jainudin
New member
Stasiun pengisian bahan bakar umum Sekarpace di Surakarta, Jawa Tengah, itu mengaku kurang tidur. “Saya banyak terjaga.Tidur paling 1-2 jam saja karena mengawasi para pembeli BBM,”katanya kemarin.
Joko terus berjaga hampir selama sepekan terakhir untuk memastikan tidak ada kencuhan saat masyarakat antre membeli Premium atau solar menjelang kenaikan harga BBM bersubsidi itu. Senin malam lalu, misalnya, bertepatan dengan sidang paripuma DPR, yang menyetujui Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan terkait dengan rencana kenaikan harga itu, antrean mengular ke luar SPBU.
Joko mengaku lega karena sejauh ini segalanya masih lancar. Namun, masalahnya, dia tak tahu berapa malam lagi ia harus berjaga. “Kok pemerintah Wajah Joko Supeno kuyu. itu kelihatan lelah. Pengelola
tidak segera memastikan kapan kenaikan harganya?” katanya.
Sementara itu, sejumlah SPBU di Jakarta malah adem ayem. Kondisi itu membuat dua personel kepolisian yang sempat berjaga meninggalkan pos mereka di SPBU kawasan Pesanggrahan, Jakarta Selatan. Mereka memilih memantau kondisi lewat telepon. “Atau kontrol saat patroli saja, dua atau tiga kali sehari,” kata Rahmadi Wibowo, kepala pengawas di SPBU itu.
Di Kendari, Sulawesi Tenggara, 600 personel kepolisian dijanjikan menerima uang Rp 600 ribu untuk mengawal SPBU. Mereka mendapat tugas tambahan itu mulai 10 Juni lalu hingga 10
Juli mendatang. “Dananya untuk hitungan lembur itu dari pusat,” kata Kepala Kepolisian Resor Kendan Ajun Komisanis Besar Anjar Wicaksana.
• UKKY PRIMARTANTYC I ROSNIAWANIY FIKRY I MAYA NHWANGWU[AN
Sumber : republika/tangsel pos
Joko terus berjaga hampir selama sepekan terakhir untuk memastikan tidak ada kencuhan saat masyarakat antre membeli Premium atau solar menjelang kenaikan harga BBM bersubsidi itu. Senin malam lalu, misalnya, bertepatan dengan sidang paripuma DPR, yang menyetujui Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan terkait dengan rencana kenaikan harga itu, antrean mengular ke luar SPBU.
Joko mengaku lega karena sejauh ini segalanya masih lancar. Namun, masalahnya, dia tak tahu berapa malam lagi ia harus berjaga. “Kok pemerintah Wajah Joko Supeno kuyu. itu kelihatan lelah. Pengelola
tidak segera memastikan kapan kenaikan harganya?” katanya.
Sementara itu, sejumlah SPBU di Jakarta malah adem ayem. Kondisi itu membuat dua personel kepolisian yang sempat berjaga meninggalkan pos mereka di SPBU kawasan Pesanggrahan, Jakarta Selatan. Mereka memilih memantau kondisi lewat telepon. “Atau kontrol saat patroli saja, dua atau tiga kali sehari,” kata Rahmadi Wibowo, kepala pengawas di SPBU itu.
Di Kendari, Sulawesi Tenggara, 600 personel kepolisian dijanjikan menerima uang Rp 600 ribu untuk mengawal SPBU. Mereka mendapat tugas tambahan itu mulai 10 Juni lalu hingga 10
Juli mendatang. “Dananya untuk hitungan lembur itu dari pusat,” kata Kepala Kepolisian Resor Kendan Ajun Komisanis Besar Anjar Wicaksana.
• UKKY PRIMARTANTYC I ROSNIAWANIY FIKRY I MAYA NHWANGWU[AN
Sumber : republika/tangsel pos