Kalina
Moderator
Seru nih.. bisa tau gosip apa ajah yg beredar di balik layar. hehehe.. yuk.. kita intip berita pertama dari Mouly Surya..
Mouly Surya Bikin Film Horor?
Festival Film Indonesia sudah berlalu sepekan silam di kota kembang. Namun hingar-bingarnya masih terasa hingga kini dan tanpa menyisakan sedikitpun kontroversi. Semua pihak seolah-olah bisa menerima hasil keputusan dewan juri. Pokoknya kondisi aman terkendali.Di balik itu ternyata masih ada hal unik untuk ditelusuri, terutama untuk kategori Penyutradaraan Terbaik. Wah, apa ya?
Jika ditengok sejak tahun 2004, para peraih titel sutradara terbaik selalu menjadi sutradara film horor. Kalau tak percaya, silakan simak data berikut ini.
- Rudi Soedjarwo, sutradara terbaik FFI 2004 untuk film Ada Apa dengan Cinta? membuat 40 Hari Bangkitnya Pocong (2008)
- Hanung Bramantyo, sutradara terbaik FFI 2005 untuk film Brownies dan sutradara terbaik FFI 2007 untuk film Get Married membuat Lentera Merah (2006) dan Legenda Sundel Bolong (2007)
- Nayato Fio Nuala, sutradara terbaik FFI 2006 untuk film Ekskul membuat sejumlah film horor mulai dari The Soul (2003) hingga Kereta Hantu Manggarai (2008). Belakangan piala Citra untuk Nayato dicabut.
Sedangkan untuk tahun 2008, nama Mouly Surya didapuk sebagai sutradara terbaik. Sutradara yang memulai debutnya lewat film Fiksi ini sempat dikonfirmasi tentang pola unik tersebut. Apakah dia kelak akan juga membuat film horor? ”Insya Allah engga,” jawabnya saat dihubungi beberapa waktu lalu.
Namun buru-buru dia mengoreksi ucapannya. ”Sampai saat ini sih masih belum mau,” seloroh Mouly.
Sebagai pemilik rumah produksi Surya Pictures, Mouly mengaku pihaknya masih membuka kemungkinan untuk kerjasama. Namun hingga saat ini dirinya belum memastikan untuk kolaborasi dengan siapa. ”Masih terbuka kemungkinan kok,” ucapnya dengan diplomatis.
Kesimpulannya: mau tidak?
Mouly Surya Bikin Film Horor?
Festival Film Indonesia sudah berlalu sepekan silam di kota kembang. Namun hingar-bingarnya masih terasa hingga kini dan tanpa menyisakan sedikitpun kontroversi. Semua pihak seolah-olah bisa menerima hasil keputusan dewan juri. Pokoknya kondisi aman terkendali.Di balik itu ternyata masih ada hal unik untuk ditelusuri, terutama untuk kategori Penyutradaraan Terbaik. Wah, apa ya?
Jika ditengok sejak tahun 2004, para peraih titel sutradara terbaik selalu menjadi sutradara film horor. Kalau tak percaya, silakan simak data berikut ini.
- Rudi Soedjarwo, sutradara terbaik FFI 2004 untuk film Ada Apa dengan Cinta? membuat 40 Hari Bangkitnya Pocong (2008)
- Hanung Bramantyo, sutradara terbaik FFI 2005 untuk film Brownies dan sutradara terbaik FFI 2007 untuk film Get Married membuat Lentera Merah (2006) dan Legenda Sundel Bolong (2007)
- Nayato Fio Nuala, sutradara terbaik FFI 2006 untuk film Ekskul membuat sejumlah film horor mulai dari The Soul (2003) hingga Kereta Hantu Manggarai (2008). Belakangan piala Citra untuk Nayato dicabut.
Sedangkan untuk tahun 2008, nama Mouly Surya didapuk sebagai sutradara terbaik. Sutradara yang memulai debutnya lewat film Fiksi ini sempat dikonfirmasi tentang pola unik tersebut. Apakah dia kelak akan juga membuat film horor? ”Insya Allah engga,” jawabnya saat dihubungi beberapa waktu lalu.
Namun buru-buru dia mengoreksi ucapannya. ”Sampai saat ini sih masih belum mau,” seloroh Mouly.
Sebagai pemilik rumah produksi Surya Pictures, Mouly mengaku pihaknya masih membuka kemungkinan untuk kerjasama. Namun hingga saat ini dirinya belum memastikan untuk kolaborasi dengan siapa. ”Masih terbuka kemungkinan kok,” ucapnya dengan diplomatis.
Kesimpulannya: mau tidak?