KERAMAT (2009)
Sutradara : Monty Tiwa
pemeran : Poppy Sofia, Migi parahita, Sadha Triyudha
Tanggal Rilis : 3 September 2009
Genre : Horror
Rating : Dewasa
Hai….. setelah sekian lama ga ngereview film akhirnya Shisio datang lagi dengan review film yang Shisio tonton. Sebenarnya mo review film yang lain, tapi karena postingan diatas bicara tentang paranormal activity atau film yang sejenis, maka Shisio mo review yang sejenis atau setali tiga uang dengan genre ini atau dalam istilah teknis dalam perfileman adalah mockumentary (kalo ga tau, film yang bergaya dokumenter, tanpa musik dan mengandalkan hanya satu kamera saja. Udah jelas?). dan film yang beruntung kali ini adalah KERAMAT.
Premis ceritanya adalah perjalanan kru behind the scene film “Menari di Atas Angin” dalam proses pembuatan filmnya. Dalam prosesnya mereka akhirnya berangkat ke Jogjakarta. Tapi ada beberapa hal yang terjadi dalam proses produksi tersebut. Dimulai dari sakitnya Migi,salah seorang pemeran film tersebut ,padahal yang bersangkutan tidak pernah sakit ketika melakukan perjalanan perjalanan, lalu ada orang gila yang mengetuk-ngetuk pintu mobil mereka dan berteriak “Wongso, pulang!!”, yang belakangan diketahui bahwa Wongso adalah nama ayah dari Migi. Setelah mereka sampai dan beristirahat di rumah yang akan mereka pakai selama produksi, Migi dan Poppy dikejutkan oleh suara orang yang menangis. Ternyata Sada juga mendengar hal yang sama. Bersama Cungkring, kameramen BTS mereka berdua mencari asal suara tangisan tersebut. Tiba-tiba saja mereka dikejutkan oleh suara gamelan yang berbunyi. Cungkring yang kaget mengira bahwa Migi dan Poppy yang mengerjain mereka. Ternyata Migi dan Poppy juga mengira Sada dan Cunkring yang mengerjain mereka. Cungkring dan Sada lalu melanjutkan pencarian mereka. Kali ini giliran Cungkring yang bisa mendengar suara tangisan tersebut. Sementara mencari, kamera Cunkring menangkap seorang wanita berkebaya merah yang lewat dibelakang Sada!
besoknya setelah proses reading yang berakhir dengan tidak menyenangkan, mereka pergi rekreasi ke Candi Borobudur. Entah apa yang terjadi mobil yang ditumpangi Cungkring, Dias, Migi dan Poppy tersesat, dan melihat sesuatu. Apa yang dilihat? Daripada penasaran, kalian bisa nonton filmnya lewat DVD yang dijual di toko terdekat, atau bisa hubungi mbah google untuk donwload di link terdekat ^^!.
Harus diakui, bahwa Keramat adalah film horror yang berbeda dari film horror lainnya yang mengandalkan penampakkan pocong, penampakkan paha dan dada, dan musik yang seringkali bikin jantungan. Shisio sampe bingung mau mulai dari mana review kali ini. Supaya mudahnya Shisio akan membaginya menjadi beberapa bagian.
1. Karakter. Karakter di film ini terdiri dari Migi, pemeran utama film “menari di atas angin; Sada, sang astrada yang kurang motivasi; Poppy, kru BTS; Cunkring, kameramen BTS; Dias, pemeran pria di film “menari di atas angin”; Mia, sang sutradara yang ambisius; Dimas, si produser; dan brama, kru film ini. Karena ini adalah genre mockumentar, maka kita seolah-olah berada diantara mereka, dan bahkan bisa merasakan emosi mereka secara nyata. Kita bisa kesal dan marah melihat ketegasan Mia yang kelewat batas, kita bisa berempati dengan keadaan Migi, bahkan kisa bisa tertawa melihat bagaimana tingkah laku Dias yang spontan. Pendeknya, semua bisa berakting dengan maksimal membawakan peran mereka masing-masing. Bahkan Migi bisa dengan sempurna memerankan dirinya yang sedang kesurupan, lengkap dengan gerak-gerik wanita jawa kuno plus bahasa jawa yang dipakainya.
2. Cerita
Kalau mau dilihat, cerita yang ditawarkan setali tiga uang dengan horror Indonesia. Tapi yang bikin film ini luar biasa adalah dengan tepat mereka memasukan genre ini ke mockumenter. Kalaupun mereka memakai genre yang biasa. Mungkin akan terasa biasa saja.
Nilai plus dari film ini adalah mereka memasukan unsur mistis yang terasa dekat dengan keseharian kita, seperti suara tangisan wanita di tengah malam, suara music yang mengalun sendiri, keranda peti mati, wayang, dan lain sebaginya.
3. Apakah ada penampakkannya?
Cerita horror tidak lengkap tanpa adanya penampakkan dari para setan mania seperti para pocong dan kuntilanak. Berbeda dengan film lainnya, yang membuat kita jantungan bukan karena pocongnya yang muncul, tapi dari musiknya yang bikin jantungan kita kumat. Penampakkan di film ini bisa dibilang sedikit, tapi bisa bikin kita shock dan menjerit seperti anjing kejepit!! Ga enak kalau Shisio cerit sendiri, tapi lebih baik dinikmatin sendiri
4. Tempat yang dipakai dalam film inipun tak jauh-jauh dari kesan mistis, seperti makam imogiri, dan pantai Parangtritis. Tentu saja pemilihan lokasi ini menambah tingkat keseraman dari film ini. Ada cerita menarik ketika mereka syuting di makam imogiri. Ketika mereka membersihkan makam-makam yang ada, seorang kru yang bisa “melihat”, melihat ada seorang wanita yang tersenyum. Mungkin dia berterima kasih karena kuburannya telah dibersihkan. Tapi ada seseorang kru yang tidak sengaja kencing di area tersebut, dan tak berapa lama dia jatuh dan dilarikan ke rumah sakit. Menurut yang bisa “melihat”, dia sebenarnya didorong oleh seseorang.
5. Selain hal-hal tersebut diatas, ada hal menarik di balik pembuatan film tersebut. Ternyata mereka bermain tanpa adanya naskah. Mereka dibriefing selama 15 menit sebelum syuting. Jadi mereka berakting alami tanpa ada tekanan naskah yang mereka harus patuhi. Si sutradara film ini pun nimbrung di film ini sebagai Cungkring. Jadi dia bisa mengontrol pengambilan gambar supaya sesuai dengan keinginanya
Menonton Keramat adalah keasyikan tersendiri karena jujur saja, kalau tidak ada embel-embel Starvision di awal film, mungkin Shisio akan mengira filmnya nyata! Ditambah lagi cast dari film ini diambil dari muka-muka yang belum malang melintang di dunia perfileman Indonesia, pengecualian untuk Poppy Sovia. Bisa dibilang film ini bebas dari pameran adegan-adegan erotis yang sering membuat Shisio risih ketika menonton film ini bareng teman-teman cewek. Ada sedikit sih, service yang diberikan oleh Cungkring, tapi itu dalam batas normal.
Kalau ingin nonton film horror yang bisa membuat kamu benar-benar ketakutan untuk keluar ke belakang rumah sendirian, inilah dia, KERAMAT.