Menyelamatkan Jantung Dengan Pola Hidup Sehat

andy_baex

New member
KASUS-kasus kematian karena serangan jantung terus saja bermunculan. Kini penyakit jantung, khususnya penyakit jantung koroner, telah menjadi pembunuh nomor satu di Indonesia. Sebuah survey kesehatan rumah tangga pada 1992 menunjukkan bahwa penyakit ini menduduki peringkat pertama sebagai pembunuh utama di negeri ini. Survey yang sama mengungkapkan kaum pria ternyata lebih rentan terkena penyakit jantung.

Bila ingin dikaji lebih jauh lagi, terdapat kaitan antara pria dan penyakit jantung, mengingat pria sebagai kepala rumah tangga harus mengerahkan segenap tenaga dan fikirannya untuk eksistensi keluarganya. Hal ini yang dapat memicu stres dan berkibat buruk pada kesehatan jantungnya.
Namun demikian, secara medis penyakit ini tidak mengenal batasan usia dan jenis kelamin, artinya siapa saja bisa terserang. Apalagi jika dikaitkan dengan situasi ekonomi yang kita hadapi sekarang ini, maka semua tingkat dan strata dalam masyarakat bisa terkena.
Faktor lain yang bisa menjadi pemicu antara lain masalah kegemukan (obesitas), kadar kolesterol darah, terutama low density lipoprotein (LDL), tekanan darah tinggi, merokok, kurang berolah raga secara rutin dan untuk sebagian orang ada riwayat penyakit jantung dari keluarganya.
Risiko lain untuk kaum wanita adalah bagi mereka yang sudah mengalami menopause, karena mereka tidak lagi bisa memproduksi hormon estrogen yang cukup, yang ditengarai bisa menangkal penyakit jantung ini.
Menurut Health Cares yang diterbitkan oleh Rochester General Hospital, AS, maka indikator yang paling menentukan apakah seseorang berpotensi terkena penyakit ini atau tidak, adalah dari kadar kolesterol darahnya.
Bila kadar kolesterol darahnya di atas 260 mg, maka orang tersebut berisiko tiga kali lebih besar terkena penyakit jantung, dibandingkan dengan mereka yang berkadar kolesterol 195 mg.
Penyebab kenaikan kolesterol ini, biasanya berkaitan dengan tingkat konsumsi lemak yang terlampau tinggi. Tapi, tidak semua lemak itu berkaitan dengan kenaikan kolesterol darah.
Yang berkaitan dengan kenaikan kolesterol darah adalah golongan asam lemak jenuh seperti yang terdapat dalam daging berlemak, jeroan, minyak goreng dsb. Sedangkan lemak tidak jenuh, justru dibutuhkan karena tidak meningkatkan resiko kenaikan kolesterol darah seperti pada sayuran, buah-buahan, kacang-kacangan, ayam dan ikan.
Hal lain yang perlu diwaspadai, adalah pemakaian minyak goreng atau margarin yang terhidrogenasi, karena pada saat proses hidrogenasi itulah, akan terjadi perubahan dari asam lemak tidak jenuh menjadi asam lemak jenuh, yang dikenal dengan dengan asam lemak trans. Asam lemak trans ini, dapat meningkatkan kadar kolesterol darah dan bisa menurunkan fungsi jantung.
Walaupun bisa merenggut nyawa seseorang, namun penyakit jantung ini sesungguhnya dapat dicegah dan disembuhkan.
Sebelum penyakit ini datang menyerang kita, maka upaya pencegahan adalah hal yang paling mudah dan murah, asal kita mau menerapkan dengan disiplin pola hidup dan pola makan yang teratur.
Hindari Merokok
Berikut beberapa tip yang bisa kita lakukan untuk mencegah timbulnya gangguan jantung. Hindari kegemukan. Hindari merokok. Kurangi makanan berlemak, santan kental, goreng-gorengan, kopi, serta berbagai makanan yang termasuk ke dalam junk food seperti pizza dan aneka makanan siap saji lainnya. Kurang mengonsumsi gula dan garam. Tingkatkan konsumsi sayuran yang tidak mengandung gas seperti bayam, kangkung, wortel, kacang panjang serta buah-buahan.

Tingkatkan konsumsi ikan. Ikan mengandung asam lemak omega 3 dan omega 6, yang sangat baik untuk pencegahan penyakit dan pengobatan penyakit jantung. Kedua asam lemak ini akan membantu mendukung membran sel, sintesis prostaglandin dan transfer oksigen. Konsumsilah makanan berserat. Makanan ini cukup berlimpah ruah di negara kita misalnya buah apel dan kacang-kacangan. Serat dapat menurunkan tekanan darah, kadar kolesterol dan menurunkan LDL, serta menaikkan high density lipoprotein (HDL). Apel juga mengandung pektin, yang dapat mengangkat kolesterol dari dalam tubuh.
Asupan atau intake kalsium dan vitamin D, juga sangat penting, karena dapat mempengaruhi absorpsi lemak dan kolesterol
Olah raga yang teratur, sesuai dengan usia Anda. Kegiatan ini akan berdampak pada kinerja jantung. Pilihlah olah raga yang sesuai dengan kesenangan kita. Jangan terlalu berat sehingga menjadi beban bagi jantung, tapi juga jangan terlalu ringan, sehingga tidak punya efek bagi jantung.
Hindarilah akan hal-hal traumatik yang bisa menyebabkan stres berkepanjangan.
Segeralah hubungi tenaga medis, jika merasakan hal-hal yang kurang beres seperti sesak nafas atau dada merasa sakit dan berat.
Periksalah tekanan darah dan kadar kolesterol secara teratur. cbn/bi
Sumber: Banjarmasn Post 2 Maret 2005
Tingkatkan konsumsi ikan. Ikan mengandung asam lemak omega 3 dan omega 6, yang sangat baik untuk pencegahan penyakit dan pengobatan penyakit jantung. Kedua asam lemak ini akan membantu mendukung membran sel, sintesis prostaglandin dan transfer oksigen. Konsumsilah makanan berserat. Makanan ini cukup berlimpah ruah di negara kita misalnya buah apel dan kacang-kacangan. Serat dapat menurunkan tekanan darah, kadar kolesterol dan menurunkan LDL, serta menaikkan (HDL). Apel juga mengandung pektin, yang dapat mengangkat kolesterol dari dalam tubuh. Asupan atau intake kalsium dan vitamin D, juga sangat penting, karena dapat mempengaruhi absorpsi lemak dan kolesterol Olah raga yang teratur, sesuai dengan usia Anda. Kegiatan ini akan berdampak pada kinerja jantung. Pilihlah olah raga yang sesuai dengan kesenangan kita. Jangan terlalu berat sehingga menjadi beban bagi jantung, tapi juga jangan terlalu ringan, sehingga tidak punya efek bagi jantung. Hindarilah akan hal-hal traumatik yang bisa menyebabkan stres berkepanjangan. Segeralah hubungi tenaga medis, jika merasakan hal-hal yang kurang beres seperti sesak nafas atau dada merasa sakit dan berat. Periksalah tekanan darah dan kadar kolesterol secara teratur. Sumber: Banjarmasn Post 2 Maret 2005
 
Back
Top