Mourinho pun Tersenyum (Lagi)

Adamsuhada

New member
Paras wajahnya sering tertutupi oleh alis yang mengangkat dan bibir yang menekuk. Padahal, kalau Jose Mourinho tersenyum, pria Portugal ini pasti lebih sedap dipandang.

Banyak wanita dijamin akan mengatakan tampan jika ditanya bagaimana tampang seorang Mourinho. Sayangnya itu tadi, manajer Chelsea ini lebih sering disorot kamera dengan mimik yang "menyebalkan", yang menguatkan betapa arogannya ia.

Di pinggir lapangan Mourinho sering beraksi tak ubahnya bodyguard: dingin, mahal senyum. Bahkan tidak setiap timnya bikin gol ada senyuman tersungging dari bibirnya.

Tapi tidak tadi malam, Minggu (28/1/2007), ketika Chelsea bertanding melawan Nottingham Forest di babak keempat Piala FA. Sehabis Didier Drogba mengukir gol kedua di menit kesembilan, ia tidak hanya tersenyum melainkan tertawa terkekeh-kekeh selama beberapa detik.

Kalau tawa adalah cerminan rasa bahagia, mungkin memang begitulah perasaan Mourinho saat itu. Mungkin ia jadi makin lega pada Andriy Shevchenko, yang mengukir gol pembuka The Blues malam itu. Ini berarti dalam dua pertandingan berturut-turut bomber Ukraina itu mampu mendulang tiga gol.

Apa lagi yang dirasakan Mourinho sehingga ia memberi tontonan gratis kepada fans berupa tawa yang langka itu? Kemenangan tentu saja. Ia memang sedang butuh kemenangan sebanyak mungkin demi menjaga moral para pemainnya, termasuk untuk bersiap mengejar Manchester United pada kompetisi Premiership.

Ekspresi "sedap" Mourinho itu juga seolah-olah menunjukkan bahwa situasi interen Chelsea mulai membaik. Sebelum pertandingan ia mengatakan dirinya takkan hengkang dari Stamford Bridge (kecuali dipecat).

"Saya tak perlu pede untuk mengatakan saya bertahan. Saya punya kontrak sampai 2010. Itu yang penting," tukasnya. "Saya manajer hari ini, saya manajer sampai akhir musim ini, dan saya percaya akan tetap menjadi manajer klub ini sampai 2010."

Konfidensi Mourinho agaknya sudah kembali, tidak seperti dua minggu lalu ketika ia berucap: "Masa depan saya di sini tidaklah penting. Yang penting adalah Chelsea."

Kalau sering tersenyum dan tertawa, George Clooney pun pasti makin tak keberatan memerankan Mourinho. Maklum, aktor Hollywood itu pernah menyatakan bersedia sewaktu Mourinho menyebut namanya sebagai figur paling pas memerankan dirinya.

"Pasti menyenangkan," tukas Clooney ketika itu. "Saya punya rambut putih lebih banyak dari dia, tapi tidak apa-apa. Apa yang tidak mungkin?" Siip, deh.
 
Back
Top