Langkah Pasti

singthung

New member
Langkah Pasti

oleh: Bhikkhu Abhayanando



Memiliki semangat dan keuletan,

selalu bersungguh-sungguh dalam mengarahkan diri sendiri.

Orang bijak hendaknya tidak cepat puas, hingga akhir penderitaan diraih

Theragatha. 585



Suatu hari, saya bertemu dengan seseorang dalam keadaan lesu. Orang tersebut sepertinya menanggung beban yang berat. Setelah berdialog ternyata orang tersebut sedang berhadapan dengan masalah yang sangat berat menurut anggapan orang tersebut. Orang tersebut merasa sudah ada solusi untuk menghadapi masalahnya.

Ketika hidup dihadapkan dengan masalah sulit bagi kita untuk mendapatkan keheningan walaupun sesaat. Batin ini terasa tidak nyaman karena harus bergulat dengan masalah yang dihadapi. Betapa sulit mendapatkan keheningan dalam kehidupan ini. Seperti orang di atas, kehidupannya menjadi kusut dan kelihatan tidak ada daya untuk menghadapi kehidupan ini. Seolah-olah tidak ada lagi jalan dalam kehidupan ini.

Suatu hari, saya berada di sebuah desa yang sangat jauh dari hiruk pikuknya perkotaan. Desa ini terletak dilereng gunung dan dikelilingi hamparan hutan yang lebat. Suasana hening terasa ketika berada di desa itu. Langkah kaki ini pun tertarik untuk keluar desa menuju pinggiran hutan. Batin terasa hening dan tenang terasa tidak ada beban dalam kehidupan ini. Saya merenung dan bertanya pada diri sendiri, “Dapatkah suasana batin ini sehening hutan ini? Dapatkah batin ini seindah pemandangan di gunung ini?”

Sulit untuk mewujudkan keheningan seperti itu. Umumnya orang lebih suka dengan hingar bingar kehidupan dan tidak heran jika batinnya terus terluka dan semakin parah karena tidak ada usaha untuk mengobatinya. Manusia seringkali mengabaikan kebutuhan batinnya dan merasa kebutuhan batin adalah hal yang sepele. Mereka tidak ingat bahwa kebutuhan batin sangat dibutuhkan dalam kehidupan ini. Mengapa banyak orang yang menjadi kusut dan merasa tidak ada solusi lagi dalam menghadapi permasalahn hidup? Karena kebutuhan batin yang sangat kurang. Hal yang dilupakan tetapi sebenarnya sangat dibutuhkan.

Kembali pada perenungan saya ketika berada di hutan untuk hening sejenak dan merasakan suasana yang berbeda. Suasana hening dan suasana indah yang sulit dilukiskan. Untuk mendapatkan suasana seperti itu juga tidak mudah. Karena kita harus menelusri lembah dan menaiki bukit yang terjal. Kita juga harus memiliki tenaga yang kuat kalau tidak kita tidak sampai dan menikmati suasana yaning indah dan hening itu.

Arti dari semua itu adalah usaha dan kesungguhan kita untuk berhadapan dengan kehidupan ini. Semunya memang tidak mudah tetapi bukan berarti tidak dapat kita raih. Masalah dapat diselesaikan asal ada kemauan untuk menghadapinya. Untuk menghadapi itulah dibutuhkan batin yang dewasa dan bijak. Dengan batin yang dewasa dan bijak kita dapat menghadapi persolan dengan baik dan akan didapatkan keheningan dalam kehidupan kita. Kita terlepas dari beban berat permasalahan kehidupan ini.

Langkah pasti kita itulah yang akan menghantarkan kita menuju gerbang keheningan dan keindahan batin. Langkah pasti itulah yang akan membukakan jalan yang tertutup dan kita dapat meneruskan perjalanan. Sang Buddha mengajak kita untuk mengembangkan tekad, semangat, dan kesabaran. Faktor-faktor itulah yang akan membawa batin kita pada suasana hening dan indah. Jangan berhenti berjuang walau haruis berhadapan dengan kesulitan. Kalau sudah maju jangan berbalik kembali. Karena ketika kita mundur maka kita tidak sampai dapa harapan baik itu.

Teruslah melangkah dan melangkahlah dengan pasti. Jangan ragu dan takut dengan segala rintangan dan tantangan yang dihadapi. Lepaskan segala kekusutan kehidupan ini dengan terus memperkaya batin ini. Bebas akan terlepas satu persatu dan suasana hening dan indah akan kita temukan seperti kita menemukan suasana hening dan indah ketika kita mendaki sebuah gunung. Selamat berjuang!


 
Back
Top