hepcat
New member
20 Februari 2012
KAIRO - Mesir direncanakan akan menandatangani pinjaman sebesar USD3,2 miliar dengan Dana Moneter Internasional (IMF) bulan depan.
Dilansir dari Reuters, Senin (20/2/2012), Menteri Keuangan Mesir Mumtaz al-Saeed mengungkapkan bila Mesir bisa mencairkan pinjaman dana tersebut sepertiganya setelah penandatanganan terjadi.
Kesepakatan pinjaman tersebut nantinya akan ditandatangani oleh Direktur Regional IMF Masood Ahmed dalam kunjungannya ke Mesir pada Maret mendatang. Kabar ini pun dilaporkan suratkabar setempat al-Ahram, di mana Mesir akan kembali menerima sepertiga pinjamannya pada tiga bulan mendatang dan tahap akhir pinjaman pada enam bulan setelahnya.
Saat dikonfirmasi Reuters, Saeed hanya mengungkapkan bahwa laporan tersebut benar, namun dirinya enggan mengungkapkan lebih jauh mengenai detil pinjaman tersebut.
Adapun, pinjaman tersebut dikabarkan memiliki tingkat bunga sebesar 1,2 persen untuk menyokong anggaran negeri Piramida itu di tahun ini. Serta untuk mengimbangi penipisan cadangan devisa Mesir.
Sekadar informasi, Mesir pada bulan lalu mulai menegosiasikan paket pinjaman sebesar USD3,2 miliar untuk melebarkan anggaran dan defisit neraca pembayaran yang melebar oleh gejolak ekonomi dan politik tahun lalu. Pihak Mesir pun ingin menutup kesepakatan tersebut dalam beberapa minggu.
Namun demikian, pihak IMF mengatakan Mesir harus mempunyai komitmen substansial sebelum donor internasional itu akan setuju dengan semua paket keuangan. Para ekonom memperkirakan bahwa Mesir membutuhkan sekira USD10 miliar-USD12 miliar untuk pendanaan eksternal selama tahun depan.
Di samping itu, seperti dikutip Al-Ahram, Saeed mengatakan Mesir telah melakukan negosiasi dengan Bank Dunia untuk pinjaman lain sebesar USD1 miliar, tapi nasib bantuan ekonomi yang dijanjikan oleh beberapa negara-negara Teluk masih tidak jelas. Setiap perjanjian pinjaman pun kemudian harus disetujui oleh dewan direksi IMF.