jainudin
New member
Sejumlah musisi Tanah Air telah memperlihatkan kepeduliannya pada musik untuk anak-anak. Eross ‘Sheila on 7” Chandra, Erwin dan Gita Gutawa, dan Fadly “Padi” adalah beberapa di antaranya. “Saya melakukannya karena prihatin mencermati sekarang sedikit sekali pilihan Lagu untuk anak,” kata Fadly.
Anak-anak masa kini kehilangan relerensi musik yang sesuai dengan usianya. Fadly ingin meneruskan tugas pencipta lagu anak yang sempat terputus. Kiprah pencipta lagu anak yang produktif seperti AT Mahmud, Ibu Sud, dan Papa T Bob belum ada yang sukses melanjutkan.
Menurut Fadly, lagu yang cocok untuk anak adalah lagu yang memiliki nada simpel. Pada usia empat sampai lima tahun, anak menyukai kelukah dan ritme. “Lagu anak yang baik itu mengandung banyak nilai positif” komentar Fadly yang pernah merilis album lagu anak untuk sekolah anaknya, Sekolah Alam Indonesia.
Link lagu harus sesuai dengan dunia anak, mengandung pesan positif dan disampaikan secara sederhana namun efektif. Misalnya, link lagu yang berisi tentang kegembiraan dan petualangan. ‘Bukan soal romansa percintaan atau lagu-tagu patah hati seperti yang banyak beredar,” kata Fadly.
Musik dan lagu dapat menjadi media belajar bagi anak. Memahami konsep tersebut, Fadly menggandeng Rindra “Padi” untuk turut memanfaatkan musik sebagai pembuka jalan untuk mengubah perilaku anandanya. “Rindra menciptakan Lagu tentang membaca buku setelah terinspirasi dan anak yang senang sekali bermain gadget.”
Dengan lagu tersebut, Fadly mengajak buah hatinya untuk beralih ke buku. Anak-anak Rindra pun jadi jadi mau membaca dan saling mengingatkan untuk membaca. ‘Anak-anak tertarik dengan musik dan lewat lagu anak seperti itu, anak bisa menangkap pesan positif,” imbuh Rindra.
Agar menarik minat si kecit mencintai musik, Fadly dan Rindra menggubah tagu anak dengan aransemen musik yang sedang tren. Pada album lagu anak yang mereka buat, unsur rock, jazz, dan pop semarak terdengar. “Tujuannya agar anak mengenal berbagai jenis musik dan mengetahui perbedaannya,” ujar Fadly dan rekan Rindra yang menciptakan dan memproduseri VCD Karaoke Bersama Upin dan ipin.
• ed: reny dwinanda
sumber : republika/tangsel pos
Anak-anak masa kini kehilangan relerensi musik yang sesuai dengan usianya. Fadly ingin meneruskan tugas pencipta lagu anak yang sempat terputus. Kiprah pencipta lagu anak yang produktif seperti AT Mahmud, Ibu Sud, dan Papa T Bob belum ada yang sukses melanjutkan.
Menurut Fadly, lagu yang cocok untuk anak adalah lagu yang memiliki nada simpel. Pada usia empat sampai lima tahun, anak menyukai kelukah dan ritme. “Lagu anak yang baik itu mengandung banyak nilai positif” komentar Fadly yang pernah merilis album lagu anak untuk sekolah anaknya, Sekolah Alam Indonesia.
Link lagu harus sesuai dengan dunia anak, mengandung pesan positif dan disampaikan secara sederhana namun efektif. Misalnya, link lagu yang berisi tentang kegembiraan dan petualangan. ‘Bukan soal romansa percintaan atau lagu-tagu patah hati seperti yang banyak beredar,” kata Fadly.
Musik dan lagu dapat menjadi media belajar bagi anak. Memahami konsep tersebut, Fadly menggandeng Rindra “Padi” untuk turut memanfaatkan musik sebagai pembuka jalan untuk mengubah perilaku anandanya. “Rindra menciptakan Lagu tentang membaca buku setelah terinspirasi dan anak yang senang sekali bermain gadget.”
Dengan lagu tersebut, Fadly mengajak buah hatinya untuk beralih ke buku. Anak-anak Rindra pun jadi jadi mau membaca dan saling mengingatkan untuk membaca. ‘Anak-anak tertarik dengan musik dan lewat lagu anak seperti itu, anak bisa menangkap pesan positif,” imbuh Rindra.
Agar menarik minat si kecit mencintai musik, Fadly dan Rindra menggubah tagu anak dengan aransemen musik yang sedang tren. Pada album lagu anak yang mereka buat, unsur rock, jazz, dan pop semarak terdengar. “Tujuannya agar anak mengenal berbagai jenis musik dan mengetahui perbedaannya,” ujar Fadly dan rekan Rindra yang menciptakan dan memproduseri VCD Karaoke Bersama Upin dan ipin.
• ed: reny dwinanda
sumber : republika/tangsel pos