Mursi Didukung Dewan Keamanan Pemerintah membantah isu perombakan kabinet

jainudin

New member
KAIRO — Suasana Mesir terasa kian genting menjelang

berlangsungnva demonstrasi besar-besaran yang bakal digelar

kubu oposisi pada 30 Juni. Sehari setelah militer menyatakan

kesiapannya untuk menjaga keselamatan negara, Dewan Keamanan

Nasional Mesir pun unjuk suara. Mereka, Senin (24/6) malam,

menyatakan, penghormatan dan dukungannya kepada lembaga

kepresidenan yang kini diduduki Presiden Muhammad Mursi.
Seperti dilaporkan kantor berita Cina, Xinhua, Selasa (25/6),

dewan ini menyatakan penghormatan terhadap keabsahan hukum

dan konstitusional lembaga presiden. Pernyataan ini secara

tidak langsung menunjukkan dukungan Dewan Keamanan Nasional

terhadap kepemimpinan Presiden Mursi. Sikap dewan tersebut

disampaikan dalam sebuah pertemuan yang dipimpin Mursi dan

dihadiri Menteri Pertahanan



Abdel Fattah el-Sissi.
Mursi dan kelompok Ikhwanul Muslimin naik sebagai penguasa di

Mesir setelah mengantongi suara mayoritas pada pemilu 2011.

Tapi, oposisi yang menilai pemilu itu sarat dengan kecurangan

selalu mencan cara untuk menurunkan Mursi. Oposisi juga

menghendaki digelarnya pemilu lebih cepat.
Dewan Keamanan Nasional juga tidak menginginkan terjadinya

segala bentuk kerusuhan. Karena itu, dewan menegaskan

perlunya mengakui kebebasan menyampaikan pendapat secara

damai sebagai hak utama yang dijamin oleh konstitusi.
Pada kesempatan itu, Mursi juga meminta semua lembaga negara

untuk membantu melindungi warga,
• institusi, dan perusahaan, baik milik negara maupun swasta,

terutama menjelang demonstrasi path 30 Juni.
Di tetigah gentingnya kondisi politik di Mesir, muncul rumor

akan adanya perombakan kabinet. Meluruskan rumor mi, Juru

Bicara Presiden, Oman Amen, dalam pernyataan yang disiarkan

televisi menyatakan, tidak ada perombakan kabinet yang

mungkin dilakukan guna meredam niat oposisi yang ingin

menggelar dqmo besar-besaran.



“Adalah hak warga untuk menyampaikan pendapat atau protes,

asalkan protes itu disampaikan secara damai,” kata Amer.
Menurut dia, menjadi tugas angkatan bersenjata (militer)

untuk melindungi keamanan nasional Mesir. Karena itu, ia tak

menutup kemungkinan irdhiter akan melakukan intervensi guna

mencegah terjadinya bentrokan dan konflik politik berkepanj

angan.
Sementara, Mursi dijadwalkan menyampaikan pidato kepada rak—

yat Mesir, Rabu (26/6) malam. “ini adalah pidato yang sangat

penting karena rakyat sangat memerlukan transparansi dan

sikap yang jelas mengenai perkembangan belakangan ini,” ujar

Amer.
Rencana kubu oposisi menggelar demo akbar pada 30 Juni tentu

saja membuat kelompok-kelompok politik Islam yang mendukung

Mursi merasa panas. Tak mau kalah dengan oposisi, kubu

pendukung Mursi pun mulai unjuk kekuatan. Aliansi partai-

partai Islam, misalnya, berencana menggelar aksi satu juta

orang di depan Masjid Rabiah alAdawiya, Nasr City, Kairo.

Aksi ini akan digelar pada Jumat (28/6) nanti.s




Sumber : republika/tangsel pos
 
Back
Top