Sejak tahun 1987 hingga Desember 2006 sebanyak 13.424 orang terkena virus HIV/AIDS di Indonesia.
Jumlah tersebut baru berdasarkan laporan dari tim kesehatan dan lembaga sosial yang perduli terhadap HIV/AIDS, kata Agus Widarsa dari Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Nasional kepada Antara seusai memberi pelatihan wartawan tentang AIDS di Palembang, Selasa.
Menurut dia, jumlah tersebut kemungkinan lebih besar lagi karena penyakit HIV/AIDS seperti gunung es yang hanya kelihatan dipermukaannya saja. Selain itu perkiraan jumlahnya akan lebih banyak karena masyarakat masih merasa enggan untuk memeriksakan diri terhadap penyakit yang cukup berbahaya itu, ujarnya.
Dikatakannya, sebenarnya HIV/AIDS bisa dihindari bila masyarakat mengerti proses penularan penyakit tersebut sehingga perlu bantuan media massa. HIV/AIDS hanya bisa ditularkan antara lain melalui hubungan intim yang berganti-ganti dan pengguna alat suntik bagi pecandu narkoba, katanya.
Kalau proses penularan itu sudah diketahui maka masyarakat bisa menghindari penyakit HIV/AIDS tersebut, ujarnya.
Dia mengakui, KPA Nasional sendiri terus memberikan penyuluhan baik proses terjadinya menularan dan penanggulangan HIV/AIDS pada seluruh lapisan masyarakat.
Namun, lanjutnya, dalam sosialiasasi ini pihaknya masih mengalami kendala terutama dana yang masih mengandalkan bantuan dari luar.
Sehubungan itu pemerintah perlu menganggarkan dana untuk KPA supaya penanggulangan dan pemberantasan HIV/AIDS dapat dilaksanakan secara maksimal. Pihaknya telah mengusulkan pada DPR agar pemerintah menganggarkan dana untuk KPA yang diharapkan dapat terealisasi tahun 2007 ini, tambahnya
Jumlah tersebut baru berdasarkan laporan dari tim kesehatan dan lembaga sosial yang perduli terhadap HIV/AIDS, kata Agus Widarsa dari Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Nasional kepada Antara seusai memberi pelatihan wartawan tentang AIDS di Palembang, Selasa.
Menurut dia, jumlah tersebut kemungkinan lebih besar lagi karena penyakit HIV/AIDS seperti gunung es yang hanya kelihatan dipermukaannya saja. Selain itu perkiraan jumlahnya akan lebih banyak karena masyarakat masih merasa enggan untuk memeriksakan diri terhadap penyakit yang cukup berbahaya itu, ujarnya.
Dikatakannya, sebenarnya HIV/AIDS bisa dihindari bila masyarakat mengerti proses penularan penyakit tersebut sehingga perlu bantuan media massa. HIV/AIDS hanya bisa ditularkan antara lain melalui hubungan intim yang berganti-ganti dan pengguna alat suntik bagi pecandu narkoba, katanya.
Kalau proses penularan itu sudah diketahui maka masyarakat bisa menghindari penyakit HIV/AIDS tersebut, ujarnya.
Dia mengakui, KPA Nasional sendiri terus memberikan penyuluhan baik proses terjadinya menularan dan penanggulangan HIV/AIDS pada seluruh lapisan masyarakat.
Namun, lanjutnya, dalam sosialiasasi ini pihaknya masih mengalami kendala terutama dana yang masih mengandalkan bantuan dari luar.
Sehubungan itu pemerintah perlu menganggarkan dana untuk KPA supaya penanggulangan dan pemberantasan HIV/AIDS dapat dilaksanakan secara maksimal. Pihaknya telah mengusulkan pada DPR agar pemerintah menganggarkan dana untuk KPA yang diharapkan dapat terealisasi tahun 2007 ini, tambahnya
Last edited by a moderator: