Mulai Racuni Pemuda, ISIS Harus Diperangi Bersama

bukansensasi

New member
Centroone.com - Buku pelajaran Agama Islam berisi materi radikalisme beberapap waktu lalu membuat heboh Jombang dan Jawa Timur. Meskipu buku-buku itu akhirnya ditarik, namun temuan hal itu , menurut Ketua DKW Garda Bangsa Jatim Kabil Mubarok merupakan bukti konkrit adanya usaha untuk meracuni kaum pelajar dengan radikalisme.

Penerapan radikalisme ke kalangan pelajar sendiri dinilai langkah strategis perekrutan aliran tertentu sejak dini. Pemerintah harus bergerak cepat mencegah masuknya materi radikalisme tersebut di dunia pendidikan

“Penyebaran ISIS sudah mulai ke kalangan pemuda. Mereka dicekoki finansial besar juga melalui media sosial agar tertarik masuk dan pergi ke Suriah. Ini harus diperangi oleh semua pihak,” ungkap Ketua DKW Garda Bangsa Jatim Kabil Mubarok, Kamis, (26/03/2015).

Mengenai kandungan dalam Ahlusunnah Waljamaah atau Aswaja, Kabil menjelaskan, jika semua tatanan kehidupan dan bernegara semua terangkum disana. “Aswaja itu sempurna, Tawasuf (moderat), Tawazun (seimbang), Ta’adul (berkeadilan), Tasamuh (Toleransi). Ini seiring dengan ajaran Rasullah SAW dalam beragama, berbangsa, bernegara, berbudaya dan berpolitik. Ini yang menjadi senjata kita (Garda Bangsa) memerangi radikalisme,” tegasnya.

Menurut Kabil, NU sebagai Ormas Islam terbesar akan berperan untuk menjaga umat dari serangan paham radikalisme. Untuk itu, sudah selayaknya Garda Bangsa dan kader muda NU berada di garis depan lainnya memerangi hal tersebut.

“Ahlusunnah Waljamaah sudah tepat untuk menjaga keutuhan NKRI dan kedamaian dunia. Garda Bangsa tidak tinggal diam untuk memerangi radikalisme atas nama agama terutama ISIS,” terang Kabil lagi.

SUMBER BERITA

Ya Allah, kiranya lindungi negara kami dari jangkauan ISIS.. Aminn..​
 
klo seperti ini jadi perang saudara y...tapi memang hrs di perangin karena sdh keluar dari ajaran dan syariat islam y
 
Back
Top