pratama_adi2001
New member
Posko yang didirikan Pemkot Surabaya itu masing-masing berada Jl A Yani, Jogoloyo-Gunungsari dan Margomulyo. Posko di Jl A Yani Surabaya mempunyai wilayah penyemprotan unggas dan memberikan labelisasi unggas bebas AI pada pintu masuk kendaraan pengangkut unggas dari luar kota, seperti Sidoarjo, Pasuruan, Probolinggo, Situbondo, Jember, Malang dan Blitar.
Posko kedua di Jogoloyo Gunungsari, mempunyai wilayah untuk penyemprotan kendaraan pengangkut unggas dari kota Mojokerto, Kediri, Nganjuk, Tulungagung, Trenggalek dan Ponorogo dan Magetan.
Sedangkan Posko ketiga di pintu masuk Margomulyo untuk kendaraan yang mengangkut unggas dari kota Gresik, Lamongan dan Tuban. ?Posko itu akan memberi penyemprotan unggas secara gratis mulai hari ini (kemarin-red) hingga akhir Februari 2007,? ujarnya.
Menurut Fajar, upaya itu dilakukan karena Surabaya merupakan transit unggas dari berbagai daerah di Jatim. ?Agar penyakit flu burung ini tidak berkembang di Surabaya, maka perlu dilakukan penyemprotan khususnya pada musim penghujan, karena virus itu mudah berkembang pada suhu yang lembab,? katanya.
Sejak kasus flu burung menyerang kawasan Kedurus, Kecamatan Sepanjang, Surabaya, pada Februari 2006, Dinas DPK PPK Pemkot Surabaya telah membagikan sebanyak 10 liter disinfektan dan satu unit alat penyemprot kepada setiap kelurahan di Surabaya.
Sedangkan untuk tempat kejadian, khususnya di Kedurus telah dilakukan pemusnahan unggas dalam radius satu kilometer dari tempat kejadian. - Ant
Posko kedua di Jogoloyo Gunungsari, mempunyai wilayah untuk penyemprotan kendaraan pengangkut unggas dari kota Mojokerto, Kediri, Nganjuk, Tulungagung, Trenggalek dan Ponorogo dan Magetan.
Sedangkan Posko ketiga di pintu masuk Margomulyo untuk kendaraan yang mengangkut unggas dari kota Gresik, Lamongan dan Tuban. ?Posko itu akan memberi penyemprotan unggas secara gratis mulai hari ini (kemarin-red) hingga akhir Februari 2007,? ujarnya.
Menurut Fajar, upaya itu dilakukan karena Surabaya merupakan transit unggas dari berbagai daerah di Jatim. ?Agar penyakit flu burung ini tidak berkembang di Surabaya, maka perlu dilakukan penyemprotan khususnya pada musim penghujan, karena virus itu mudah berkembang pada suhu yang lembab,? katanya.
Sejak kasus flu burung menyerang kawasan Kedurus, Kecamatan Sepanjang, Surabaya, pada Februari 2006, Dinas DPK PPK Pemkot Surabaya telah membagikan sebanyak 10 liter disinfektan dan satu unit alat penyemprot kepada setiap kelurahan di Surabaya.
Sedangkan untuk tempat kejadian, khususnya di Kedurus telah dilakukan pemusnahan unggas dalam radius satu kilometer dari tempat kejadian. - Ant