jainudin
New member
CIPUTAT, TAPOS. Nasib naas menimpa Sajidin (32). Satpam di Vila Dago Tol, Kecamatan Ciputat, Kota Tangerang Selatan (Tangsel) ini meregang nyawa sesaat setelah terserempet kereta listrik jurusan Rangkas bitung-Tanah Abang, di sekitar Stasiun Sudimara, Kampung Cilalung sekitar pukul 06.00 WIB, kemarin.
Sajidin yang telah bercerai dengan istrinya yang tinggal di Kampung Rawa Lele RT 01/010 Jombang, Ciputat terserempet kereta saat dirinya usai bekerja dan tengah menuju kediamannya. Lantaran untuk mencapai rumahnya akses tercepat melalui jalur kereta, dirinya pun terbiasa melintasi rel kereta terebut.
Naas, Sajidin yang saat itu kelelahan
dan tak tahu ada kereta yang datang dan arah belakangnya lantas kaget dan bukan memalingkan badannya menghindari kereta, malah oleng ke arah rel. Kontan, kereta yang datang langsung menyerempet tubuh dan kepala korban. Sajidin langsung tewas di tempat.
“Kereta datang dari arah belakang korban. Tapi, korban tidak sempat menghidar. Akhirnya terserempet dan meninggal di tempat,” kata Andi (29) saksi kejadian yang juga petugas di Stasiun Sudimara kepada sejumlah wartawan di lokasi kejadian.
Menurut Andi, sesaat setelah kejadian dia pun melaporkan hal itu ke kapolsek Ciputat. Polisi yang datang ke lokasi tak lama setelah korban meninggal.
langsung membawa korban ke kediamannya bersama dengan sejumlah petugas perkeretaapian Stasiun Sudirmara
“Kami langsung menyerahkan korban kepada keluarganya. Tapi, soal yang lainnya itu ada di manajemen kereta api, Kami tidak punya wewenang untuk mengutarakan apa yang akan dilakukan pihak kereta api,” imbuhnya.
Salah satu teman kerja korban, Udin mengatakan saat sebelum Sajidin pulang dari piket malam, Sajidin sempat bercanda-canda dengan teman yang lainya, dan telah cash bon uang dengan atasannya. “Tidak ada firasat apa-apa terhadap Sajidin. Memang Sajidin sempat pusing memikinkan anaknya yang
dibawa istrinya ke Aceh, Sajidin sudah lama bercerai dengan istrinya, dan dari seminggu yang lalu, dia sedang pusing dan kangen ingin ketemu anaknya yang dibawa istrinya,” jelasnya.
Salah satu keluarga korban yang enggan disebutkan namanya mengatakan, pihaknya berharap ada tanggung jawab penuh dari pihak perkeretaapian atas kematian korban, Pria yang mengaku sepupu korban tersebut meminta agar pihak kereta api menanggung segala kerugian yang dialami keluarga korban.
Kapolsek Metro Ciputat Komisaris Alip membenarkan jika korban Sajidin tewas karena terserempet kereta. “Korban langsung dibawa ke rumahnya dan dimakamkan di Jombang,” tandasnya. (irm)
Sumber : tangsel pos
Sajidin yang telah bercerai dengan istrinya yang tinggal di Kampung Rawa Lele RT 01/010 Jombang, Ciputat terserempet kereta saat dirinya usai bekerja dan tengah menuju kediamannya. Lantaran untuk mencapai rumahnya akses tercepat melalui jalur kereta, dirinya pun terbiasa melintasi rel kereta terebut.
Naas, Sajidin yang saat itu kelelahan
dan tak tahu ada kereta yang datang dan arah belakangnya lantas kaget dan bukan memalingkan badannya menghindari kereta, malah oleng ke arah rel. Kontan, kereta yang datang langsung menyerempet tubuh dan kepala korban. Sajidin langsung tewas di tempat.
“Kereta datang dari arah belakang korban. Tapi, korban tidak sempat menghidar. Akhirnya terserempet dan meninggal di tempat,” kata Andi (29) saksi kejadian yang juga petugas di Stasiun Sudimara kepada sejumlah wartawan di lokasi kejadian.
Menurut Andi, sesaat setelah kejadian dia pun melaporkan hal itu ke kapolsek Ciputat. Polisi yang datang ke lokasi tak lama setelah korban meninggal.
langsung membawa korban ke kediamannya bersama dengan sejumlah petugas perkeretaapian Stasiun Sudirmara
“Kami langsung menyerahkan korban kepada keluarganya. Tapi, soal yang lainnya itu ada di manajemen kereta api, Kami tidak punya wewenang untuk mengutarakan apa yang akan dilakukan pihak kereta api,” imbuhnya.
Salah satu teman kerja korban, Udin mengatakan saat sebelum Sajidin pulang dari piket malam, Sajidin sempat bercanda-canda dengan teman yang lainya, dan telah cash bon uang dengan atasannya. “Tidak ada firasat apa-apa terhadap Sajidin. Memang Sajidin sempat pusing memikinkan anaknya yang
dibawa istrinya ke Aceh, Sajidin sudah lama bercerai dengan istrinya, dan dari seminggu yang lalu, dia sedang pusing dan kangen ingin ketemu anaknya yang dibawa istrinya,” jelasnya.
Salah satu keluarga korban yang enggan disebutkan namanya mengatakan, pihaknya berharap ada tanggung jawab penuh dari pihak perkeretaapian atas kematian korban, Pria yang mengaku sepupu korban tersebut meminta agar pihak kereta api menanggung segala kerugian yang dialami keluarga korban.
Kapolsek Metro Ciputat Komisaris Alip membenarkan jika korban Sajidin tewas karena terserempet kereta. “Korban langsung dibawa ke rumahnya dan dimakamkan di Jombang,” tandasnya. (irm)
Sumber : tangsel pos