liverpool, berdekatan dengan pusat perbelanjaan Liverpool One, The Paper Mill menawarkan yield 10% per tahun bagi para investor.
Anto Erawan
(antoerawan@rumah.com)
Share19 | twitter | table_add Komentar | email_go E-mail ke teman | share Bookmark & Share
RumahCom – Kota Liverpool yang dikenal karena klub sepak bola dan The Beatles-nya, kini mulai menarik bagi para investor dan pembeli properti asal Asia. Bahkan, Menteri Keuangan Inggris, George Osborne, menyatakan baru-baru ini terjadi pertumbuhan investasi dari China ke kota di Barat Laut Inggris ini. Dia mengatakan, para investor yang masuk umumnya mencari properti untuk akomodasi pelajar yang menimba ilmu di kota ini.
Kepada PropertyGuru, Ray Withers, Chief Executive Property Frontiers, sebuah perusahaan investasi properti di Inggris menyatakan, sektor properti sebagai sarana akomodasi pendidikan di Liverpool sangat menarik, karena harganya yang terjangkau dan return-nya yang mencapai dua digit. Memang, banyaknya pelajar asal Asia yang menuntut ilmu di Inggris membuat pasar properti sewa di Liverpool sangat potensial.
Pelajar asal China, imbuh Withers, merupakan yang terbanyak dan menyumbang pemasukan GBP2 miliar (sekitar Rp30 triliun). Menurutnya, universitas di Inggris menargetkan 900 ribu pelajar dalam 15 tahun ke depan. Seperempatnya diperkirakan berasal dari China dan akan mendatangkan devisa sebesar GBP11 miliar per tahun (sekitar Rp165 triliun).
“China memang penyumbang terbesar bagi sistem pendidikan di Inggris,” ungkap Withers. “Setelah investor dari China, bulan depan kami juga akan memperlihatkan proyek-proyek properti di Liverpool kepada sejumlah investor asal Singapura.”
Laporan dari Knight Frank Student Property 2012 menyebutkan, tahun 2011 lalu, rata-rata sewa apartemen di kawasan Liverpool naik 4%, dengan total return berkisar 10,5%. Salah satu proyek properti di Liverpool yang menarik minat investor Asia adalah The Paper Mill yang menawarkan 104 kamar apik bagi pelajar dengan harga mulai GBP48.000 (sekitar Rp720 juta). Berlokasi di tengah kota Liverpool, berdekatan dengan pusat perbelanjaan Liverpool One, The Paper Mill menawarkan yield 10% per tahun bagi para investor.
Anto Erawan
(antoerawan@rumah.com)