MADRID--MIOL: Baru pertama kali dalam sejarah Liga Champions pertemuan antara Real Madrid dan Bayern Muenchen pada babak 16 besar diibaratkan duel antartim pesakitan.
Penyebabnya adalah krisis yang masih menyertai perjalanan kedua klub musim ini.
Dua tim yang memiliki reputasi Eropa kini tengah terpuruk di kompetisi negara mereka masing-masing. Madrid, pemegang rekor tersering juara Liga Champions (sembilan kali), saat ini menempati peringkat keempat Liga Spanyol.
Demikian pula Muenchen, yang telah mengoleksi empat gelar, juga tidak lagi dominan di Liga Jerman. Klub yang baru saja mengganti tampuk kepelatihan dari Felix Magath kepada Ottmar Hitzfeld itu juga tengah berjuang di posisi keempat.
Madrid, yang akan bertindak sebagai tuan rumah lebih dulu di Stadion Santiago Bernabeu, Rabu dini hari WIB, dinilai tengah kehilangan ketajaman. Skuad asuhan Fabio Capello baru menceploskan 30 gol di Liga Spanyol. Itu diakui pula mesin gol mereka Ruud van Nistelrooy.
"Ini menjadi salah satu masalah utama yang kini kami hadapi. Kami tidak bisa lagi mencetak gol," ujar pemain yang sudah menyumbangkan hampir separuh dari perolehan gol Madrid (11 gol).
Bukan cuma itu, problem cedera juga masih menjadi perintang Los Galacticos, sebutan Madrid. Gelandang Mahammadou Diarra tidak bisa diturunkan dalam laga yang bakal disiarkan langsung RCTI pukul 02.30 WIB ini.
Belum lagi, konflik internal sang pelatih Capello dengan pemain yang telah menyebabkan Ronaldo hengkang. David Beckham dan striker Antonio Cassano pun bakal segera menyusul ujung tombak Brasil itu.
Di lain pihak, kondisi Muenchen laksana setali tiga uang. Klub berjuluk FC Hollywood itu kedodoran mengejar Schalke 04 dan Werder Bremen dalam persaingan merebut gelar. Puncaknya, mereka memecat Magath yang telah mengantarkan kejayaan di kompetisi lokal selama dua musim terakhir dan memanggil kembali bekas arsiteknya Hitzfeld, awal bulan ini.
Arsitek yang sesungguhnya tengah menjalani masa istirahat ini pun sampai menggugah para pemain FC Hollywood untuk menunjukkan semangat yang berlebih kala menghadapi Madrid. "Ini adalah situasi yang tidak biasa. Kami sudah nyaris tenggelam."
Penyebabnya adalah krisis yang masih menyertai perjalanan kedua klub musim ini.
Dua tim yang memiliki reputasi Eropa kini tengah terpuruk di kompetisi negara mereka masing-masing. Madrid, pemegang rekor tersering juara Liga Champions (sembilan kali), saat ini menempati peringkat keempat Liga Spanyol.
Demikian pula Muenchen, yang telah mengoleksi empat gelar, juga tidak lagi dominan di Liga Jerman. Klub yang baru saja mengganti tampuk kepelatihan dari Felix Magath kepada Ottmar Hitzfeld itu juga tengah berjuang di posisi keempat.
Madrid, yang akan bertindak sebagai tuan rumah lebih dulu di Stadion Santiago Bernabeu, Rabu dini hari WIB, dinilai tengah kehilangan ketajaman. Skuad asuhan Fabio Capello baru menceploskan 30 gol di Liga Spanyol. Itu diakui pula mesin gol mereka Ruud van Nistelrooy.
"Ini menjadi salah satu masalah utama yang kini kami hadapi. Kami tidak bisa lagi mencetak gol," ujar pemain yang sudah menyumbangkan hampir separuh dari perolehan gol Madrid (11 gol).
Bukan cuma itu, problem cedera juga masih menjadi perintang Los Galacticos, sebutan Madrid. Gelandang Mahammadou Diarra tidak bisa diturunkan dalam laga yang bakal disiarkan langsung RCTI pukul 02.30 WIB ini.
Belum lagi, konflik internal sang pelatih Capello dengan pemain yang telah menyebabkan Ronaldo hengkang. David Beckham dan striker Antonio Cassano pun bakal segera menyusul ujung tombak Brasil itu.
Di lain pihak, kondisi Muenchen laksana setali tiga uang. Klub berjuluk FC Hollywood itu kedodoran mengejar Schalke 04 dan Werder Bremen dalam persaingan merebut gelar. Puncaknya, mereka memecat Magath yang telah mengantarkan kejayaan di kompetisi lokal selama dua musim terakhir dan memanggil kembali bekas arsiteknya Hitzfeld, awal bulan ini.
Arsitek yang sesungguhnya tengah menjalani masa istirahat ini pun sampai menggugah para pemain FC Hollywood untuk menunjukkan semangat yang berlebih kala menghadapi Madrid. "Ini adalah situasi yang tidak biasa. Kami sudah nyaris tenggelam."