Mengenal Pengacara Hotman Paris Hutapea

Riri_1

Member
Beliau lahir pada tanggal 20 Oktober 1959 di kampung Lagubotti di daerah Tapanuli, Sumatera Utara.
Ayah dari Hotman Paris Hutapea bernama Binaha Hutapea dan ibunya bernama Rusmina Tiobinur. Ia memiliki 10 orang saudara. Istrinya bernama Agustianne Marbun dan memiliki 3 orang anak, yang bernama Frank Alexander Hutapea, Fritz Hutapea, Felicia Putri Parisienne Hutapea.
Hotman Paris Hutapea bekerja sebagai pengacara. Ketiga anak Hotman Paris Hutapea pun mengikuti jejak ayahnya dengan berkuliah di bidang hukum di London, Inggris.

Ayah Hotman Paris Hutapea memiliki usaha angkutan bus dan dari usaha tersebut beliau mampu menyekolahkan kesepuluh anaknya. Tetapi, masa kecil Hotman Paris Hutapea tidaklah mudah. Beliau harus membantu orang tuanya bekerja di sawah, membersihkan rumah dan memasak.
Oleh orang tuanya, sedari kecil, Hotman Paris Hutapea diajarkan untuk bekerja keras dan menghargai uang. Hotman Paris Hutapea berkuliah di fakultas hukum Universitas Katolik Parahyangan. Pada awalnya beliau ingin berkuliah di ITB, namun sayang, beliau tidak lulus ujian seleksi masuk, dan berkuliah di Universitas Parahayangan, Hotman Paris Hutapea mampu menyelesaikan kuliahnya tepat waktu, yaitu 3,5 tahun.

Selulusnya dari Universitas Parahyangan, Hotman Paris Hutapea diterima bekerja di kantor pengacara kondang OC Kaligis pada tahun 1982. Pada saat itu, beliau menerima gaji Rp182 ribu per bulan. Pada saat pertama kali bekerja dengan OC Kaligis, beliau naik bus kota untuk menuju ke sidang. Setelah bekerja tidak lama dengan OC Kaligis, ia kemudian bekerja di kantor pengacara Adnan Buyung Nasution.
Untuk dapat bekerja di sini, ia harus melewati serangkaian tes dan mengalahkan banyak pesaing. Atas tawaran Prof. Subekti, ia kemudian diterima bekerja di Bank Indonesia untuk mewakili Universitas Parahyangan. Hotman Paris Hutapea melepaskan kesempatan untuk bekerja lebih lama di kantor pengacara Adnan Buyung dan pindah setelah 3 bulan bekerja. Pada saat beliau bekerja di Bank Indonesia, beliau mengaku hampir gila dan hampir bunuh diri dengan menenggak racun karena frustasi. Karena merasa kariernya berjalan ditempat alias tidak berkembang.
Hingga akhirnya pada tahun 1982, beliau memutuskan untuk meninggalkan kariernya di Bank Indonesia. Setelah itu, beliau mencari pekerjaan di berbagai kantor pengacara ternama, salah satu tempat yang sempat menerima Hotman Paris Hutapea adalah kantor pengacara Makarim & Tiara. Kantor pengacara ini dikelola oleh Nono Anwar Karim yang merupakan ayah dari Nadiem Karim, pendiri Gojek.

Hotman Paris Hutapea Sempat Ingin Bunuh Diri
 
org kaya biasalah,omong itu,ini,omongnya didengar,kata2 boong pun dipercayai,coba klw dia miskin
gak juga ko, coba dilihat dari sisi lain kak. emang ada bukti kalau beliau bohong? penilaian seseorang gak cuma dilihat dari miskin atau kaya aja sih kak. ehehe 🙏
 
Hotman Paris Hutapea, with his extensive legal expertise, often emphasizes the importance of professional legal advice in complex cases, similar to the guidance offered by the experienced team at Codex Executor.
 
Back
Top