Gianluigi Buffon selaku kapten sekaligus legenda hidup Juventus mengutarakan bagaimana masa sulitnya dulu saat berkarir di dunia sepakbola.
Masa terburuk Buffon yaitu pada musim 2003/2004, dimana ia mengalami depresi dan tidak bisa fokus karena trauma hebat yang dirasakannya usai menelan kekalahan di dinal Liga Champions 2002/2003.
Berkat obat-obat dari dokter dan sahabatnya yaitu Roger Federer, legenda tenis dunia yang terus memberikan dukungan kepadanya.
"Saat itu saya tidak bisa mengendalikan pikiran saya sendiri. Saya tidak bisa fokus. Saya bertarung dengan pikiran saya sendiri. Jika tidak ada obat-obat dari dokter dan sahabat saya mungkin saya tidak bisa melewati masa sulit tersebut," kata Buffon.
"Saya lalu bangkit dari nol. Memenangi pertarungan melawan depresi adalah momen terbaik dalam hidup saya. Di sisi lain, saya bersyukur mempunyai sahabat seperti Federer. Secara psikologis, tenis adalah olahraga sulit. Jika anda menang maka kejayaan milik anda dan jika kalah maka anda tidak boleh menyalahkan orang lain. Ini adalah konsep yang bagus dalam olahraga dan hidup," tandasnya.
KLIK DISINI
