TANGERAN TAPOS. Sedikitnya 100 warga Kelurahan Selapajang, Kecamatan Benda, Kota Tangerang berunjuk rasa di kantor Badañ Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI), Rabu (1/6) lalu. Dalam aksinya, warga meminta BNP2TKI membubarkan Forum Masyarákat Bersatu (FWD) dam pembukaan akses pintu Ml dan M2.
Pantauan Tangerang Pos di lokasi, aksi yang digelar berlangsung panas. Para pendemo berteriak-teriak agar BPN2TKI
membubarkan FWD karena hanya menguntungkan sekolompok orang dan merugikan warga. Aksi semakin memanas saat ratusan warga mi terus merangsek mendekati pagar betis dan anggota Poires Metro Tangerang yang melakukan pengama an dalam aksi demonstrasi tersebut. Akibatnya, aksi saling dorong antara warga dan polisi pun tak bisa dihindarkan. Setelah itu, para pendemo dijanjikan bertemu untuk melakukan dialog dengan pihak masyarakat di sekitar bandara dapat lebih mudah beraktivitas,” pinta Acan.
Namun permintaan tersebut ditolak Ruli. Menurut Ruli, pembukaan akses jalan di pintu Ml dapat berdampak pada sistem radar bandara. Scmentara tuduhan FWB tidak peduli terhadap lingkungan, dibantah langsung Ketua FWB Nurjaman.
Nurjaman mengatakan, selama mi warga telah banyak yang bekerja dan beraktivits di BNP2TKI. “Sudah banyak di
BNP2TKI. Dialog mi difasilitasi Kasat Intel Poires Metro Tangerang AKBP Aloysius. Setelah terjadi kesepakatan, kedua belah pihak melakukan dialog. Ha- dir dan perwakilan BNP2TKI, bernama Ruli. Dalam dialog yang berlangsung, kurang lebih sepuluh orang perwakilan dan pen- demo yang dimotori Acan dan H. Aspa menuntut akses piñtu Ml dan M2 di Bandara Soetta segera dibuka untuk umum. “Kami minta juga agar pintu Ml segera dibuka, agar mas Mancing sini yang bekerja dan mencari mata pencaharian di BNP2TKI” jawabnya yang menyayangkan aksi unjukrasa warga.
Karena dialog semakin panas akibat tuntutan warga terus bertambah, seperti minta pengelolaan porter di BNP2TKI dan stiker Ml diberikan untuk warga, akhirnya aparat kepolisian yang dipimpin Kasat Intelkam Polrestro Kota Tangerang AKBP Aloysius, merninta warga agar menyampaikan aspirasinya melalui kelurahan dan kecamatan.
Sumber : republika
Pantauan Tangerang Pos di lokasi, aksi yang digelar berlangsung panas. Para pendemo berteriak-teriak agar BPN2TKI
membubarkan FWD karena hanya menguntungkan sekolompok orang dan merugikan warga. Aksi semakin memanas saat ratusan warga mi terus merangsek mendekati pagar betis dan anggota Poires Metro Tangerang yang melakukan pengama an dalam aksi demonstrasi tersebut. Akibatnya, aksi saling dorong antara warga dan polisi pun tak bisa dihindarkan. Setelah itu, para pendemo dijanjikan bertemu untuk melakukan dialog dengan pihak masyarakat di sekitar bandara dapat lebih mudah beraktivitas,” pinta Acan.
Namun permintaan tersebut ditolak Ruli. Menurut Ruli, pembukaan akses jalan di pintu Ml dapat berdampak pada sistem radar bandara. Scmentara tuduhan FWB tidak peduli terhadap lingkungan, dibantah langsung Ketua FWB Nurjaman.
Nurjaman mengatakan, selama mi warga telah banyak yang bekerja dan beraktivits di BNP2TKI. “Sudah banyak di
BNP2TKI. Dialog mi difasilitasi Kasat Intel Poires Metro Tangerang AKBP Aloysius. Setelah terjadi kesepakatan, kedua belah pihak melakukan dialog. Ha- dir dan perwakilan BNP2TKI, bernama Ruli. Dalam dialog yang berlangsung, kurang lebih sepuluh orang perwakilan dan pen- demo yang dimotori Acan dan H. Aspa menuntut akses piñtu Ml dan M2 di Bandara Soetta segera dibuka untuk umum. “Kami minta juga agar pintu Ml segera dibuka, agar mas Mancing sini yang bekerja dan mencari mata pencaharian di BNP2TKI” jawabnya yang menyayangkan aksi unjukrasa warga.
Karena dialog semakin panas akibat tuntutan warga terus bertambah, seperti minta pengelolaan porter di BNP2TKI dan stiker Ml diberikan untuk warga, akhirnya aparat kepolisian yang dipimpin Kasat Intelkam Polrestro Kota Tangerang AKBP Aloysius, merninta warga agar menyampaikan aspirasinya melalui kelurahan dan kecamatan.
Sumber : republika