rizalolo
Mod
situ yang mo bayar
/QUOTE]
gue siap demi marhas gue mau jadi bodyguard nya)(
situ yang mo bayar
/QUOTE]
gue siap demi marhas gue mau jadi bodyguard nya)(
Ni cerita dari temannya teman aku. Jadi nie dia sudah cerai dengan suaminya. Penyebabkan selain KDRT, juga karena suami selingkuh. Terus istri bales selingkuh juga. Dan akhirnya cerai deh. Tapi nie suaminya masih sering memaksa mantan istrinya untuk berhubungan seks. Dan semua itu dilakukan di bawah ancaman dan kekerasan entah kepada dia ato anak2nya. Mantan istrinya meski dengan terpaksa mau melayaninya karena tidak mau membahayakan anak2nya yang lumayan masih kecil2, SD gitulah. Sebenarnya mau melapor tetapi takut nanti berakibat fatal pada anak2nya. Gimana yah solusinya?
terus mantan suaminya nyaut "banyak ko yang bukan muhrim berhubungan sex"Bilang padanya, kita sudah bukan muhrim lagi.
Ni cerita dari temannya teman aku. Jadi nie dia sudah cerai dengan suaminya. Penyebabkan selain KDRT, juga karena suami selingkuh. Terus istri bales selingkuh juga. Dan akhirnya cerai deh. Tapi nie suaminya masih sering memaksa mantan istrinya untuk berhubungan seks. Dan semua itu dilakukan di bawah ancaman dan kekerasan entah kepada dia ato anak2nya. Mantan istrinya meski dengan terpaksa mau melayaninya karena tidak mau membahayakan anak2nya yang lumayan masih kecil2, SD gitulah. Sebenarnya mau melapor tetapi takut nanti berakibat fatal pada anak2nya. Gimana yah solusinya?
kalau itu ga cuma curhat tapi hubungan seks gitu..maksudnya berhubungan apaan nich..kalau sebatas untuk curhat sih tidak apalah asal jangan untuk ngesex aja...
yup setuju =b=pada dasarnya sudah salah langkah dari awal.seharusnya kalo si suami selingkuh itu jangan dibales selingkuh itu namanya sama2 bejat.sebaiknya ditanyakan dulu kenapa suaminya bisa selingkuh...?apa service makan,seks masih kurang...?bicarakan baik2...kalo udah sangat buntu sekali baru diselesaikan dg perceraian.jadi selesai satu masalah baru melangkah ketahap berikutnya.kalo masalahnya kaya diatas itu urusannya jadi runyam,yg jadi korban lagi2 anak2nya.
statusnya udah cerai... hmmm kalau sekarang sih ga tahu lagi kabarnya.. lah cuma temennya temen aku..Sekarang masih kayaak gitu gak?
lapor sama polisi juga gpp,toh statusnya udah cerai,kan?
Cinta dan nafsu telah bercampur dalam gelora manusia. Ah, suami ga tao diri patut dirajam tuh...Ni cerita dari temannya teman aku. Jadi nie dia sudah cerai dengan suaminya. Penyebabkan selain KDRT, juga karena suami selingkuh. Terus istri bales selingkuh juga. Dan akhirnya cerai deh. Tapi nie suaminya masih sering memaksa mantan istrinya untuk berhubungan seks. Dan semua itu dilakukan di bawah ancaman dan kekerasan entah kepada dia ato anak2nya. Mantan istrinya meski dengan terpaksa mau melayaninya karena tidak mau membahayakan anak2nya yang lumayan masih kecil2, SD gitulah. Sebenarnya mau melapor tetapi takut nanti berakibat fatal pada anak2nya. Gimana yah solusinya?
kalau itu ga cuma curhat tapi hubungan seks gitu..
yup setuju =b=
statusnya udah cerai... hmmm kalau sekarang sih ga tahu lagi kabarnya.. lah cuma temennya temen aku..
kalau udah kek gini case close dunk? hihi
hmm.. hmm... hmm...
Sesuai aturan hukum yang berlaku, sang Mantan dapat dikenakan pasal berlapis yakni :
Pasal 285 KUHP menyebutkan bahwa ”Barang siapa dengan kekerasan atau ancaman kekerasan memaksa seorang wanita bersetubuh dengan dia di luar perkawinan, diancam karena melakukan perkosaan dengan pidana penjara paling lama 12 tahun."
Pasal 335 ayat (1) KUHP sebagai berikut :
1. Diancam dengan pidana penjara paling lama satu tahun atau denda paling banyak empat ribu lima ratus rupiah:
"Barang siapa secara melawan hukum memaksa orang lain supaya melakukan, tidak melakukan atau membiarkan sesuatu, dengan memakai kekerasan, sesuatu perbuatan lain maupun perlakuan yang tak menyenangkan, atau dengan memakai ancaman kekerasan, sesuatu perbuatan lain maupun perlakuan yang tak menyenangkan, baik terhadap orang itu sendiri maupun orang lain."
Sebaiknya, wanita yang mengalami kekerasan seksual seperti itu membicarakan masalah ini kepada pihak keluarga wanita.. untuk minta di carikan solusi.. bisa mengadukan hal ini kepada perangkat desa setempat seperti RT, RW..