Movie News

Kalina

Moderator
Seru nih.. bisa tau gosip apa ajah yg beredar di balik layar. hehehe.. yuk.. kita intip berita pertama dari Mouly Surya..

Mouly Surya Bikin Film Horor?

moulysurya_image.jpg


Festival Film Indonesia sudah berlalu sepekan silam di kota kembang. Namun hingar-bingarnya masih terasa hingga kini dan tanpa menyisakan sedikitpun kontroversi. Semua pihak seolah-olah bisa menerima hasil keputusan dewan juri. Pokoknya kondisi aman terkendali.Di balik itu ternyata masih ada hal unik untuk ditelusuri, terutama untuk kategori Penyutradaraan Terbaik. Wah, apa ya?
Jika ditengok sejak tahun 2004, para peraih titel sutradara terbaik selalu menjadi sutradara film horor. Kalau tak percaya, silakan simak data berikut ini.

- Rudi Soedjarwo, sutradara terbaik FFI 2004 untuk film Ada Apa dengan Cinta? membuat 40 Hari Bangkitnya Pocong (2008)
- Hanung Bramantyo, sutradara terbaik FFI 2005 untuk film Brownies dan sutradara terbaik FFI 2007 untuk film Get Married membuat Lentera Merah (2006) dan Legenda Sundel Bolong (2007)
- Nayato Fio Nuala, sutradara terbaik FFI 2006 untuk film Ekskul membuat sejumlah film horor mulai dari The Soul (2003) hingga Kereta Hantu Manggarai (2008). Belakangan piala Citra untuk Nayato dicabut.

Sedangkan untuk tahun 2008, nama Mouly Surya didapuk sebagai sutradara terbaik. Sutradara yang memulai debutnya lewat film Fiksi ini sempat dikonfirmasi tentang pola unik tersebut. Apakah dia kelak akan juga membuat film horor? ”Insya Allah engga,” jawabnya saat dihubungi beberapa waktu lalu.

Namun buru-buru dia mengoreksi ucapannya. ”Sampai saat ini sih masih belum mau,” seloroh Mouly.

Sebagai pemilik rumah produksi Surya Pictures, Mouly mengaku pihaknya masih membuka kemungkinan untuk kerjasama. Namun hingga saat ini dirinya belum memastikan untuk kolaborasi dengan siapa. ”Masih terbuka kemungkinan kok,” ucapnya dengan diplomatis.

Kesimpulannya: mau tidak?
 
Re: News of Movies World (Up2Date)

Jim Carrey Sukses Kalahkan Will Smith

YesMan2008poster.jpg


Tampaknya penikmat film di Amerika lebih menyukai film komedi ketimbang film drama. Pasalnya, selama akhir pekan silam film komedi Yes Man yang dibintangi oleh aktor komedi kawakan Jim Carrey, berhasil mengalahkan Seven Pounds, sebuah film drama yang dibintangi oleh Will Smith. Demikian dikutip dari Yahoo.
Daalam filmnya Jim Carrey berperan sebagai Carl Allen, seorang pekerja Bank yang yangh hidupnya berubah total. Maklumlah dia yakin harus selalu mengatakan ‘ya’ pada apapun yang dihadapinya. Film ini berhasil mengeruk pendapatan sebesar 18,2 juta dollar Amerika.

Di sisi lain, Will Smith kembali dengan film dramanya dan menduduki posisi kedua di tangga Box Office dengan pendapatan sebesar 16 juta dollar Amerika. Namun ada yang menarik dari kemunculan dua film tersebut, yakni para penonton tetap antusias datang ke bioskop kendati akhir pekan silam badai sedang menghempas negeri uwak Sam.

“Apa yang terjadi sangat mengerikan,” ujar Dan Fellman Presiden Distribusi dari Warner Bros. Fellman memperkirakan buruknya cuaca yang terjadi kemarin membuat Yes Man kehilangan 2,5 juta dollar dari target yang seharusnya bisa didapat. Namun dia optimis hal tersebut dapat dicapai kembali dalam beberapa minggu mendatang.

Sementara itu film kartun The Tale of Despereaux berada di posisi ketiga dengan angka 10,5 juta dollar Amerika, dan Keanu Reeves yang berada di posisi puncak minggu lalu harus turun ke peringkat keempat dengan torehan 10,2 juta dollar Amerika.
 
Re: News of Movies World (Up2Date)

Putra Tom Cruise Melangkah ke Layar Lebar

cruise-connor_dlm.jpg


Buah jatuh tak jauh dari pohonnya. Pepatah ini acapkali terjadi juga di ranah layar lebar. Di sini ada aktor Rano Karno putra dari aktor kenamaan Soekarno M Noer. Di Hollywood sana lebih marak lagi, ada Michael Douglas anak dari Kirk Douglas, ada Angelina Jolie anak dari aktor Jon Voight dan kini giliran anak aktor Tom Cruise mentas. Diam-diam, dia doyan akting juga. Bahkan filmnya bersaing ketat dengan film sang ayah.
Bocah usia 13 tahun itu namanya Connor Cruise, buah pernikahan Cruise dengan Nicole Kidman. Dia memulai debutnya di layar lebar lewat film Seven Pounds. Sementara dalam tempo yang berdekatan, film sang ayah Valkyrie siap-siap untuk dirilis menjelang Natal ini. Memang hanya sebuah peran kecil untuk Connor. Tetap saja kiprahnya membuat bangga sang ayah. Dalam sebuah wawancara dengan kantor berita AP akhir pekan silam, Cruise memilih hati-hati dan bersikap untuk tidak memaksa.

“Siapa yang tahu dia mau apa?” ucap Cruise. ”Dia tumbuh dalam latar belakang akting. Anak-anak saya berada di sana, di ruangan tata rias, ya di sekitar lokasi syuting. Mereka memang dibesarkan di lokasi syuting.”

Cruise melanjutkan bahwa dia kerap bermain-main kelas akting dengan anak-anaknya. Tak urung, sang anak bisa menyaksikan ketika dia membangun karakter.

Pria usia 46 ini juga sempat curhat saat mengantar Connor ke tempat casting untuk film debutnya. Menurutnya itu merupakan momen yang mengesankan dari ayah kepada anak, kendati audisinya sendiri memang sulit. Cruise dan koleganya Will Smith, berada di dalam ruangan ketika disuruh keluar oleh sutradara Gabriele Muccino.

”Luccino memandang ke arahku dan Will, aku dan Will macam yang berucap,’Bagaimana hasilnya?’ Eh, sang sutradara malah menyuruh keluar. Jadi, kami berdiri di hall selama sekitar setengah jam, sambil membayangkan,’Apa yang terjadi di dalam sana ya? Bagaimana hasilnya ya?’” kenang Cruise ketika itu.

Akhirnya, Connor memang mendapatkan peran itu. Dia menjadi Ben Thomas muda, karakter yang dimainkan Smith dalam film itu.

weleh... gw kira si Suri... ternyata Connor..
 
Re: News of Movies World (Up2Date)

3 Doa 3 Cinta Banyak Rasa

3doa3cinta_dlm.jpg


Apakah makna dari judul yang disandang sebuah film? Jika diberikan secara tepat dia bisa menjadi tuntunan bagi calon penonton yang menyukai genre tertentu. Asumsikan saja kaum remaja misalnya, biasanya mereka akan suka menonton film yang ceritanya ringan-ringan. Sebut saja kisah cinta yang ringan, atau mungkin komedi romantis yang ringan. Di sisi lain, jika diberikan secara keliru tentu saja akan menjadi jebakan.
Begitulah yang terjadi dengan 3 Doa 3 Cinta. Penggunaan judul ini memang sudah cukup tepat ketimbang memakai judul aslinya, yakni Pesantren. Mengapa? Tentu saja jelas sekali alasannya. Andaikata sang penulis dan juga sutradara Nurman Hakim bersikeras menggunakan judul asli pasarnya akan sangat sempit. Pun dengan genrenya, bahkan sebelum menonton filmnya publik sejak awal akan memvonisnya sebagai film drama religi. Padahal, isinya tidaklah demikian.

Film 3 Doa 3 Cinta ceritanya memang berlatarkan kehidupan di sebuah pesantren. Di sana diungkapkan obsesi tiga orang pemuda, tepatnya remaja usia belasan, kelak jika mereka sudah tidak lagi studi di sana. Ada Huda (Nicholas Saputra), santri yang patuh kepada gurunya. Alih-alih mencari ibu yang lama menelantarkannya, malah bersua dengan Dona Satelit (Dian Sastrowardoyo) biduanita dangdut nan semblohai. Kemudian ada Rian (Yoga Pratama) yang lebih berada. Kado handycam dari ibunya membuatnya berpikir bahwa film adalah masa depannya. Dan terakhir ada Syahid (Yoga Bagus) nan melarat. Faktor kemiskinan ini membuatnya menyimpan dendam kesumat hingga memilih jalan garis keras.

Problem dari ketiga sosok ini diceritakan secara bergantian. Huda misalnya, digambarkan sebagai sosok nan kikuk. Apalagi saat berhadapan dengan perempuan ambisius dan lebih mengenal dunia macam Dona, sampai-sampai Huda harus gelagapan dibuatnya. Rian yang terpana saat menonton layar tancap serta alat untuk proyeksinya pun serupa halnya. Relasinya dengan sang proyeksionis membuatnya kian tertarik dengan gambar hidup. Demikian pula Syahid. Apa yang membuatnya dendam kepada hal-hal yang tidak sejalan menjadi obyek yang unik untuk ditelusuri. Tak hanya sampai di situ, masih banyak lagi problem dari orang-orang di seputar pesantren Al Hakim itu yang menjadi bumbu penyedap rasa film ini.

Ada baiknya memang sebelum menikmati sebuah film untuk membebaskan pikiran dari sekat-sekat yang membelenggu. Salah satunya adalah asumsi bahwa ini film drama religi. Tentu saja ini sangat keliru. Menduetkan kembali pasangan Rangga dan Cinta setidaknya mencoba menghapus asumsi itu. Bahkan Cinta yang menjelma menjadi Dona itu dibuat kampung sekampung-kampungnya. Goyang pinggulnya macam penyanyi organ tunggal yang mencoba mengais rezeki dari sawer penonton. Untuk yang satu ini Dian memang cukup sukses. Elemen lain yang coba dikedepankan adalah hadirnya isu homoseksualitas di dalamnya. Ini bukan sekadar ikut-ikutan lantaran saat ini sedang tren film-film lokal berbau queer. Bukan. Realitas macam ini memang bukan mustahil terjadi saat ini bukan?

Realitas macam yang diuraikan di atas secara gamblang disuguhkan kepada penonton. Tak pelak, 3 Doa 3 Cinta mengajak kita menyelami pengalaman batin yang sungguh kaya macam bagaimana rasanya pertemanan yang erat, bagaimana rasanya kehilangan ibunda, bagaimana rasanya kenakalan remaja, bagaimana rasanya menjadi penganut ajaran garis keras, hingga bagaimana rasanya melihat Dian Sastrowardoyo bergoyang dangdut. Tentu saja masih banyak rasa lainnya yang tak sempat disebutkan di sini atau malah tak patut disebutkan lantaran takut mengurangi keasikan saat menonton.

Iseng-iseng boleh juga judulnya ditambahi, 3 Doa 3 Cinta Banyak Rasa.
 
Re: News of Movies World (Up2Date)

Ashley Greene Dukung Taylor Lutner untuk Sekuel Twilight

Ashley%20Greene.jpg


Sudah menyaksikan film Twilight ? Kalau iya, pasti anda mengenal sosok dari Taylor Lutner. Ya, dia adalah pemeran dari Jacob Black, pria keturunan Indian yang menjadi teman kecil dari Bella Swan. Menurut rumor, Taylor Lutner tidak mendapat tempatnya lagi dalam sekuel terbaru Twilight, New Moon.

Untuk itu, salah satu aktris yang tergabung dalam Twilght, Ashley Greene menyatakan dukungannya agar Lutner tetap dapat memerankan Jacob Black dalam New Moon. "Saya sangat berharap demikian," ungkap Ashley yang berbicara kepada MTV News, seperti yang dilansir dari situs aceshowbiz.com.

Ashley menjelaskan bahwa Taylor Lutner adalah seorang aktor yang berbakat. "Kita semua mencintai Taylor, dia adalah anak yang terbaik. Dia adalah seorang yang menarik dan baik hati, dan dia adalah aktor yang baik juga. Dia melakukan kerja yang baik, jadi saya berharap dapat melihat ia kembali," jelas Ashley.

Dikatakan, rumor yang membuat Taylor Lutner tidak akan mendapatkan perannya lagi lantaran lebih dibutuhkan orang yang memiliki bentuk fisik yang lebih sesuai untuk memerankan Jacob Black. "Benarkah ? Kalau memang alasannya seperti itu, berarti mereka harus mengganti saya juga," ucap Ashley Greene.

Wah senangnya bisa saling mendukung.
 
Re: News of Movies World (Up2Date)

Shanty Ketagihan Main Film Arahan Teh Nia

shantymtv_dlm(1).jpg


Setiap orang punya sutradara favorit. Bagi seorang Shanty misalnya, nama yang dimaksud adalah Nia Dinata. Boleh jadi penyebabnya lantaran debut mojang satu ini di layar lebar dimulai lewat film Berbagi Suami arahan teteh Nia tahun 2006 silam.
”Main dengan teteh Nia merupakan impian gue,” ungkap mantan VJ MTV ini saat peluncuran The Nia Dinata Collection-Boxset DVD di Hard Rock Cafe, Selasa (23/12) kemarin.

Setelah muncul dalam Berbagi Suami dimana dia menjadi seorang perempuan Jawa, Shanty tampil lagi dalam Perempuan Punya Cerita yang beredar di bioskop awal tahun 2008. “Tapi sekarang masih menunggu teteh menulis scenario nih,” tuturnya lagi.

Tentu saja Shanty tidak cukup hanya menunggu. Dengan sutradara manapun dia oke saja untuk tampil, asalkan untuk peran yang menantang. Salah satunya sebut saja menjadi perempuan Batak dalam Maaf, Saya Menghamili Istri Anda arahan Rudi Soedjarwo. Selanjutnya, Shanty sempat pula tampil dalam film thriller (Kala) dan horor (Takut).

”Sekarang sih saya menanti produser yang menawari untuk main film musikal atau eksyen,” seloroh dancer yang sempat tampil dalam klip ME Voices ini. ”Pokoknya saya bisa Thai boxing, taekwondo, motocross, lompat dari heli juga pernah,” kelakarnya.

Kok malah jadi iklan ya?
 
Re: News of Movies World (Up2Date)

Australia, Sahibul Hikayat dari Negeri Kidul

australia_dlm.jpg


Australia adalah sebuah benua yang terpencil di belahan selatan negara ini dan juga dunia pada umumnya, sampai-sampai dijuluki down under, alias jatuh ke bawah, saking terpencilnya. Penggunaan nama benua ini untuk sebuah judul film tak pelak menyiratkan aneka kesan. Paling tidak, ada semacam undangan untuk sekadar singgah minum teh di sana, sembari mendengarkan dongeng negeri kangguru. Berlama-lama pun tak mengapa juga. Tak ada larangan.
Agaknya itulah yang diniatkan Baz Luhrmann, sineas yang beken lewat film macam Moulin Rouge dan Romeo & Juliet. Sentuhannya atas film yang disebut barusan memang tidak biasa. Lebih tepatnya unik. Modal tersebut yang agaknya bikin penasaran untuk menyaksikan produk dari 20th Century Fox ini.

Menjadi menarik ketika muncul semangat primordial di baliknya. Nama-nama macam Nicole Kidman, Hugh Jackman, Bryan Brown, Brandon Walters adalah insan film asal negeri itu. Agak-agak berbau patriotis tentunya. Di tengah kehidupan masyarakat dunia yang tanpa batas ini mereka masih mengusung nasionalismenya. Mungkin ketularan jargon yang acap didengungkan di negeri jirannya: menjadi tuan rumah di negeri sendiri. Dahsyat bukan? Jadi, sahibul hikayat macam apa yang hendak dituturkan Baz Luhrmann kali ini?

Film Australia diawali dari pandangan seorang bocah bernama Nullah (Brandon Walters) terhadap majikannya yang baru datang dari Eropa. Namanya Sarah Ashley (Nicole Kidman). Suami Sarah, pemilik peternakan Faraway Downs, baru saja terbunuh lewat tombak milik King George (David Gulpilil). Ternyata, Sarah malah meneruskan bisnis almarhum suaminya dan bersaing dengan King Carney (Bryan Brown) yan didukung mantan pegawai Sarah nan lancung Neil Fletcher (David Wenham).

Untuk mendukung kinerja bisnisnya, Sarah merekrut Drover (Hugh Jackman) sebagai pegawai baru. Drover inilah yang sebelumnya menjemput dia di dermaga Darwin. Awalnya hubungan mereka penuh perbedaan, selanjutnya terserah mereka.

Ketimbang membayangkan yang berat-berat, dongeng milik Baz ini memang agak berbau propaganda pariwisata.Gambaran grafis di awal film menunjukkan peta benua ini di muka bumi jika dijalani dari daratan Eropa, macam brosur saja. Berlatar era Perang Pasifik, kira-kira sebelum Jepang memborbardir Pearl Harbour Desember 1941, penonton disuguhi wajah lain negeri tersebut. Agak jarang panorama Australia digambarkan sebagai gurun nan gersang. Belum lagi sosok unik penduduk suku Aborigin dengan segala potensi gaibnya.

Kurang adil rasanya membanding-bandingkan balada asmara film ini dengan kisah legendaris Gone with The Wind. Bagaimana jika membayangkannya sebagai sebuah elegi cinta antara Sarah dengan Darwin saja. Drama itu kemudian diiringi ejumlah konflik yang menyertainya. Di balik itu ada narasi besar yang coba diucapkan Baz, yakni perlakuan tak hadir kepada penduduk asli benua tersebut selama ratusan tahun. Ya, ada semacam apologi yang hendak dikatakan, meskipun hanya sambil lalu.

Perihal pemain pendukung di sini ada Nullah nan jenaka. Sosok bocah lugu satu ini benar-benar mengundang untuk membayangkan tetangganya yang satu ras di sebelah utara benuanya, yakni Denias nan juga perkasa lantaran ditempa oleh alam. Kehadiran Nullah memang sungguh mencuri perhatian. Tengoklah lagaknya saat dia menjadi solusi terhadap semua masalah dengan kekuatannya.

Dan, niscaya bukan hanya Nullah yang akan membuat penonton duduk betah tanpa dihinggapi rasa bosan. Maklumlah durasinya yang mencapai 165 menit memang bikin gentar mereka yang tak suka film yang berpanjang-panjang.

Selamat menikmati.
 
Re: News of Movies World (Up2Date)

Si Boy Datang Lagi, Cing...

onky_alexander_dlm.jpg


Masih ingat sama nama si Boy kan, cing? Itu loh, anak orang kaya yang punya teman segudang, baik budi dan tidak gusar, jagoan lagipula pintar. Karakter ini berawal dari sebuah sandiwara radio di Prambors, Jakarta di era tahun 80-an. Hebatnya, saat diangkat ke layar lebar larisnya bukan main. Sampai-sampai, antara 1987 sampai 1991 beredar lima seri Catatan Si Boy di bioskop.
Nah, setelah lewat dua dekade, bakalan dibuat lagi film tentang mas Boy nih. Jadi, ada pendatang baru, namanya TUTA Media (The United Team of Art) yang bikin lagi dalam versi macam-macam: mulai dari layar lebar, buku sampai musik soundtrack. Mereka mengajak MCC (Masima Contents + Channels), pemegang hak lisensi penggunaan merek dagang dan judul Catatan Si Boy selama ini. Sebagai algojonya muncul nama 700 Pictures dengan John De Rantau sebagai gantinya Nasry Cheppy pada posisi sutradara.

”Film ini merupakan medium nyata untuk melepas kangen penggemar sandiwara radio dan film Catatan Si Boy,” kate Putrama Tuta, sang produser. Sementara skenarionya sendiri digarap oleh sebuah tim yang juga akan merangkul sang pencipta karakter, yakni Marwan Alkatiri.

Harap dicatat juga cing. Film ini kelak bukan versi baru, produksi ulang ataupun sekuel dari film yang dulu-dulu. Dalam rilisnya dibilang bahwa film ini katanya sebuah drama komedi romantis, ceritanya mengenai catatan harian si Boy yang menjadi panduan dalam perjalanan pencarian jati diri karakter utama film ini. Misinya jelas, sebuah upaya bagi generasi muda untuk meraih mimpi. Sa’ik engga tuh.

”Ide itu memang sudah melekat dalam diri Boy. Boy memang inspirasi saya dalam meraih mimpi saat pertama kali datang ke Jakarta,” kenang sang sutradara John De Rantau beberapa waktu silam. Melalui filmnya kelak, urang awak satu ini mencoba mengajak generasi muda biar punya fighting spirit kaya yang Boy punya.

Sebagai pemeran Boy, so pasti masih tetap nama lawas Onky Alexander. Doi juga bakal bareng sama meten-metennya macam Didi Petet, Btari Karlinda hingga Meriem Bellina. Buat penyegar, ada anak bawang juga tuh: Carissa Putri sama Ario Bayu. Masih belum cukup, mereka masih akan digabungkan dengan pemenang sebuah Talent Search yang digelar secara terpisah.

Terus bagaimana dengan versi di luar lebarnya? Untuk bukunya ada nama Rio Haminoto, yang bakal bikin dalam versi storygraph, lalu album soundtracknya akan dibuat kombinasi tembang anyar dan lawas pilihan kaya Dasa Tembang Tercantik gitu deh . Pokoke salah satunya, ada tembangnya Ikang Fawzi yang Rod Stewart banget itu:

...Boy Boy si Boy, tak kenal frustrasi, tiada rumus gengsi, hatinya pun bersih...
Boy Boy si Boy, satu imajinasi, anak muda masa kini, pemuda yang seksi...

Bagaimana cing? It’s oke kan? It’s dong ya...
 
Re: News of Movies World (Up2Date)

Tika Putri Terkenang-kenang Kota Yogyakarta Kembali

tika-putri-image.jpg


Pelakon film Nadia Saphira boleh saja punya kenangan khusus kepada pulau dewata. Maklumlah dua kali sudah dia syuting di sana sepanjang tahun 2008, masing-masing dalam film Under The Tree serta Saus Kacang. Seolah tak mau kalah, ternyata aktris belia Tika Putri juga punya memori yang kurang lebih serupa namun di kota yang berbeda. Oh ya, di kota mana sih Tik?
”Aku punya kenangan di kota Yogyakarta. Pokoknya kota itu selalu bikin kangen banget,” terang dara kelahiran Jakarta, 1 November 1989 ini.

Patut saja Tika merasa terkangen-kangen kepada kota pelajar itu. ”Soalnya aku syuting di sana sampai tiga judul film layar lebar,” demikian dilanjutkannya lagi. Dia menjelaskan judul-judul film yang dimaksud adalah JagatXCode, Perempuan Berkalung Sorban serta Ketika Cinta Bertasbih.

Khusus untuk film yang terakhir disebutkannya, Tika mengaku tidak mendapatkan waktu syuting yang panjang. Hanya dua hari saja dia di sana. ”Walaupun porsinya memang sedikit, tapi scenenya dahsyat-dahsyat,” tutur Tika setengah berpromosi.

Adegan yang dimaksudkan Tika, salah satunya adalah pernikahan dalam adat Aceh. ”Ceritanya aku menikah bukan dengan kekasihku yang diperankan oleh Lucky Perdana, jadi ada adegan nangis-nangisnya,” cerita anak bungsu dari tiga bersaudara ini.

Terus, apa lagi? ”Sebenarnya aku dijanjikan akan ikut syuting di Mesir, tapi karena aku sibuk stripping buat Sinemart terpaksa deh tak bisa ikut,” terang Tika lagi dengan mimik kecewa. Sudahlah, tak ada Kairo, Ngayogyakarto pun jadi pikirnya.

Ya, Yogya kembali.
 
Re: News of Movies World (Up2Date)

Beda Alam Nomor 2, yang Penting Kasih Sayang

twilight%20poster.jpg


James Bond kini punya rival berat, namanya Edward Cullen. Memang tak sepadan jika membandingkan mereka head to head begitu saja. Namun keduanya punya persamaan yang khas, yakni sebagai penakluk kaum hawa sekaligus melindunginya. Sedangkan bedanya, James Bond punya sikap hangat, berselera humor tinggi dan hanya menaklukkan wanita dewasa. Sedangkan Edward Cullen misterius, dingin dengan humor sesekali. Pertanyaannya sekarang, dia menaklukkan siapa?
Dalam Twilight, kitab romantis rekaan Stephenie Meyers, Edward Cullen meluluhkan perasaan Bella, dara belia siswi sekolah menengah. Edward tak sekadar tampan. Pasalnya, kini dia sosok ideal yang menjadi impian kaum hawa di seantero jagat dan mungkin segala usia (konon banyak juga pria gay yang tergila-gila kepadanya). Tak penting benar dari alam mana Edward berasal, lantaran dia sejatinya memang seorang vampire.

Balada cinta Edward (Robert Pattinson) dan Bella (Kristen Stewart) adalah semacam episode Romeo dan Juliet dalam versi yang disempurnakan. Ini memang sebuah cinta terlarang lantaran Bella yang insan biasa harus berdekatan dengan makhluk penghisap darah. Keluarga vampire itu terpaksa harus puasa demi melihat manusia calon anggota keluarga mereka. Siapa sih yang bisa menjamin jika sewaktu-waktu salah satu darinya sakaw ingin mencicipi darah di leher Bella?

Untunglah, alih-alih melampiaskan dahaga, keluarga vampire tersebut malah membela Bella mati-matian. Apapun bahaya yang menghadang di muka mereka dengan sigap mencoba melawan. Betapa romantisnya perjuangan mereka membela cinta Edward. Amboi sedapnya.

Tak pelak, Edward idola baru perempuan kiwari. Tanda-tanda itu sejatinya sudah tampak jauh sebelum versi novelnya diadaptasi ke layar lebar, Twilight sungguh laris di negaranya. Dan dia memang bukan sekadar kisah cinta. Pasalnya, perjalanan cinta itu dibungkus dengan rangkaian kalimah puitis yang memanjakan benak. Sehari-hari, boleh jadi itu rangkaian kata macam itu terasa gombal. Tapi jangan salah, gombal itu perlu kok. Asalkan satu kata dengan perbuatan. Karena ciri-ciri orang munafik adalah ketika tidak satunya kata dengan perbuatan.

Tak cukup sampai di situ, kisah cinta nan romantis itu masih ditaburi lagi rempah-rempah berbau mistis fantastis. Manusia biasa memang tidak bisa terbang, maka dia harus bisa berfantasi untuk merasakan nikmatnya melayang di awang-awang, atau berlari secepat kilat, atau berkelahi namun tak mati-mati. Memiliki pasangan sekaliber malaikat pelindung (guardian angel) sungguh sebuah angan-angan yang memabukkan. Kesannya aman dan nyaman kalau berdekatan dengannya. Ceileh.

Sosok rekaan Stephenie Meyers yang diangkat ke layar lebar oleh sutradara Catherine Hardwicke ini memang sungguh sebuah antitesis. Bayangkan saja, tiba-tiba mereka yang merasa sebagai kaum hawa di kolong langit ini sepakat jika idola baru mereka ternyata adalah berasal dari alam gaib alias jurik. Aneh bukan? Tapi demikianlah faktanya. Agaknya pameo jenis kelamin nomor dua yang penting kasih sayang kini kudu direvisi. Versi barunya berbunyi beda alam nomor dua yang penting kasih sayang.

Ne me quitte pas, Edward (Jangan tinggalkan aku, Edward).
 
Re: News of Movies World (Up2Date)

Rekan Harry Potter Berhenti Main Film

emmawatson_dlm.jpg


Anda penggemar film Harry Potter? Jika iya, harap siap-siap saja untuk kecewa. Pasalnya, salah satu dari trio penyihir cilik dalam film itu bakal berhenti dari dunia akting. Ya, Emma Watson mengaku akan stop main film demi sekolah.
Seperti diketahui sebelumnya, memang pemeran Hermione Granger mengaku ingin melanjutkan jenjang pendidikannya. Buktinya dia sudah mendaftar ke sejumlah kampus, baik di Inggris maupun di Amerika Serikat, agar bisa kuliah tahun depan.

Niat cewek kelahiran Paris, Perancis 15 April 1990 ini agaknya tidak main-main. Agar bisa lebih serius dalam studinya dia mengaku tak jelas juga apakah akan kembali ke layar lebar lagi.

”Aneh juga sih, soalnya saya selalu merasa tak pasti apakah saya benar-benar ingin menekuni akting. Namun kalau ini terjadi pada diriku bukan berarti benar juga sih,” demikian ucapnya seperti dikutip dari imdb.com, awal pekan ini.

Aduh, film Harry Potter bisa garing nih tanpa Hermione.
 
Re: News of Movies World (Up2Date)

Din Syamsudin Ikut-ikutan Main Film

dinsyamsudin_image.jpg


Saat ini marak kalangan artis yang terjun ke dunia politik. Berbeda halnya dengan Ketua PP Muhammadiyah Din Syamsudin. Pria yang acapkali terlihat memberi dukungan kepada film-film bernafaskan islam ini justru terjun ke dunia akting dari kesibukannya saat ini bertarung wacana politik.
Pak Din, begitu ia akrab disapa, berakting dalam mega film Ketika Cinta Bertasbih. Ditemui beberapa waktu lalu di Jakarta, Din Syamsudin mengatakan bahwa dirinya tidak melalui proses casting ataupun audisi untuk berperan dalam film arahan Chaerul Umam tersebut.

“Saya tanpa audisi, karena kalaupun saya melalui tahap audisi pasti saya tidak akan lolos,”ujar Din Syamsudin beberapa waktu lalu di Jakarta. Dijelaskan oleh Pak Din, dirinya tertarik untuk terlibat di film ini lantaran sang sutradara tergabung dalam Lembaga Dakwah Seni dan Budaya, sebuah organisasi yang dipimpinnya.

“Dari awal, film ini saya dukung 100 persen karena memiliki nilai dakwah, dan saya ikut bermain karena saya memang membantu teman. Kalau bukan karena dua hal itu mungkin saya juga berfikir lagi,” jelas pria kelahiran Sumbawa Besar 31 Agustus 1958 ini.

Pada awalnya, Din mendapatkan peran sebagai seorang Duta Besar. Namun lantaran ia merasa terlalu berat, akhirnya perannya pun dirubah dengan perannya sebagai diri sendiri. Dan diakui pada akhirnya membuat ia tidak terlalu sulit untuk memainkan peran kecilnya tersebut.

“Dag dig dug juga untuk main film, meskipun selama ini saya biasa menghadapi orang banyak dalam ceramah ataupun Tabligh Akbar,” ungkap Pak Din. “Tapi saya tidak mau kalah dengan para adik-adik ini, saya juga terima kasih untuk Alice (Alice Norin-Red), karena dia banyak membantu saya,” lanjut pria yang bernama lengkap Prof.Dr. Sirajuddin Syamsuddin ini.

“Kalau ada penganugerahan cameo terbaik dalam FFI tahun depan, saya yakin saya bisa menang,” ungkap Din Syamsuddin dengan yakin.

Wah, mudah-mudahan ada ya Pak.

jadi inget sama Yusril Ihza Mahendra dan Syaifullah Yusuf, yang main di satu film seri. Judulnya Laksamana Cheng Ho.
 
Last edited:
Re: News of Movies World (Up2Date)

10 Film Box Office Hollywood Sepanjang 2008

dark_knight.jpg


Tahun sudah berganti, dan kini kita memasuki tahun yang baru dengan semangat yang baru juga . Namun bagi para pecinta film, tahun 2008 tidak begitu saja mudah dilupakan. Berbagai jenis film bermunculan, dan menarik minat berbagai kalangan. Apa sajakah film-film yang dimaksud ? Untuk itu ada baiknya kita melihat 10 film terbaik Hollywood yang didasarkan atas penjualannya di Amerika.

Secara keseluruhan Film superhero, mata-mata atau detektif, serta film animasi binatang adalah jenis film yang paling banyak menarik minat penonton Amerika bahkan dunia sepanjang 2008 kemarin. Apa saja film-film tersrebut ? Kita mulai dari urutan ke sepuluh.

Di urutan ini ada film animasi Horton Hears A Who. Film yang suaranya diisi oleh Jim Carrey dan Steve Carrel ini berhasil mengumpulkan pendapatan sebesar 154,529,439 dollar Amerika. Selanjutnya, sang agen rahasia 007 Quantum Of Solace berada di urutan Sembilan. Film yang merupakan lanjutan dari Casino Royale di tahun 2006 ini mengumpulkan pendapatan sebesar 164,302,659 dollar Amerika. Dan pendapatannya kali ini membuat James Bond berada di urutan kedua dalam film frandchise dengan pendapatan terbesar setelah Star Wars.

Di urutan ke delapan, ada film yang menjadi incaran para ABG di seluruh dunia, yaitu Twilight. Film yang sequlenya segera dibuat ini memperoleh pendapatan sebesar 169,925,169 dollar Amerika. Ketujuh, tentu saja film animasi yang merupakan sekuel dari Madagascar. Ya, Madagascar : Escape 2 Africa yang saat ini tengah menghiasi layar bioskop Indonesia berada di urutan ketujuh dengan pendapatan 175,433,315 dollar Amerika. Selanjutnya lagi-lagi film animasi, namun kali ini adalah si pemalas Po Kung Fu Panda yang berada di urutan enam dengan angka 215,434,591 dollar Amerika.

Kung Fu Panda sendiri menjadi film animasi yang mendapatkan torehan yang terbaik dari berbagai film animasi yang dikeluarkan oleh Dreamworks. Selanjutnya lagi-lagi film animasi, dan kali ini adalah robot pembersih yang jatuh cinta dengan robot lainnya, Wall-E. Film yang pada awalnya dikritik akan membosankan ternyata berhasil meraih posisi kelima dengan pendapatan sebesar 223,749,872 dollar Amerika.

Selanjutnya adalah Will Smith, pemabuk yang memiliki keburukan dalam hubungannya dengan orang lain namun pada akhirnya menjadi superhero, Hancock. Filmnya ini berada di urutan keempat dengan pendapatan sebesar 227,946,274 dollar Amerika. Selanjutnya, Indiana Jones and The Kingdom Of The Crystall Skull. Film ini berada di urutan ketiga dengan pendapatan sebesar 317,023,851 dollar Amerika.

Selanjutnya adalah sebuah keberhasilan dari sutradara John Favreau dan Robert Downey Jr yang berhasil mengadaptasi komik Marvel yang popular, Iron Man. Film ini berada di urutan kedua dengan pencapaian angka 318,313,199 dollar Amerika. Dan siapakah yang berada di urutan paling teratas ? Tentu saja si manusia kelelawar The Dark Knight.

Film yang disebutkan sukses lantaran keberhasilan Heath Ledger dalam membawakan Joker ini menjadi yang terbaik dengan torehan penjualan sebesar 530,750,228 dollar Amerika. Dan tidak hanya berada di urutan pertama dalam kancah domestic, film ini juga berhasil mendaratkan posisinya di urutan kedua dalam penjualan tertinggi di dunia dibawah film terbesar sepanjang masa, Titanic.

Dan rencananya, di tahun 2009 ini The Dark Knight akan dirilis ulang untuk menyusul pendapatan Titanic. Akankah berhasil ? Kita nantikan saja tentunya perjalanan film ini dan berbagai film-film lainnya di tahun 2009 ini.

Hmm pertarungan kembali dimulai.
 
Re: News of Movies World (Up2Date)

Generasi Biru Seperti Bendera Perancis

johnderantau_dlm.jpg


Generasi Biru adalah judul tembang milik kelompok band Slank yang dirilis tahun 1994. Tembang ini pula yang kemudian dijadikan judul film musikal dari mereka yang akan dirilis 15 tahun kemudian. Tepatnya mulai Februari 2009. Tak tanggung-tanggung, ada dua nama yang menjadi sutradaranya, masing-masing adalah Garin Nugroho dan John De Rantau. Seperti apa sih film ini persisnya?
”Yah, inilah bentuk lain buat tribute pada Slank, yang gue yakin plur-nya adalah nilai dunia universal. Seperti bendera Perancis,” terang John saat dihubungi beberapa waktu lalu.

PLUR yang dimaksud John merupakan singkatan dari peace, love, unity & respect, sebuah jargon yang belakangan kerap diusung Slank dalam tembang-tembangnya. Sedangkan tiga warna dalam bendera Perancis menyiratkan liberte, egalite & fraternite (kebebasan, kesejajaran dan persaudaraan).

”Idenya berawal dari seorang Slanker yang kemudian jadi produsernya. Dia minta Garin dan Garin hubungin gue,” tutur pria berdarah Minang ini. Selanjutnya mereka berdua meramu konsep itu hingga mendapatkan bentuk macam yang sekarang. Di lapangan, ide ini terus berkembang lantaran film ini dibuat tanpa skenario.

Film Generasi Biru menghadirkan lima personil SLANK : Kaka, Bimbim, Abdee, Ridho, dan Ivan serta mantan Putri Indonesia, Nadine Chandrawinata. Ini sebuah film musikal yang bercerita tentang pertemuan Slank dengan tokoh-tokoh yang memiliki trauma terhadap kekerasan, politik, dan drugs. Dari pertemuan tersebut Slank berusaha melawan aneka bentuk kekerasan dan cekal penyebab trauma sampai akhirnya bersama-sama mereka keluar menuju Pulau Biru, pulau tanpa kekerasan dan ancaman yang penuh dengan kedamaian.

”Kasarnya inilah nusantara dilihat dari kacamata slengean sebuah generasi. Tapi gak gelap ya, film ini tetap punya harapan yang mengusung nilai perjuangan kedepannya dengan senjata PLUR tadi,” seloroh John menggambarkan karya kolaborasinya itu.
 
Re: News of Movies World (Up2Date)

Marley And Me Jawara Tahun Baru

marleyandme_galleryteaser.jpg


Memasuki minggu pertama di tahun 2009, film drama komedi terbaru yang dibintangi Owen Wilson dan Jennifer Aniston, Marley and Me berhasil menduduki peringkat pertama dalam peringkat Box Office Amerika Utara minggu selama akhir minggu kemarin. Dalam kedudukannya yang berada satu peringkat di atas film Bedtime Stories ini, Marley and Me berhasil meraih penjualan sebesar 24,1 juta dollar Amerika.

Keberhasilan film produksi Twentieth Century Fox ini merupakan untuk kali kedua, setelah dua minggu yang lalu film yang bercerita tentang kehidupan pengantin baru John dan Jenny Grogan yang memutuskan untuk mengadopsi seekor anjing lantaran belum yakin untuk memiliki anak ini, juga berada di posisi pertama dalam peringkat Box Office.

Secara keseluruhan film ini telah mengumpulkan penjualan sebesar 106,5 juta dollar Amerika sejak diluncurkannya pada 25 Desember lalu. Dan atas keberhasilannya ini, Marley and Me menjadi film liburan natal pertama yang berhasil menembus angka penjualan 100 juta dollar Amerika dalam waktu 11 hari.

Bert Livingston selaku Senior Vice President distribusi domestic News Corp enggan terlalu banyak berkomentar. Ia mengatakan terlalu cepat untuk memprediksi sampai kapan film ini akan terus berhasil. “Tetapi yang jelas film ini dapat memberikan banyak pemasukan saat ini,” ujar Bert Livingston.

Sementara itu komedi fantasi Adam Sandler, Bedtime Stories tetap berada di peringkat kedua, juga selama dua minggu berturut-turut. Di minggu keduanya ini, film yang menceritakan tentang kehidupan Skeeter Bronson, seorang karyawan hotel yang hidupunya berubah setelah ia menceritakan dongeng untuk kedua keponakannya ini berhasil mengumpulkan penjualan sebesar 20,3 juta dollar Amerika. Dan secara keseluruhan film ini telah mengumpulkan angka sebesar 85,4 juta dollar Amerika.

Dan sementara itu film drama Bradd Pitt The Curious Case Of Benjamin Button berada di peringkat ketiga dengan penjualan sebesar 18,4 juta dollar Amerika. Dan untuk Tom Cruise-Hitler, Valkyrie, berada di posisi empat dengan 14,0 juta dollar Amerika dan disusul oleh Jim Carrey dengan Yes Man yang mengumpulkan angka sebesar 13,9 juta dollar Amerika.
 
IIMoviesNews: Berita Film Tekken The movie

tekkenartsmall.jpg


Menurut kabar, gambar terbaru adaptasi layar lebar dari Tekken telah ditemukan pada ajang American Film Market (AFM). Gambar promosional ini menampilkan tagline yang berbunyi “Survival Is No Game” dengan beberapa karakter inti yang membuat kemunculannya di sana. Di antaranya adalah Jin Kazama dengan porsi terbesar pada gambar, Kazuya Mishima, Bryan Fury, Nina dan Anna Williams.

jon-foo-tekken-movie-fl-combo.jpg


Film yang diangkat dari franchise game fighting terpopuler Namco ini diarahkan oleh sutradara Dwight Little dengan dibintangi oleh Luke Goss (Steve Fox), Cary-Hiroyuki Tagawa (Heihachi Mishima, yang juga pernah memerankan karakter Shang Tsung dalam Mortal Kombat), Tamlyn Tomita (Jun Kazama), Gary Daniels (Bryan Fury), Cung Le (Marshall Law), John Foo (Jin Kazama), Kelly Overton (Christie Monteiro), Ian Anthony Dale (Kazuya Mishima), Lateef Crowder (Eddy Gordo), Darrin Dewitt Henson (Raven), Gary Ray Stearns (Yoshimitsu), Candice Hillebrand (Nina Williams), David Pitt (Jack), Jae Hee (Hwoarang), dan Anton Kasabov (Sergei Dragunov), sebagai sebagian di antaranya. Film ini direncanakan untuk rilis pada 2010 dengan penayangan perdananya di Santa Monica pada 5 November besok

tekken_marshall.jpg


200px-TekkenTeaserPoster.jpg


Apakah Filmnya akan bagus???kita liat saja nanti
 
Bls: Berita Film Tekken The movie

daina tunggu,deh!
(fans tekken,sih, masalahnya,)
kyaaaa~
jiiiinn,,,!!! aishiteru,,,,!!!!
(nah,lho, screaming,dah!)
 
Back
Top