Menlu Suriah: Assad tak akan Mundur

jainudin

New member
DAMASKUS — Presiden Suriah Bashar al-Assad tak akan mundur

dari jabatannya. Penegasan itu disampaikan Menteri Luar

Negeri Suriah Walid al-Muallem menanggapi keinginan kuat

sejumlah negara untuk melengserkan Assad.
Dalam konferensi persdi Damaskus, Senin (24/6), al-Muallem

menyatakan, jangan pernah berharap
wakil Pemerintah Suriah datang ke
konferensi damai di Jenewa jika ada prasyarat mengenai

pelengseran Assad dan kursi presiden.
“Kalau keinginan Anda adalah mundurnya Presiden Assad maka

jangan repot-repot datang,” ujar alMuallem, seperti dikutip

Alarabiya, Selasa (2 5/6). Ditegaskannya, Assad tak akan



pernah mundur oleh tekanan dan manapun, baik dari pihak

oposisi maupun mereka yang mengaku negara “Sahabat Suriah”.
Sebaliknya, lanjut al-Muallem, Pemerintah Suriah akan hadir

dalam konferensi yang digagas AS dari Rusia itu jika oposisi

ingin membangun kemitraan yang nyata, yakni membentuk

pemerintah persatuan nasional yang mencakup seluruh wakil

Suriah.
ia juga menekankan, keputusan 11 negara “Sahabat Suriah” yang

dimoton AS dan sekutunya di Teluk untuk mempersenjatai

oposisi, sangatlah berbahaya. Muallem pun yakin, pengiriman

senjata hanya akan memperpanjang kekerasan dan pembunuhan.

Pengiriman senjata juga akan menyuburkan terorisme di Suriah.
Al-Muallem menambahkan, pengiriman senjata untuk oposisi juga



akan menghambat rencana digelarnya konferensi di Jenewa.

Pemerintah Suriah, menurut dia, hanya akan datang ke sana

jika tanpa ada prasyarat tertentu dan oposisi.
Keputusan untuk mempersenjatai oposisi Suriah diambil oleh 11

negara “Sahabat Suriah” dalam sebuah pertemuan yang dihadiri

para menlu negara-negara itu di Doha, Qatar, beberapa han

lalu. “Semua negara yang bertemu di Doha berlumuran darah

rakyat Suriah di tangan mereka,” kecam al-Muallem.
Sementara itu, Menlu AS John Kerry yang hadir dalam

konferensi di Doha tak mengungkapkan secara terperinci bentuk

bantuan militer yang akan digelontorkan kepada oposisi. ia

hanya menegaskan, bantuan itu akan menyeimbangkan kembali

pertarungan antara pasukan Assad dan oposisi.
Sed:wachidah handasah




Sumber : republika/tangsel pos
 
Back
Top