ary_ds
New member
Kamis, 07 Desember 2006
Ditengarai mengandung bahan pengawet yang berbahaya bagi kulit, minuman berenergi Mizone ditarik dari pasaran oleh produsen minuman tersebut, PT Tirta Investama
Hidayatullah.com--Direktur Marketing PT Tirta Investama, Didi Nugrahadi, dalam jumpa pers di Jakarta, Rabu kemarin menjelaskan, pihaknya memang memasang dua bahan pengawet, yaitu natrium benzoat dan kalium sorbat. ''Dua bahan pengawet tersebut, menurut BPOM sangat berbahaya bagi kesehatan kulit,'' ujarnya.
Didi mengatakan akan menarik produk itu sesuai dengan tenggang waktu yang diberikan oleh BPOM, dan kemudian akan mengganti labelnya serta akan mencantumkan dua bahan pengawetnya.
''Penarikan membutuhkan waktu lama, sebab kami punya 30 depo, 50 distributor, dan satu juta outlet di seluruh Indonesia . Jadi kalau misalnya masyarakat menemukan produk itu dengan label lama setelah tenggang waktu 12 Desember 2006, diminum saja, itu aman,'' katanya.
Dia membantah jika bahan pengawet natrium benzoate dan kalium sorbat dikatakan berbahaya bagi kesehatan kulit sebab dapat menimbulkan penyakit lupus. Di dalam uji klinis, juga tidak terbukti, sebab sesuai dengan kadar aman menurut Permenkes Nomor 722/Menkes/IX/88, yakni natrium benzoat 600 miligram per liter dan kalium sorbat 1000 miligram per liter. Di produk itu, natrium benzoat dan kalium sorbat hanya 100 gram per liter.
Didi menduga ada motif persaingan bisnis yang tidak sehat untuk menjatuhkan minuman Mizone. "Salah satunya melalui iklan yang mengatakan dua jenis bahan pengawet itu berbahaya,''
katanya
PT Tirta Investama merupakan induk yang mengayomi unit-unit produksi kelompok Aqua Group, sebuah minutan kemasan yang tersebar diseluruh Indonesia melalui PT Golden Mississippi yang sahamnya dikuasai Danone Asia Pte Ltd, anak perusahaan Danone Group, Perancis. [cha, berbagai sumber
wss
ary_ds
Ditengarai mengandung bahan pengawet yang berbahaya bagi kulit, minuman berenergi Mizone ditarik dari pasaran oleh produsen minuman tersebut, PT Tirta Investama
Hidayatullah.com--Direktur Marketing PT Tirta Investama, Didi Nugrahadi, dalam jumpa pers di Jakarta, Rabu kemarin menjelaskan, pihaknya memang memasang dua bahan pengawet, yaitu natrium benzoat dan kalium sorbat. ''Dua bahan pengawet tersebut, menurut BPOM sangat berbahaya bagi kesehatan kulit,'' ujarnya.
Didi mengatakan akan menarik produk itu sesuai dengan tenggang waktu yang diberikan oleh BPOM, dan kemudian akan mengganti labelnya serta akan mencantumkan dua bahan pengawetnya.
''Penarikan membutuhkan waktu lama, sebab kami punya 30 depo, 50 distributor, dan satu juta outlet di seluruh Indonesia . Jadi kalau misalnya masyarakat menemukan produk itu dengan label lama setelah tenggang waktu 12 Desember 2006, diminum saja, itu aman,'' katanya.
Dia membantah jika bahan pengawet natrium benzoate dan kalium sorbat dikatakan berbahaya bagi kesehatan kulit sebab dapat menimbulkan penyakit lupus. Di dalam uji klinis, juga tidak terbukti, sebab sesuai dengan kadar aman menurut Permenkes Nomor 722/Menkes/IX/88, yakni natrium benzoat 600 miligram per liter dan kalium sorbat 1000 miligram per liter. Di produk itu, natrium benzoat dan kalium sorbat hanya 100 gram per liter.
Didi menduga ada motif persaingan bisnis yang tidak sehat untuk menjatuhkan minuman Mizone. "Salah satunya melalui iklan yang mengatakan dua jenis bahan pengawet itu berbahaya,''


PT Tirta Investama merupakan induk yang mengayomi unit-unit produksi kelompok Aqua Group, sebuah minutan kemasan yang tersebar diseluruh Indonesia melalui PT Golden Mississippi yang sahamnya dikuasai Danone Asia Pte Ltd, anak perusahaan Danone Group, Perancis. [cha, berbagai sumber
wss
ary_ds