Administrator
Administrator
Untuk pengertian Mi'raj dan Isra sementara menurut pendapat umum adalah dua bagian dari perjalanan yang dilakukan oleh Muhammad dalam waktu satu malam saja.
Faktanya, dalam surat An-Najm dan Al Isra diturunkan dalam tahun yang sangat jauh berbeda sekitar 11 tahun. Antara keduanya menceriterakan tentang perjalanan Nabi dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa, dan yang satunya lagi tentang perjalanan Nabi Saw ke Sidratul Muntaha.
Dua peristiwa ini merupakan salah satu peristiwa penting bagi umat Islam, karena pada peristiwa ini Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi wa Sallam mendapat perintah untuk menunaikan shalat lima waktu sehari semalam, meski tidak semua Islam di dunia melebih-lebihkan cerita tersebut sebagai momen dan bahkan dijadikan hari libur nasional.
Bagi kita yang mengagungkan Islam sebagai ajaran yang benar, apakah kita memiliki dasar fundamental yang dapat didukung oleh sejarah dan logika? Jika hal tersebut selama ini kita berada dalam pendapat yang melenceng dari fakta sejarah, adakah kita mau mengikuti kebenaran ketimbang tradisi dan budaya yang sudah terlanjur menjadi trend semata?
Untuk mencari kebenaran, tentu kita tidak akan berpegang pada tradisi bukan?
Well, ada yang bisa bantu mencari jalan kebenaran itu?
Faktanya, dalam surat An-Najm dan Al Isra diturunkan dalam tahun yang sangat jauh berbeda sekitar 11 tahun. Antara keduanya menceriterakan tentang perjalanan Nabi dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa, dan yang satunya lagi tentang perjalanan Nabi Saw ke Sidratul Muntaha.
Dua peristiwa ini merupakan salah satu peristiwa penting bagi umat Islam, karena pada peristiwa ini Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi wa Sallam mendapat perintah untuk menunaikan shalat lima waktu sehari semalam, meski tidak semua Islam di dunia melebih-lebihkan cerita tersebut sebagai momen dan bahkan dijadikan hari libur nasional.
Bagi kita yang mengagungkan Islam sebagai ajaran yang benar, apakah kita memiliki dasar fundamental yang dapat didukung oleh sejarah dan logika? Jika hal tersebut selama ini kita berada dalam pendapat yang melenceng dari fakta sejarah, adakah kita mau mengikuti kebenaran ketimbang tradisi dan budaya yang sudah terlanjur menjadi trend semata?
Untuk mencari kebenaran, tentu kita tidak akan berpegang pada tradisi bukan?
Well, ada yang bisa bantu mencari jalan kebenaran itu?