jainudin
New member
KEBERADAAN madrasah, kadang-kadang suka dianggap sebelah mata. Berangkat dari latar belakang itu, Kelompok Kerja Madrasah (KKM) MTS Negeri Pamulang menggelar rapat kerja (raker) dan diskusi panel di gedung GrahaWidya, Pusiptek, Setu, Kota Tangsel. Dalam kegiatan itu, dibahas mengenai isu strategis untuk mengembangkan madrasah agar mampu bersaing dengan sekolah-sekolah lain.
Dalam sambutannya, ketua KKM MTs Negeri Pamulang yang juga kepala MTs Negeri Pamulang, Suhardi mengatakan kualitas madrasah saat ini tidak ketinggalan dengan sekolah formal. Namun sayangnya, kata dia, sekolah madrasah swasta masih mendominasi di Kota Tangsel.
“Dan 43 MTs, hanya satu MTs Negeri yaitu Pamulang. Padahal peminat yang ingin. bersekolah ke MTs sangat banyak. Bahkan beberapa sekolah juga sempat menolak siswa
masuk lantaran kuota sudah habis,” ucap kepala sekolah MTs Negeri Pamulang itu. Maka itu, melalui raker dan diskusi panel yang digelar tersebut diharapkan muncul berbagai gagasan untuk pengembangan mutu pendidikan madrasah. “Kita berusaha untuk mewujudkan madrasah unggul dan populis untuk mencetak generasi yang herprestasi dan berakhlak mulia,” tandasnya. Ketua Panitia Pelaksana Raker KKM MTs Negeri Pamulang Moh. Husni Thamrin menambakan, raker yang digelar di Puspiptek merupakan raker ketujuh yang sudah dilaksanakan. Kegiatan tersebut, menurutnya digelar untuk meningkatkan dan mengembangkan prestasi madrasah di bidang akademik dari non akademik. “Kualitas pendidikan madrasah akan terus kami tingkatkan. Melalui raker mi diharapkan bakal muncul berbagai ide untuk kemajuan madrasah ke depan,” jelasnya.(pielsam)
Sumber : republika / tangsel pos
Dalam sambutannya, ketua KKM MTs Negeri Pamulang yang juga kepala MTs Negeri Pamulang, Suhardi mengatakan kualitas madrasah saat ini tidak ketinggalan dengan sekolah formal. Namun sayangnya, kata dia, sekolah madrasah swasta masih mendominasi di Kota Tangsel.
“Dan 43 MTs, hanya satu MTs Negeri yaitu Pamulang. Padahal peminat yang ingin. bersekolah ke MTs sangat banyak. Bahkan beberapa sekolah juga sempat menolak siswa
masuk lantaran kuota sudah habis,” ucap kepala sekolah MTs Negeri Pamulang itu. Maka itu, melalui raker dan diskusi panel yang digelar tersebut diharapkan muncul berbagai gagasan untuk pengembangan mutu pendidikan madrasah. “Kita berusaha untuk mewujudkan madrasah unggul dan populis untuk mencetak generasi yang herprestasi dan berakhlak mulia,” tandasnya. Ketua Panitia Pelaksana Raker KKM MTs Negeri Pamulang Moh. Husni Thamrin menambakan, raker yang digelar di Puspiptek merupakan raker ketujuh yang sudah dilaksanakan. Kegiatan tersebut, menurutnya digelar untuk meningkatkan dan mengembangkan prestasi madrasah di bidang akademik dari non akademik. “Kualitas pendidikan madrasah akan terus kami tingkatkan. Melalui raker mi diharapkan bakal muncul berbagai ide untuk kemajuan madrasah ke depan,” jelasnya.(pielsam)
Sumber : republika / tangsel pos